CARA MEMBENTUK ENERGI POSITIF SAAT BERADA DALAM MASALAH


Seorang sahabat bertanya “Ijin bertanya, bukan mau mengeluh sekedar meminta saran dan tetap menguatkan semangat. Bagaimana menghadapi keadaan yang begitu sulit dan terasa sudah mentok, sementara dukungan dari orang-orang terdekat tidak ada? Bagaimana caranya supaya tetap mengalirkan energi positif sementara saya merasa stress sepertinya” Melalui izinNYA kami menjawab.

Sahabatku… Kabar baiknya hidup ini memiliki sistem yang seimbang. Kalau saat ini kita bergumul dengan masalah yang begitu sulit. Maka akan ada masa dimana hal yang menggumuli kita ini tidak lagi menjadi masalah dan sulit ini tidak lagi menjadi sulit.

Kebanyakan dari kita memilih berpikiran posistif dengan menunggu masa itu datang. Tetapi justru karena penantian itulah kita merasa mentok, kita merasa kehilangan dukungan, sampai akhirnya jasad kita menjadi stress.

Hal yang wajar saat jasad kita menjadi stress akibat menunggu hilangnya masalah. Karena penantian kita ini tidak bergerak sesuai dengan keniscayaan yang sebenarnya.

Kita dibuat olehNYA dengan kekuatan membentuk energy, ini adalah keniscayaan yang sebenarnya. Kita tidak dibuat untuk meratapi masalah tapi memperbaiki masalah. Kita tidak dibuat untuk dimotivasi tapi untuk memotivasi. Kita tidak dibuat untuk menjadi stress, tapi untuk menyeimbangi stress.

Itulah kenapa DZAT MAHA membuat rasa tidak enak dari memiliki masalah, hanya agar kita mau membentuk energy yang menyeimbanginya.

Sahabatku… Ada lavel yang lebih tinggi dari sekedar mengaliri energy, yaitu membentuk energy. Mengaliri artinya kita menyelimuti. Membentuk artinya kita merubah apapun energy yang ada dihadapan menjadi bentuk yang sesuai dengan kesadaran kita mau membentuknya.

Untuk membentuk energi ini syarat terberatnya ada Tiga:

Pertama, harus mau belajar. Kedua, harus mau berproses. Ketiga, harus mau beraksi.

Tiga syarat ini tidak terlalu mudah. Kebanyakan orang menolak belajar, karena takut terlihat bodoh. Kebanyakan orang menolak berproses, karena takut menunggu. Kebanyakan orang menolak beraksi, karena takut menjadi lelah. Dan ternyata inilah yang menjadi sumber utama masalah dari setiap masalah.

Energy itu sifatnya netral, dia bisa kita bentuk menjadi negatif, atau bisa juga kita bentuk menjadi positif. Tergantung bagaimana pilihan kita membentuknya. Apabila kita sudah memiliki kesadaran untuk mengalirkan energi positif saat dalam masalah.

Maka cara terdahsyat nya adalah bukan lagi dengan mengaliri energi melainkan dengan membentuk energi. Langkahnya  dengan BELAJAR SE-POSITIF MUNGKIN. BERPROSES SE-POSITIF MUNGKIN & BERAKSI SE-POSITIF MUNGKIN.

Inilah kenapa DZAT MAHA membuat rasa tidak enak dari memiliki masalah, yaitu agar kita terus belajar, terus berproses dan terus beraksi. Semua ini kita lakukan didalam masalah itu sendiri. Sampai akhirnya masalah tidak lagi menjadi masalah, kesulitan tidak lagi menjadi kesulitan.

Sahabatku… Dzat Maha tidak membuat kita untuk menunggu cahaya, melainkan agar kita membuat cahaya itu sendiri.

Berhentilah menunggu. Jangan menunggu ada cahaya datang. Karena bahkan Bumi pun harus bergerak agar tiap bagiannya tersinari cahaya matahari. Bumi tidak menunggu, Bumi bergerak. Sampai perlahan tapi pasti setiap bagian dirinya tersinari matahari.

Lalu bagaimana tips agar kita memiliki energy untuk memulainya?

Sahabatku… Kita selalu memiliki energy. Cukup resapi kalau ada Dzat Maha Guru yang sedang menemani pelajaran ini. Resapi kalau ada Dzat Maha menaungi yang menemani proses ini. Resapi kalau ada Dzat Maha membersamai yang membersamai aksi ini.

KeberadaanNYA adalah wujud dari keberadaan setiap energi yang kita bentuk ini. hanya dengan kesadaranNYAlah kita membentuk energi ini.

BersamaNYA kita akan terus belajar, terus berproses dan terus beraksi. Salah kaprahnya manusia adalah, kita selalu berpikir kalau bersamaNYA hidup akan menjadi 0% masalah. 

Sahabatku... Pahamilah, saat manusia membersamaiNYA maka masalah bukannya menghilang. melainkan hanya tidak terasa sebagai masalah, melainkan sebuah nikmat bimbingan. Itu karena Dzat Maha tahu betul porsi tia-tiap kita. Sama juga kita telah begitu sepakat untuk menerima bimbingaNYA. 

Kalau begitu, mari kita bentuk energi ini menjadi se-positif mungkin, agar kita senantiasa menyelesaikan porsi-porsi bimbinganNYA dengan sebaik mungkin. 

Jangan mengutuk neraka, karena mungkin neraka hanyalah gerbang awal kita menuju singgasana surga. Tersenyumlah sahabatku… Inilah nikmatnya dari masalah… Kalau masalah bisa menjadi senikmat ini… Lalu apa itu masalahnya?

 

Salam Semesta

Copyright 2020 © www.pesansemesta.com


Lebih baru Lebih lama