Waktu Tidak Bisa Melakukan Apa-Apa







Sahabatku… Hari ini kami memanggang kue-kue kering. Butuh menunggu 15 menit untuk memasak kue-kue kering ini sampai matang dan renyah. Setelah kami mengeluarkan seloyang kue dari oven dan meletakkannya diatas meja. Kami baru sadar, ternyata masih tersisa satu loyang lagi yang belum dioven.

Harusnya dua loyang kue ini dioven berbarengan agar bisa matang diwaktu yang bersamaan. Tapi tunggu dulu, ada sebuah pelajaran dari sini…

Pelajarannya sederhana saja. Ternyata waktu tidak bisa melakukan apa-apa. Dengan waktu yang sama-sama 15 menit. Tapi dengan aksi yang berbeda, maka hasil yang diterima kue-kue ini pun berbeda. Bukan waktu yang membuat kue-kue ini matang. Tapi yang membuatnya matang adalah ‘AKSI’. Tindakan kami memasukkan seloyang kue ini kedalam oven. Itulah yang membawa perubahan.

Sahabatku… Pada hari ini mari kita memahami waktu sebentar.

Pahami… WAKTU TIDAK BISA MELAKUKAN APA-APA KARENA WAKTU SELALU NETRAL

Waktu tidak membawa perubahan. Semestanya lah yang bergerak, berkembang dan berubah.Jadi semua tentang apa yang bisa kita lakukan didalam waktu. Bukan apa yang waktu lakukan kepada kita. Waktu hanya melakukan satu hal berharga yaitu memberi kita kesempatan ber-aksi.Tapi waktu sendiri tidak pernah mendikte aksi-aksi kita. Waktu akan terus menatap kita dalam kenetralan. Apapun itu yang kita lakukan. Bahkan saat kita tidak beraksi sama sekali.


Pahami… WAKTU TIDAK BISA MELAKUKAN APA-APA KARENA WAKTU SELALU SAMA

Waktu selalu sama bagi seluruh makhluk. Tidak ada yang ditakdirkan memiliki waktu lebih indah dari yang lain. Kalau pun ada, itu bukan karena waktunya. Tapi karena pemilik waktunya telah menghabiskan waktunya secara indah.


Pahami… WAKTU TIDAK BISA MELAKUKAN APA-APA KARENA WAKTU TIDAK MEMBERI MAKNA

Apabila setiap orang mendapat jatah waktu 50 tahun, maka hitungannya didalam bumi selalu akan sama, yaitu selama 438.000 jam. Namun waktu 438.000 jam yang terus berkurang itu tidak akan memberi makna apa-apa. Aksi-aksi kitalah yang memberi makna.

Kami telah menghabiskan waktu 15 menit yang sama untuk dua loyang kue kering kami. Tapi dengan aksi yang berbeda hasil keduanya pun berbeda. Yang satu matang karena dimasukkan kedalam oven. Yang satunya lagi tetap mentah karena tertinggal diatas meja.

Akhir kata sahabatku… Kalau misalkan dari jatah 438.000 jam itu, sudah kita gunakan selama 289.080 jam. Maka apa yang akan kita lakukan untuk 148.920 sisa waktu kita? Tentu kita akan membuatnya bermakna bukan? 

Tentunya kita tidak akan sekedar diam sampai makna itu menghampiri. Karena waktu tidak bisa melakukan apa-apa. Karena pastinya kita bukan seloyang kue kering yang diam saja menatapi nasibnnya yang terabaikan.

Sahabatku… Apabila kemarin kita bertanya bagaimana cara memulai agar selalu hidup di masa sekarang? Maka jawabannya adalah tiga, yaitu BERGERAKLAH… BERAKSILAH… BERILAH MAKNA PADA TIAP DETIK HIDUP KITA.

Waktu tidak bisa melakukan apa-apa. Waktu akan selalu menjadi anak penurut. Begitulah SANG PENCIPTA menciptakannya, hanya agar kita tidak lupa untuk bergerak dalam pusaran kasih sayangNYA.


Salam Semesta

Copyright © www.PesanSemesta.com

Lebih baru Lebih lama