TIGA PESAN DARI MASA DEPAN



Sahabatku… Pahami tiga point nasihat dibawah ini maka masa depan akan menjadi milik kita.

PESAN PERTAMA :

MANUSIA tidak memiliki ‘waktu’ di masa depan manusia membawanya”

Waktu tidak tercipta seperti karpet merah yang terbentang dari awal sampai ujung. Waktu itu hanyalah seperti karpet aladdin. Jadi dalam hidup ini kita akan terus berjalan dengan sepetak karpet yang sama.

Setiap energi yang terbentuk memiliki waktu ruangnya sendiri-sendiri. Waktu ruang adalah tempat dan momen ketika energy berubah menjadi materi. Setiap partikel pembentuk materi adalah energi yang terus berfluktuasi dalam ruang.

Dengan kata lain, setiap partikel memiliki dan membawa terus waktu ruangnya karena keberadaan energinya yang terus berfluktuasi. Mungkin sebatas inilah ilmiahnya waktu yang bisa dipahami manusia saat ini.

Baik dalam diam ataupun dalam gerak energi yang membentuk dan menghidupi kesadaran kita terus berfluktuasi. Akibatnya; kita memiliki waktu.  Dimana kita membawa waktu dan ruang itu dalam setiap gerakan kita.

Jadi, masa depan bukan waktu yang akan terjelajahi. Kita saat ini dan kita 30 tahun kedepan akan terus membawa waktu yang sama. Yang membuat keadaannya berbeda adalah apa yang telah kita lakukan dalam pergerakan energi kita.

Sahabatku… Waktu tidak hilang atau terganti, waktu adalah bukti keberadaan energi yang abadi.

Apabila kita mengharapkan sebuah masa depan, maka jangan harapkan waktunya. Cukup saja pastikan kita terus bergerak untuk membawanya.

 

PESAN KEDUA :

Masa depan TERJADI KARENA masa sekarang”

Waktu adalah masa sekarang. Masa depan adalah peresepsi yang dibentuk pada masa sekarang. Masa lalu adalah persepsi yang telah dibentuk. Hasilnya adalah memori yang tersimpan dan sebab akibat yang bergurlir dari apa yang telah terbentuk.

Ibaratkan membentuk masa depan seperti adegan ini;

Anda meletakkan ember kosong dibawah keran tertutup dan meninggalkan ember itu selama 10 jam. Lalu setelah 10 jam Anda kembali untuk melihat isi embernya. Mungkinkah akan ada air dalam ember itu?

Hukum probabilitas akan menjawab “Tidak” karena tidak ada input air sama sekali. Anda tidak membuka kerannya dan tidak membiarkan airnya menetes. Tidak ada juga sumber air lain yang masuk ke dalam embernya.

Bisa saja mungkin kita memikirkan kemungkinan-kemungkinan lain yang bisa terjadi. Namun kalau adegan diatas dibuat menjadi adegan tunggal, maka tetap kemungkinannya menjadi tidak mungkin. Tetap saja embernya akan berisi 0% air.

Bandingkan lagi dengan adegan yang ini;

Anda meletakkan ember kosong dibawah keran, memutar sedikit keran diatasnya agar menetes satu tetes air.  Anda meninggalkan ember itu selama 10 menit. Lalu setelah 10 menit Anda kembali untuk melihat isi embernya. Mungkinkah akan ada air dalam ember itu?

Hukum probabilitas akan menjawab “Iya” karena ada input air, meskipun itu hanya setetes.

Sahabatku… Masa depan itu bukan tentang 10 menit atau 10 jam mendatang. Bukan juga tentang 10 bulan atau 10 tahun mendatang. Masa depan itu adalah apa yang kita lakukan sekarang.

Itu pula yang dipikirkan oleh Einstein, dia menemukan bahwa waktu tidak absolut, tetapi relatif. Dimana dua jam yang sama yang telah disinkronkan dapat mengukur waktu yang berbeda jika satu bergerak dengan kecepatan tinggi sementara yang lain tetap diam.

Sahabatku… Surga itu tidak berada diujung jalan – surga itu adalah jalan itu sendiri.

