Menyerah atau Berserah?




Dalam satu hari dalam hidup, pasti kita pernah merasa sangat tersudut. Segala hal tidak berjalan sesuai rencana. Seakan berada ditengah badai ombak yang terus mengombang ambing. Seperti tidak ada lagi jalan keluar. Semua terlihat gelap, semua terdengar hampa, semua seperti terikat dan terbelenggu oleh kunci yang telah hilang.

Sampai disini, kita hanya bisa terdiam untuk memilih : Menyerah atau Berserah ?

Menyerah artinya berhenti tanpa pernah melihat ujung jalan.
Berserah artinya tetap bertahan tanpa melihat hasil untuk sampai di ujung jalan.

Sahabatku…

Untuk menyerah cukup singkat. Cukup geserkan kaki kita melewati deburan ombak itu dan biarkan diri kita terhempas olehnya. Biarkan diri kita menghilang didalamnnya. Biarkan diri kita dimakan oleh segala rasanya. Sampai kita pun akan menghilang… Tanpa pernah menemukan apalagi melihat ujung jalan.

Sementara berserah itu lebih perih dan lama. Kita harus merangkul semua deburan ombak itu sampai ombak-ombak itu tidak lagi menyakiti, bukan berhenti berdebur. Sampai segala rasa itu selesai mengajari. Sampai rasa itu sendiri berkat sendiri “kau sudah lebih kuat dari aku… teruslah berjalan… ujung jalan ada disebelah sana”

Menyerah itu menutup pelajaran – Berserah itu menerima pelajaran.

Sahabatku…

Tidak akan pernah ada motivator terbaik yang mampu membuat kita memilih berserah diri, selain diri kita sendiri. Kekuatan diri kita hadir dari bagaimana kita selalu menyadari kekuatanNYA.
Menyerah atau Berserah adalah pilihan. Apapun pilihannya tetaplah kita bersamaNYA.

Bedanya… Saat kita memilih menyerah kita tidak tahu. Sementara saat kita memilih berserah kita tahu, kita tahu kita bersamaNYA.

Salam Semesta

Copyright © www.PesanSemesta.com

Lebih baru Lebih lama