Fokus Dalam Otak & Fokus Dalam Pikiran










“Saya kok sering tidak bisa fokus itu kenapa?” Melalui anugerahNYA izinkan kami menjawab.

Sahabatku… Kita sering terkecoh tentang bagian mana dari diri kita yang sebenarnya tidak bisa fokus. Pikirankah atau otakkah? Untuk mencari jawaban dari kenapa kita sering tidak bisa fokus, maka kita harus terlebih dahulu mengerti, siapakah diantara kedua ini yang bermasalah, pikiran atau otak.

Meski pikiran dan otak saling terkait, tidak akan pernah terpisah. Namun keduanya berbeda dalam hal treatment. Cara kita mengajari, memperlakukan dan menjaga otak berbeda dengan pikiran. Ini berlaku untuk segala hal, termasuk fokus. Pertanyaan dasarnya sekarang adalah; bagaimana membedakannya?

FOKUS DALAM OTAK

Untuk mampu membedakannya, pertama-tama mari kita berbicara otak. Bagian jasad yang melakukan seluruh operasi pikiran kita. Berbicara fokus dalam otak, berarti berbicara tentang bagaimana otak mengatur dan mengelola konsentrasi. Proses konsentrasi adalah bagian yang sangat penting dari apa yang kita lakukan setiap hari. Tanpa kemampuan berkonsentrasi, pikiran bisa hilang dan ingatan menjadi sia-sia. Beberapa orang menganggap konsentrasi sebagai cara otak kita untuk mengingat sesuatu dan membantu ingatan kita. Misalnya, ketika belajar untuk ujian, kita belajar dengan berkonsentrasi; kita membaca, fokus pada kata-kata kunci, dan pada frasa dan latihan yang akan membantu kita mengingat detailnya. Tanpa kemampuan otak mengatur konsentrasi semua akan buyar tanpa hasil apa-apa.

Sekarang mari kita bahas di mana otak menghasilkan kemampuan ini. Otak terdiri dari miliaran sel saraf, yang biasa disebut neuron. Neuron pada dasarnya mengumpulkan dan mengirimkan sinyal elektrokimia yang membangkitkan pikiran dan fungsi motorik kita. Korteks serebral adalah bagian otak yang berhubungan dengan ingatan, pikiran, perhatian, dan kesadaran kita. Ini juga tempat utama di mana konsentrasi berperan. Meski sebenarnya tidak ada pusat konsentrasi tunggal di otak kita. Karena kemampuan otak untuk memusatkan perhatian bergantung pada jaringan luas seluruh wilayah otak yang secara kolektif membentuk "sistem konsentrasi". Sistem ini dibuat oleh SANG PEMBUAT untuk mendukung  serta membantu pikiran untuk fokus.

Setiap bagian jasad bisa bermasalah, apabila sistem ini bermasalah, maka otomatis kemampuan pikiran yang mengatur tindakan dan perasaan manusia akan ikut bermasalah juga. Ada faktor pemicu masalah sistem konsentrasi didalam otak, yaitu Neuromodulator seperti asetilkolin, dopamin, dan norepinefrin yang memang berperan penting dalam perhatian dan fokus. Kita bahas sedikit disini, agar kita mengerti bagaimana pentingnya jasad kita dalam membentuk fokus :

>> Acetylcholine (ACh) adalah neurokimia penting di otak untuk memperhatikan, belajar dan mengingat. Meskipun ada relatif sedikit sel ACh di otak dibandingkan dengan beberapa sistem neurotransmitter utama lainnya, sel ACh - yang timbul dari kumpulan nuklei di batang otak dan otak tengah dan menjangkau hampir setiap wilayah otak. ACh dibuat di otak oleh enzim choline acetyltransferase menggunakan dua senyawa kimia - choline dan acetyl-CoA. Enzim pertama-tama memisahkan bagian asetil dari asetil-KoA dan kemudian bergabung dengan kolin untuk membuat asetilkolin - ACh. Itulah kenapa suplemen kolin bagus buat otak. Apabila seseorang kekurangan kolin, maka fungsi sistem konsentrasinya ikut melemah.

>> Dopamin terlatak di dalam batang otak dan otak tengah kita, ada koleksi kecil sel yang berisi neurotransmitter dopamin. Meskipun tindakan dopamin di otak itu  sangat kompleks, studi eksperimental telah menunjukkan bahwa dopamin membantu meningkatkan perhatian, terutama dalam konteks memastikan bahwa kita memperhatikan dan mengalihkan fokus kita dengan cara yang fleksibel dan sesuai berdasarkan informasi yang telah kita pelajari sebelumnya.

Dengan kata lain, dopamine membantu kita mengetahui apa yang harus difokuskan dengan menggunakan pengalaman kita. Dopamin membantu membuat perhatian kita lebih efisien dalam lingkungan yang dinamis dan terus berubah. Jadi, pikiran kita tidak acak-acakan meski kita ditimbun oleh banyak hal yang harus dipikirkan.

>> Norepinefrin (noardrenaline) adalah neurotransmitter yang ditemukan di otak yang memiliki struktur yang sangat mirip dengan hormon epinefrin (adrenalin). Ini adalah bahan kimia yang melibatkan kewaspadaan, ingatan, kewaspadaan dan umumnya mempersiapkan otak, dan karenanya tubuh, untuk bertindak ketika sedang ditantang atau diancam.

>> ENERGI OTAK! Nah selain ketiga Neuromodulator diatas, jangan lupa untuk meningkatkan energi otak. Energi sangat penting untuk semua aktivitas metabolisme yang sedang berlangsung di dalam sel. Salah satu sumber energi utama berasal dari molekul kimia ATP (adenosine triphosphate). ATP dihasilkan sebagai bagian dari konversi glukosa (biasanya dengan oksigen) menjadi air dan karbon dioksida. Glukosa dan oksigen karenanya bertindak sebagai "bahan bakar otak" untuk aktivitas saraf yang sedang berlangsung.