Apabila kita mengharapkan sebuah masa depan, maka senantiasalah bergerak untuk membentuk masa depan itu pada masa sekarang. Gerakan kita pada masa ini adalah masa depan kita nanti.

 

PESAN KETIGA :

“MASA DEPAN ADALAH FLUIDITAS - COBALAH UNTUK TIDAK MENDIKTE SEMESTA”

Seperti air yang mengikuti ceruk, begitulah kita akan menikmati masa depan.

Itulah kenapa manusia yang mentargetkan masa depan sebenarnya akan kecewa. Tapi seseorang yang berbaik sangka pada masa depan akan bahagia. Tapi apa bedanya?

Sahabatku… Dalam membentuk masa depan ada dua cara yang sama, tapi menghasilkan rasa yang jauh berbeda. Dimana rasa ini kita akan butuhkan untuk bisa menikmati masa depan.

Pertama, membentuk masa depan dengan target.

Kedua, membentuk masa depan dengan berbaik sangka.

Saat manusia membuat target maka dia akan beraksi. Saat manusia berbaik sangka juga dia akan beraksi. Dua cara yang sama, keduanya adalah sama-sama beraksi.

Bedanya; target itu adalah mendikte semesta agar sesuai dengan apa yang ditargetkannya. Masalahnya, saat seseorang beraksi dengan mentargetkan masa depannya, maka apa yang akan ditargerkannya, baik jumlahnya atau kondisinya selalu tergantung dengan persepsinya saat ini.

Sementara persepsi seseorang akan terus berubah berdasar sebab-akibat aksi yang dilakukannya. Manusia adalah makhluk yang sangat dinamis. Disinilah letak fluiditasnya masa depan.

Untuk mendukung hal ini, maka akan sangat baik apabila seseorang terus beraksi dan dalam aksi yang dilakukannya dia tetap mempersilahkan semesta untuk menunjukan bagian-bagian terbaiknya. Dan inilah yang kami maksud dengan membentuk masa depan dengan berbaik sangka.

Sahabatku… Cobalah masuklah sebentar, lihatlah hidup Anda 10 tahun yang lalu dan bandingkanlah dengan hari ini. Bagaimana menurut Anda?

Jadi, apakah Anda akan tetap mentargetkan banyak hal untuk 10 tahun lagi, atau Anda hanya akan berperasangka sebaik mungkin kepada semesta untuk setiap aksi yang akan Anda lalui selama 10 tahun kedepan. Pilihan ada ditangan Anda sahabatku… Akhir pesan dari masa depan :

Masa depan selalu sama bagi seluruh makhluk. Tidak ada yang ditakdirkan memiliki masa depan lebih indah dari yang lain. Surga adalah pintu yang terbuka bagi siapa saja. Kalau pun nanti ada yang berhasil memasukinya, itu bukan karena waktunya. Tapi karena pemilik masa depan itu telah membentuk masa depannya secara baik.

Itu karena waktu tidak membawa perubahan. Pemilik waktunyalah yang bergerak, berkembang dan berubah. Semua tentang masa depan adalah tentang apa yang bisa kita lakukan didalam waktu. Bukan apa yang waktu lakukan kepada kita.

Waktu hanya melakukan satu hal berharga yaitu memberi kita kesempatan membentuk.Tapi waktu sendiri tidak pernah mendikte apa yang kita bentuk. Waktu akan terus menemani kita dalam kenetralan. Apapun itu yang kita bentuk, bahkan saat kita tidak membentuk sama sekali.

Dalam masa yang sekarang ini bentuklah energi yang terbaik. Janganlah takut… Bagaimanapun juga itu semua adalah masa depan yang kita bentuk bersamaNYA.

Kebersamaan manusia denganNYA adalah keabadian energi yang tidak terbatas oleh masa. Inilah bagian terbaik yang manusia miliki dari masa, sayang manusia jarang mengingatNYA.

Ingatlah barang sebentar sahabatku… Ingatlah DIA Yang Maha Mengingat.

 

Salam Semesta

Copyright 2020 © www.pesansemesta.com


Lebih baru Lebih lama