Pesan Bahagia Untuk Ibu Rumah Tangga









Sambil melirik jam Anda mengelus-ngelus dada. Bagaimana bisa…? Keringat Anda belum kering, bahkan Anda belum sempat mandi apalagi beristirahat. Tapi bagaimana bisa makhluk-makhluk kecil itu sudah merusak lagi keindahan yang telah susah payah Anda buat. Sadarkah mereka kalau rumah yang rapih adalah keindahan yang menguras tenaga dan waktu.

Sahabatku… Sekali seumur hidup bagi mereka yang sudah berkeluarga pasti pernah mengalami hal diatas. Sangat wajar memang kalau Anda menjadi senewen dengan ulah-ulah polos mereka. Bagaimana bisa gerakan mereka lebih cepat dari gerakan Anda membereskan mainan-mainan itu. Bagaimana bisa gerakan mereka lebih lincah dari gerakan Anda mengelap tumpahan makanan dan susu itu. Bagaimana bisa gerakan mereka lebih ahli dari gerakan Anda menyapu dan mengepel  rumah yang selalu dikotori itu.

Namun begitulah mereka. Mereka hadir untuk menghidupkan hidup Anda. Membuat Anda tersenyum, tertawa, bersedih dan juga kesal seketika. Saat Anda kesal karena keindahan rumah Anda sudah sengaja mereka rusak, maka satu-satunya jalan untuk meredam kekesalan itu adalah dengan memeluk.

Panggilah anak Anda dan peluklah dia dengan erat. Tataplah wajahnya yang kecil, lalu peluklah lagi. Genggamlah tangan kecilnya, lalu peluklah lagi. Peluklah buah hati Anda sampai kekesalah Anda mereda. Lalu saat kekesalah Anda mereda, renungkanlah paragraf dibawah ini :

Sahabatku… Anak yang sedang Anda peluk itu tidak akan selamanya kecil. Waktu yang Anda gunakan untuk merapihkan rumah itu jauh lebih lama dibandingkan waktu yang mereka butuhkan untuk tumbuh. Seumur hidup Anda bisa menghabiskan waktu merapihkan rumah agar tampil seperti surga. Tapi sedikit waktu bagi Anda untuk menghabiskan waktu melihat dan menerima kepolosan ulah anak-anak Anda.

Rumah memang selalu harus rapi, tertata, bersih dan wangi. Naluri kita semua untuk membuat rumah kita menjadi surga kecil yang indah. Tapi kita tidak mau berada didalam surga kecil sendirian tanpa yang kita sayangi bukan?

Suatu hari yang tidak lama lagi, makhluk-makhluk kecil itu akan tumbuh dewasa dan pergi membuat surga kecil mereka sendiri. Lalu surga kecil Anda akan sepi. Mainan-mainan itu tidak ada lagi yang memainkan. Kamar-kamar itu tetutup dan tidak ada lagi yang mengacak-acak. Lantai rumah itu seperti tidak pernah dilewati lagi, apalagi ada yang menumpahkan makanan diatasnya. Lalu Anda hanya akan mengintip kaca, berharap anak-anak Anda berkunjung dan mengotori lagi surga kecil Anda.

Sahabatku… Sedari kecil ajarkan anak-anak kita dengan contoh bahwa bukan hal yang terlalu serius, apabila rumah berantakan lagi dan lagi. Kita hanya perlu mengeluarkan sedikit tenaga untuk mengulang lagi dan lagi. Hidup ini memang berputar seperti gelombang. Ketenangan yang Anda contohkan dalam menghadapi masalah,akan memberikan anak-anak Anda contoh yang kuat, bahwa gelombang apapun yang datang, kita hanya harus menghadapinya dengan beraksi bukan emosi. Apalagi untuk hal yang tidak terlalu serius seperti rumah yang berantakan.

Sahabatku… Kesempurnaan rumah bukan terletak dari seberapa dia harus terlihat rapi, tertata, bersih dan wangi. Tapi dari seberapa hidup dan bahagia mereka yang menempati rumah itu. Mulai sekarang rapihkanlah surga kecil Anda itu tanpa kekesalan. Agar surga kecil Anda itu bukan hanya rapi, tertata, bersih dan wangi. Namun juga diliputi senyum kebahagiaan. Kelak anak-anak Anda akan menghargai dan mencontoh kekuatan serta pengorbanan Anda.

Salam Semesta

Copyright © www.PesanSemesta.com
IG : @pesansemesta.ig   -  FB: pesansemesta.7
Lebih baru Lebih lama