TANDA DIRI SEDANG MEMANCARKAN ENERGI VIBRASI RENDAH (LOW VIBRATION)

 


Kesalarasan adalah keniscayaan yang harus dibangun dan dijaga. Sebenarnya manusia dibentuk agar selaras dengan dirinya sendiri.

Sayangnya itu memang tidak selalu mudah. Kita sering kwalahan dengan tantangan yang muncul dari permainan yang kita jalani sendiri. Sehingga muncullah istilah yang namanya low vibration.

Rasa kwalahan ini menggeser kita untuk memancarkan vibrasi rendah yang terus bertolak belakang dengan keselarasan diri kita yang sebenarnya.

Vibrasi rendah yang terpancar memang akan sangat mempengaruhi kesejahteraan diri. Vibrasi rendah yang terpancar juga bisa berakumulasi sehingga seseorang merasa disatu dimensi dimana dirinya selalu merasa tidak beruntung.

Karenanya, sangat penting bagi tiap kita untuk menyadari tanda-tanda low vibration yang ia pancarkan sendiri. Sehingga dirinya bisa membenahi vibrasi dirinya. Apabila tidak terbenahi, maka dirinya akan kesulitan dengan pencapaian yang ia ingin capai.

Vibrasi itu ibarat pemancar yang membentuk frekuensi tertentu. Secara sederhana kita bisa mengartikan frekuensi sebagai gelombang. Setiap energi bergetar dan getarannya itu memancarkan gelombang energi. Karena semua gelombang itu adalah perjalanan energi, maka semakin banyak energi yang bergetar dalam gelombang, maka semakin tinggi frekuensinya. Semakin rendah frekuensinya, semakin sedikit energi yang bergetar dalam gelombang.

Dengan kata lain semua manusia dan materi semesta memiliki medan energi yang memiliki frekuensi getarannya sendiri-sendiri, baik mereka menyadarinya atau tidak menyadarinya.

Ini bukan hal yang mistis. Anda adalah medan energi yang hidup. Tubuh Anda terdiri dari partikel penghasil energi, yang masing-masing bergerak secara konstan. Jadi, seperti segala sesuatu dan semua orang di alam semesta, Anda bergetar, membentuk energy dengan cara menarik frekuensi.

Low vibration (getaran rendah) adalah getaran yang berlawanan dari High vibration (getaran tinggi). Tentunya semua orang ingin terus berada di kondisi high vibration. Hanya kenyataan tidak selalu berkata demikian. Kegagalan diri untuk terus secara sadar menjaga kejernihan pikiran dan perasaannya sendiri, merupakan salah satu alasan kenapa kita secara sadar terjun bebas ke kondisi low vibration.

Low vibration sangat berkaitan erat dengan bagaimana seseorang berpikir dan berperasaan. Tidak ada situasi yang mendukung low vibration kecuali diri sendiri.

Sangat mudah sebenarnya untuk mengetahui apakah kita berada di vibrasi rendah. Anda bisa menceklist salah satu dari kondisi-kondisi dibawah. Apabila Anda menjawab 3 dari 2 maka kami sarankan Anda untuk segera mengubah vibrasinya

 

#Tanda Pertama: MERASA TIDAK NYAMAN DENGAN DIRI

Setiap manusia pasti pernah berada di suatu kondisi dimana dia sangat merasa tidak nyaman dengan dirinya sendiri. Ketidak nyamanan ini bukan karena sebab akibat dari objek-objek diluar diri. Melainkan rasa yang murni berasal dari dalam diri sendiri.

Tidak nyaman dengan diri adalah kondisi low vibration. Dimana energy pikiran dan perasaan kita terpusat kedalam diri sendiri namun untuk sesuatu yang negatif, yaitu meratapi diri, membandingkan diri, mengiba diri atau tidak menerima kondisi diri sendiri.

Apabila ini sedang menimpa Anda; maka jalan keluar paling cepat adalah move in.

Pergilah ke dalam diri Anda sendiri; Tariklah nafas panjang dan hembuskan dengan perlahan. Rasakan dan syukurilah hembusan nafas itu. Berterima kasihlah kepada semesta untuk seluruh nafas Anda. Mulailah lagi menarik nafas sambil memikirkan hal-hal lain yang Anda miliki didalam diri. Lalu syukurilah itu semua.

