SANG MAHA Tidak Pernah Memberi Ujian










Sahabatku… Sore telah menjelang, ngomong-ngomong berapa masalah yang Anda hadapi hari ini? Bersyukurlah kalau jumlahnya banyak. Bersyukurlah kalau rasanya perih. Bersyukurlah kalau itu menguras pikiran. Bersyukurlah dan cintailah setiap masalah yang telah Anda buat dalam hidup. Jangan lupa mengharapkan masalah yang baru kalau setumpuk masalah yang ada telah selesai dipelajari.

Karena memang hanya untuk itulah masalah datang. Masalah tidak pernah datang sebagai sebuah ujian dariNYA, melainkan sebuah anugerah kesempatan dalam hidup, agar kita mampu mempelajari sesuatu. Ada pelajaran yang harus kita pelajari dalam sebuah masalah, sementara masalah selalu hadir melalui jalur sebab – akibat yang berlangsung dari dalam hidup kita sendiri, akibat dari perbuatan diri kita sendiri.

DIA SANG MAHA MENGETAHUI tentunya sudah mengetahui bagaimana dan seperti apa kita akan menyelesaikan masalah kita. Itulah kenapa DIA menjamin; tidak akan membiarkan seseorang memikul beban yang tidak melebihi beban yang sanggup seseorang itu bawa. Bukankah jaminanNYA itu hanya karena DIA sudah mengetahui? Logikanya kalau sudah mengetahui, maka buat apa DIA perlu menguji-uji lagi? Berarti ujian tidak lain hanya untuk kita, dari kita, agar kita segera menyelesaikan proses belajar kita.

Kenapa belajar? Karena sudah waktunya kita meningkat. Ini menjadi jawaban, kenapa dalam hidup terkadang masalah yang sama suka terulang kembali? Pengulangan masalah hanya pertanda, bahwa kita belum mengambil pelajaran. Karenanya, pengulangan dan pengulangan ditempat yang sama terus terjadi.

Jadi mulai sekarang saat tertimpa masalah, jangan lah berlari memohon kepada-NYA agar DIA segera menghentikan ujianNYA. Pertama, karena ujian ini bukan dariNYA, ujian datang hanya dari sebab – akibat perbuatan kita sendiri yang menimbulkan masalah bagi diri kita sendiri. Kedua, karena ujian datang sebagai sarana pembelajaran agar peningkatan terjadi. Masalah hadir ibarat sinyal warning yang memberitahu bahwa sudah waktunya kita belajar. 
Sahabatku… Saat sebab – akibat dari perbuatan kita menghasilkan sebuah masalah, maka kita harus mempelajari kenapa dan bagaimana. Kenapa masalah ini datang? Sebab dan akibat apa yang telah kita perbuat? Dan bagaimana cara kita menyelesaikannya dengan cara terbaik, terbijak, dan terhormat?

Jadi prinsip dalam hidup ini sebenarnya sangat simpel; hindari sebabnya kalau tidak mau merasakan akibatnya. Manusia harus mampu melihat segala tindakan dan kejadian dalam sudut pandang hukum sebab – akibat. Namun kenyatannya sekarang terbalik. Manusia kebanyakan menghindari akibatnya dan tetap melakukan sebabnya. Lalu setelah tertimpa masalah karenanya, manusia buru-buru menyimpulkan bahwa ini adalah ujian dariNYA.

Anggap contoh sakit, bencana alam, asteroid yang mendekat, sumber rezeki yang tiba-tiba lenyap, kebakaran, kecelakaan, kematian, perceraian dan lain halnya yang kita sebut masalah atau ujian dariNYA. Padahal segala masalah dan ujian itu selalu memiliki akar sebab – akibat, yang kalau kita berpikirkan dengan akal jernih, pasti jawaban dari sebab – akibat akan muncul dari dan karena diri kita sendiri.

Sahabatku… Setelah kita berhasil memetik pelajaran kita melalui masalah. Maka kita hanya akan menjadi batang yang semakin kokoh. Seberapa tinggi pohon mampu menjulang, akan selalu ditentukan oleh seberapa kokoh batangnya mampu menopang. Jadi, masalah adalah sarana agar kita terus menjulang tinggi. Patutnya memang kita bersyukur, untuk segala kasih sayangNYA, sehingga kita diberi kesempatan untuk mengambil pelajaran-pelajaran dari masalah-masalah ini.

Akhir kata Sahabatku… Mulai sore ini tersenyumlah selalu saat menghadapi masalah. Rasa perihnya hanya akan mengajari bagaimana caranya menjadi batang yang kokoh. Pikiran yang terkuras hanya akan mengajari bagaimana untuk terus lebih ber-akal. Kepasrahan dalam aksi-aksi nyata hanya akan mengajari kita untuk terus menjadi kuat bersamaNYA.

Mulai hari ini kita selalu akan bersyukur karena akhirnya kita mengetahui, bahwa DIA SANG MAHA PENYANYANG dan SANG MAHA MENGETAHUI tidak pernah mengirim ujian apapun. Segala masalah hanyalah alur sebab – akibat yang menjadi porsi pelajaran kita. Kita dibiarkan belajar karena kita harus terus tumbuh menjadi batang kuat yang menjulang kokoh bersamaNYA. Selalu bersamaNYA… Selalu bersamaNYA.    

Salam Semesta
Copyright © www.PesanSemesta.com

Lebih baru Lebih lama