INGIN INTUISI MENGUAT? LAKUKAN SATU HAL INI !



“Intuisi berada dalam zona netral. Tempatkan diri dalam zona netral, maka kita akan menjadi sangat intuitif” – pesan semesta.

Sahabatku… Perlu digaris bawahi, kalau menjadi sangat intuitif itu bukan berarti kita menjadi peramal masa depan. Menjadi sangat intuitif itu artinya kita mampu membaca sebab akibat yang sedang dan akan berlangsung, sehingga kita mampu memilih yang terbaik. Akhirnya kita bisa menempatkan diri pada posisi yang tepat.

Ingat! Hidup adalah kumpulan pilihan. Ada bagian yang dipilihkan. Ada juga bagian yang kita diberi kesempatan untuk memilihnya.  Jasad, jiwa dan ruh yang menghasilkan kesadaran bagi manusia berfungsi untuk membentuk manusia menjadi pemilih.

Kesadaran memiliki beberapa lapisan. Bagaimana kita memandang hidup memiliki tingkatan. Sementara tingkatan yang paling rendah adalah sadar kalau hidup terjadi kepadamu.

Artinya, kita sadar kalau kita tidak memiliki andil dalam hidup ini untuk memilih. Dimana semua sudah dipilihkan dan ditentukan. Padahal sebenarnya tidaklah demikian.

Dalam hidup ini banyak contoh orang-orang yang telah berhasil dengan kenyataan yang mereka bentuk dari hukum sebab akibat yang mereka buat sendiri. Mereka memikirkan kesuksesan, mereka melakukan sebab akibat dari kesuksesan yang mereka pilih dan mereka berhasil hidup di dalam kesuksesan itu.

Kalau kita bertanya, kenapa itu bisa terjadi dengan mereka – sementara tidak bagi kita? Jawabannya adalah karena mereka memiliki kesadaran yang setingkat diatas kita.

Mereka sadar kalau nasib itu adalah pilihan. Mereka sadar Dzat Maha tidak memilihkan nasib seseorang namun hanya memberikan banyak pilihan-pilihan yang bisa dipilih, apapun itu. Mereka sadar kalau tidak ada yang namanya kebetulan, segalanya terjadi karena sebab dan akibat, dan dengan ini mereka selalu menyusun sebab terbaik untuk akibat terbaik.

Jadi, bayangkan kalau kita selalu diarahkan untuk memilih yang terbaik sesuai dengan tugas dan fungsi kita sebagai khalifah diatas Bumi ini – Bukankah menguntungkan? Ini lah keuntungan memiliki intuisi.

Kabar baiknya, setiap manusia memiliki keuntungan ini – karena setiap manusia memiliki sesuatu yang bernama intuisi. Hanya saja sejauh apa intuisi ini mampu bekerja untuknya, semuanya tergantung pilihan manusia itu masing-masing.

Ada beberapa pilihan yang tanpa sengaja justru membuat kita menjauh dari intuisi. Jangankan menguat, bahkan intuisi seakan sama sekali tidak terdengar. Jadi sahabatku… Kalau kita ingin intuisi menguat, maka kita bisa mulai mencoba melakukan satu hal berikut ini :

 

1# JANGAN MENDIKTE SEMESTA

Bukankah kita adalah pendikte ulung? Bahkan Tuhan pun berani kita dikte bukan? Baiklah tidak perlu diakui. Tapi paling tidak jangan mendikte kalau ingin mendengar intuisi berbicara.

Kenapa? Karena intuisi tidak akan hadir dalam ego yang masih mendikte. Intuisi adalah arahan fenomenal bagi mereka yang senantiasa mengharapkan kebahagiaan hakiki. Syaratnya, intuisi tidak bisa terkontrol oleh yang namanya ego.

Sahabatku… Semesta itu sangat sopan dan sangat menghargai pilihan manusia. Jangan jauh-jauh, saat kita memilih untuk tidur, otak kita patuh dan menutup sementara seluruh system pendengaran agar kita tidak mendengar apa yang sebenarnya masih kita dengar.

Begitu juga dengan kerasnya diktean ego kita. Intuisi akan mundur seribu langkah agar ego kita bisa terus terdengar. Masalah tersembunyi dari ego yang lebih terdengar adalah, ego kita sangat percaya diri kalau pilihannya adalah sumber kebahagiaan dirinya yang terbaik. Padahal belum tentu demikian.

Ambil contoh, kita begitu mendikte untuk diterima bekerja di salah satu perusahaan ternama, kita menetapkan diri kalau diterima bekerja disini adalah yang terbaik dan itu adalah sumber kebahagiaan diri.

Akhirnya ego terus mengontrol intuisi yang masuk kepada kita. Karena bisa jadi, pada masa di mana kita sedang mendikte semesta ini kemungkinan kita akan dituntun oleh intuisi yang bahkan senantiasa mengarahkan diri untuk melakukan hal yang kebalikan dari goal kebahagiaan awal kita.

Bisa itu kita dituntun untuk membuka usaha, atau mungkin mengasah skill lain. Namun karena kita terlalu mendikte semesta dengan ego ingin kita. Maka arahan intuisi itu tidak terdengar dengan jelas.

Padahal, intuisi itu justru mengarahkan kita pada jati diri yang sebenarnya. Intuisi tahu persis nilai kebahagiaan diri kita yang terbaik sesuai dengan fungsi dan tujuan kita yang sebenarnya.

Sahabatku… Kita tidak pernah ditinggalkan sendirian dalam pilihan-pilihan yang harus kita pilih dalam hidup ini. Redupkan sebentar saja suara ego yang meraung, maka intuisi akan mengarahkan dengan manis.

Kadang kita membenci sesuatu padahal itu baik bagi kita. Kadang juga kita terlalu meng-inginkan sesuatu padahal itu tidaklah baik bagi kita.

Begitulah adanya, baik dan buruk tidak bisa diukur oleh ego yang bahkan ego itu tidak bisa kita kendalikan kenetralannya. Kenetralan itu sendiri bukan berarti kita tidak bisa memilih. Tetapi kita justru menjadi pemilih yang sebenar-benarnya dalam pilihan-pilihan yang ada.

Selamat menguatkan intuisi sahabatku… Sekali lagi, intusi bukan peramal masa depan. Karena masa depan adalah pilihan yang sekarang.

Mungkin sebagian kita ada yang bertanya; kenapa cara menguatkan intuisi hanya satu, bukankah cara lainnya juga banyak? – Jujur kami juga menanyakan hal yang sama. Tapi ternyata jawabannya cukup unik; Jawabannya, karena untuk menjadi intuitif itu harus mengendalikan rasa “ingin menjadi intuitif”.

Iya begitulah! Sekali lagi, intuisi berada dalam zona netral. Tempatkan diri dalam zona netral, maka kita akan menjadi sangat intuitif.

 

Salam Semesta

Copyright © 2020 www.pesansemesta.com

https://www.youtube.com/c/pesansemesta

Lebih baru Lebih lama