Bersyukur adalah obat bagi setiap orang yang sedang meratapi diri. Percayalah kalau Anda tulus melakukan cara diatas, maka dalam sekejap kondisi Anda akan benar-benar membaik. Tulus-lah sebagaimana semesta tulus dengan Anda sahabatku…

 

#Tanda Kedua: MERASA DI UJI

Harus diakui low vibration adalah suatu kondisi dimana Anda merasa hidup ini adalah lembaran ujian yang melelahkan. Masalah datang bertubi-tubi seperti tumpukan cucuian kotor. Setiap saat Anda merasa tersudut dengan segala ujian-ujian itu. sampai-sampai Anda merasa sangat kewalahan.

Sahabatku… Apabila kita selalu mengkondisikan diri di high vibration, maka ujian hanya akan menjadi porsi pembelajaran. Bagi mereka yang berada di high vibration ujian adalah salah satu cara manusia untuk mengambil pelajarannya.

Manusia tidak pernah diuji, mereka hanya sedang belajar. Tentunya kita hanya belajar untuk bertambah baik. Kemarin Anda rugi 100 juta. Sekarang Anda rugi 10 juta. Karena Anda sudah belajar dari pengalaman kerugian 100 juta, maka kerugian 10 juta Anda tidak lagi menjadi masalah. Ini tidak lain karena Anda sudah belajar menanganinya.

Tapi ini akan berbeda bagi mereka yang di low vibration, mereka akan melihat ujian sebagai neraka, sehingga mereka tidak bisa mengambil porsi pembelajaran darinya. Mereka malah fokus untuk merasa stress, tidak berguna, merasa kecil dan merasa tidak dicintai olehNYA.

Untuk mengobati ini, maka kita harus merubah mindset tentang masalah. Ketahuilah bahwa Dzat Maha tidak perlu menguji-nguji manusia hanya agar DIA mengetahui respon kita. Dzat Maha memiliki pengetahuan lintas waktu dan ruang. Dzat Maha mengenal kita jauh lebih kenal, dari pada kita mengenal diri sendiri. Dzat Maha menyanyangi makhlukNYA tanpa tanda titik.

Masalah tidak pernah datang sebagai sebuah ujian dariNYA, melainkan sebuah anugerah kesempatan dalam hidup, agar kita mampu mempelajari sesuatu. Ada pelajaran yang harus kita pelajari dalam sebuah masalah, sementara masalah selalu hadir melalui jalur sebab – akibat yang berlangsung dari dalam hidup kita sendiri, akibat dari perbuatan diri kita sendiri.

Kenapa kita menolak masalah, karena kita masih berpegangan pada mindset lama, kalau masalah ujian dariNYA. Karena Dzat ingin melihat bagaimana kita menyelesaikan masalah. Apabila ini Anda, maka sebaiknya mindset ini mulai dirubah perlahan-lahan.

Apabila detik ini Anda merasa berada dalam lingkaran masalah, maka terimalah, belajarlah, perbaikilah. Maka perlahan-lahan energy Anda akan bervibrasi menjadi lebih baik, dan meningkat.

 

#Tanda Ketiga: FOKUS KEPADA PENILAIAN DIRI DAN ORANG LAIN

Menilai, menilai, menilai, dan menilai. Seberapa sering kita menilai segala hal diluar diri kita dan didalam diri kita sendiri “Saya tidak sekaya dia”, “Dia lebih pintar dari saya”, “Dia sangat agamis yaa, tidak seperti saya”, “Anak saya nakal dan tidak sepintar anak dia”, “Suami saya tidak romantis begitu”, “Istrinya cantik sekali, tidak seperti istri saya”, “Heran kenapa dia selalu tampil modist, gimana yaa saya bisa tampil modist juga”, “Dia sangat berdosa, aku lebih sholeh darinya”.

Sahabatku… Apabila Anda merasa sadar bahwa belakangan ini Anda sering kali menilai atau sering terjebak didalam penilaian orang lain. Maka ketahuilah kalau Anda sedang berada di zona low vibration.

High vibration adalah kondisi netral seseorang. Dalam kondisi netral kita menghormati Sang Pencipta. Apapun yang kita nilai, itu adalah bersumber dariNYA. Hanya dariNYA segala-segalanya berasal. Lalu kenapa kita tidak melihat segalanya sebagai sumberNYA? Pahamilah hal ini kalau Anda berencana pindah menuju kondisi high vibration.