Sahabatku… Harap dimengerti, setiap perilaku yang kita lakukan meningkatkan kadar zat-zat ini dan zat lainnya dalam jasad. Seperti diet makan atau aktifitas fisik. Karenan perilaku kita sendirilah yang dapat membantu meningkatkan atau bahkan menurunkan aktivitas sistem konsentrasi di otak kita. Baiklah, sekarang mari kita menuju pikiran.


FOKUS DALAM PIKIRAN

Sahabatku sesama semesta… Pahamilah bahwa secanggih apapun otak, dia (otak) beroperasi sesuai pikiran. Otak adalah hamba pikiran. Apapun dan bagaimanapun pikiran kita meminta, akan dilaksanakan secara patuh dan taat oleh otakn dengan meminimalkan kesalahan. Itulah kenapa ada istilah “Pikiran Anda adalah realita Anda”. Karena pikiran menggerakan otak, lalu otak mewujudkan pikiran. Apapun itu!

Apabila pikiran Anda berpikir “saya sakit”. Maka otak akan mengaktifkan saraf sakitnya. Hanya untuk mendukung pikiran Anda. Meskipun saat melakukan medical chekup sama sekali tidak ditemukan hal yang error dari jasad Anda. Itulah hebatnya pikiran, dia (pikiran) mampu membuat segala rasa dalam hidup ini menjadi nyata!

Contoh nyatanya yang mungkin pernah dirasakan oleh setiap orang adalah saat mereka mendengar lagu, baik itu kombinasi lirik dan melodi atau keduanya. Saat lirik dan melodinya ‘melow’ sedih, maka pikiran Anda langsung memikirkan kesedihan, dan hebatnya jasad Anda pun ikut-ikutan sedih. Tiba-tiba saja Anda menjadi mengingat memori yang sedih, lalu dada Anda terasa sesak, mata Anda mulai berair, tatapan Anda kososng. Persis seperti seseorang yang benar-benar sedih. Meski tidak ada alasan nyata untuk bersedih selain kenyataan bahwa Anda sedang mendengar lagu sedih.

Tanpa sistem konsentrasi otak, maka akan dipastikan Anda tidak akan merasakan kesedihan itu. Karena kesedihan itu adalah hasil dari fokus pikiran Anda yang memperhatikan dengan konsentrasi lirik dan melodinya. Kalau Anda tidak memperhatikan dengan konsentrasi bagaimana pikiran Anda dan jasad Anda bisa bersedih? Begitulah kira-kira.

Nah, dari sini kita bisa memahami, bahwa otak membutuhkan pikiran yang fokus untuk menjadi fokus. Setiap manusia memiliki sistem konsentrasi otak didalam jasadnya, meski dengan kapasitas yang berbeda-beda. Tapi kalau sistem konsentrasi otak seseorang berjalan normal, tapi seseorang itu masih kurang  atau sering tidak fokus, berarti yang bermasalah adalah pikirannya.

Sahabatku… Pikiran adalah mesin berpikir yang kita gunakan untuk banyak tujuan, setiap menit, setiap detik, terlepas dari kita sadar atau tidak tentang prosesnya. Kita menggunakan pikiran dalam hampir semua yang kita lakukan, dan kita pasti menghargai pikiran yang terfokus. Kita semua tentu saja berada dalam situasi di mana kita berharap, pikiran kita lebih fokus.

Meski otak memiliki sistem konsetrasi. Tapi manusia tidak dilahirkan dengan kemampuan untuk memfokuskan pikiran mereka. Kita belajar untuk menfokuskan pikiran kita. Dari lahir kita belajar untuk melihat dan memeriksa begitu banyak hal dalam hidup ini. Kita juga belajar mengaktifkan sistem konsentrasi otak dengan belajar memikirkan pikiran, memfokuskan pikiran dan meminta perhatian atau membatasi perhatian.

Setiap kita menerima proses belajar pikiran yang berbeda-beda. Itulah juga kenapa kemampuan fokus tiap-tiap manusia berbeda-beda, tergantung bagaimana pelajaran memfokuskan pikiran yang diterimanya. Sekali lagi, pikiran mempengaruhi otak. Otak kita adalah masterpiece, tetapi bagaimanapun karya besar akan selalu tergantung kepada user. Komputer keluaran terbaru, akan sia-sia kemampuan kecanggihannya, jika hanya digunakan untuk mengetik dengan aplikasi Microsoft word.

Apabila tidak ada yang salah dengan komputer kita (otak kita). Maka sekarang tentang bagaimana kita belajar menggunakan pikiran. Kita harus mempelajari cara memfokuskan pikiran dan perhatian dan meningkatkan konsentrasi kita. Bagaimana caranya? Akan kita bahasa esok. Satu hal kecil untuk penutup hari ini.

Sahabatku… Mohon disadari bahwa kesempurnaan adalah proses bukan hasil. Tidak ada hasil yang sempurna, yang ada hanyalah proses yang sempurna. Seberapa sempurna hasil kita akan selalu tergantung dengan seberapa sempurna proses kita. SANG MAHA SEMPURNA hanya membuat kesempurnaan. Kita memang terlahir dengan kesempurnaan, tinggal bagaimana kita membuka dan menikmati tiap kesempurnaan itu. Kunci untuk membukanya adalah dengan berproses. Belajar adalah salah satu cara berproses – Mari kita belajar kepada-NYA.


Salam semesta

Copyright © www.PesanSemesta.com


Lebih baru Lebih lama