 

#Tanda Keempat: MENYIMPAN RASA YANG MENURUT AKAL ANDA NEGATIF

Sahabatku… Akal Anda sangat sempurna, namun sayang pikiran dan perasaan kita kadang bergerak untuk mengingkari akal kita sendiri. Akal kita berkata bahwa;  kebencian, kecemburuan, amarah, menyalahkan, pesimis, ketakutan, iri, dengki dan sejenisnya adalah pikiran dan perasaan negatif yang harus segera dihentikan. Tidak boleh dibiarkan menjadi noda didalam hati.

Akal kita sangat cerdas. Namun pikiran dan perasaan kita masih terus menyimpannya, masih terus mengulang-ngulang memory tentang moment-moment itu.

Apabila itu adalah Anda, maka sadarilah Anda tidak sedang beranjak ke mana-mana, selain hanya sedang berputar-putar pada lingkaran low vibration. Untuk berhenti bermain diputaran yang sama, maka Anda harus berani menerima dan melepas.

Terimalah segala pikiran dan perasaan negatif itu sebagai pengalaman hidup. Pengalaman hidup adalah siklus dimana kita memetik pelajaran dari hidup. Bukan siklus dimana kita terus menerus memutar memory yang sama. Kejadian itu telah berlalu sahabatku… Tersenyum dan relakanlah. Anda akan jauh lebih baik tanpa pikiran dan perasaan negatif itu.

 

#Tanda Kelima:  JAUH DARI RASA SPIRITUAL

Sahabatku… Spiritual adalah hal pribadi yang seharusnya setiap spirit (jiwa) memiliki spiritual. Karena spiritualitas adalah hubungan seseorang dalam memaknai Dzat Maha didalam dirinya. Jadi meskipun seseorang tidak memeluk agama, bukan berarti dia tidak spiritual. Begitu juga sebaliknya. Bukan berarti seseorang memeluk agama, maka lantas dia menjadi spiritual, meski agama dibangun berdasarkan spiritualitas.

Apabila Anda merasa hubungan personal Anda dengan Tuhan merenggang dan jauh, meskipun Anda masih rajin melakukan ibadah. Maka, sadarilah sudah saatnya bagi Anda untuk kembali membangun ulang hubungan itu.

High vibration akan sempurna apabila kita mampu menyadari kebersamaan diri denganNYA. Logikanya sangat sederhana sahabatku… Anggap Anda akan mengarungi gunung sahara yang luas. Lalu ada kabilah yang ingin memberikan Anda tumpangan. Satu kabilah memiliki persediaan air yang banyak. Satu kabilah lagi sama sekali tidak memiliki persediaan air. Maka kabilah mana yang akan Anda pilih? Logikanya pasti Anda akan memilih kabilah yang memiliki air. Anda akan merasa aman kalau bersama mereka.

Lalu bagaimana kalau Anda membersamai Sang Maha Baik dalam kehidupan Anda, maka apakah tidak mungkin Anda merasa aman, tentram, dan diliputi kebaikan? Tentu sangat mungkin. Aman, tentram, baik tidak ada pada kondisi low vibration melainkan hanya ada pada kondisi high vibration. Jadi mengasah rasa spiritual akan sangat berpengaruh kedalam vibrasi kita.

Akhir kata sahabatku… Ada baik ada buruk, ada siang ada malam, ada besar ada kecil. Segalanya diciptakan berpasang-pasangan hanya agar manusia mampu memilih yang terbaik menurut dirinya. Bahkan untuk memilih pun Dzat Maha sudah menciptakan kita akal. Jadi, memang hidup ini tidak pernah menjadi susah apabila kita tidak berhenti menggunakan akal kita untuk memilih yang terbaik.

Tidak ada kebaikan yang lebih baik dari pada kondisi high vibration. Namun karena hidup ini adalah keseimbangan. Maka, ada satu dua kali kita harus menceburkan diri atau tercebur didalam kubangan low vibration, sebelum nantinya kita mencuci diri dan masuk lagi ke dalam high vibration.

Ketidak baikan dalam hidup hanyalah jalan menuju kebaikan. Apabila saat ini Anda berada di low vibration, maka pahamilah Anda tetap memiliki pilihan untuk berada di High vibration.

Pilihlah sahabatku… Karena pilihan kita adalah keajaiban yang akan berwujud.


Salam Semesta

Video Vibrasi https://www.youtube.com/watch?v=2MddwzGq6s4&t=53s

 

Copyright 2022 © www.pesansemesta.com

Follow : https://www.instagram.com/pesansemesta.ig

Subscribe : https://www.youtube.com/c/pesansemesta


Lebih baru Lebih lama