4 TRIK NEUROSCIENCE SEDERHANA AGAR SETIAP GOAL SEMESTA BERHASIL

 



Sahabatku… Apa goal Anda di tahun ini? Dalam rangka membentuk sebab terbaik untuk akibat terbaik, maka tidak ada salahnya kalau kita mulai menggunakan trik neuroscience agar setiap goal semesta berhasil.

Tahun baru selalu dipenuhi resolusi baru dan itu merupakan hal yang sangat baik. Sebagai semesta kita memang harus senantiasa bergerak Dinamis, Opitimis dan penuh dengan Aksi. Sebagai semesta kita memang harus senantiasa bergerak membentuk sebab terbaik untuk akibat terbaik.

Apapun goal semesta kita semua, pastinya kita ingin semuanya itu berhasil bukan? Tahun-tahun lalu mungkin goal kita banyak yang runtuh tak berwujud. Namun tidak untuk tahun ini, berjanjilah kalau tahun ini kita tidak akan menggigit jari lagi.

Hanya saja seutas janji yang terucap tidak hanya butuh optimism, tetapi juga level dinamisme yang ditingkatkan. Maksudnya? Rubahlah cara kita mewujudkan goal sahabatku… Kita tidak bisa menggunakan cara yang sama dan mengharapkan hasil yang berbeda.

Cara terbaik untuk meraih hasil yang berbeda adalah dengan berdinamis mencari cara yang berbeda, menggunakan trik yang berbeda, dan melalui jalan-jalan yang berbeda.

Dengan kata lain: Upgrade-lah diri kita sahabatku…

Segala tetang diri kita akan selalu tentang tiga komponen; jasad, jiwa dan ruh. Dari ketiga komponen ini ada dua komponen yang bisa kita upgrade, yaitu jasad dan jiwa. Ruh adalah entitas netral, apapun dan bagaimanapun jasad dan jiwa terbentuk, energi ini akan terus menghidupi sampai batas waktu yang tertentu.

Karenanya pada awal tahun ini mari kita fokus meng-upgrade jasad dan jiwa agar mereka berdua bergerak aktif mewujudkan segala goal semesta yang begitu dinamis telah kita rancang.

Saat kita berbicara tentang jasad maka kita akan banyak berbicara tentang neuroscience yang rumit. Sementara jiwa adalah sederetan coding canggih yang mengatur neuroscience yang rumit itu. Kita adalah keterhubungan semesta yang harus terus di upgrade agar terus dimaksimalkan.

Cara termudah untuk mengupgrade coding program adalah dengan mensetting bagaimana neuron itu bekerja. Sehingga settingan terbaru kita ini mampu tertanam menjadi coding program baru yang beroperasi otomatis sesuai goal kita.

Sahabatku… Ini tidak harus menjadi rumit. Semoga trik-trik sederhana neuroscience dibawah ini berhasil kita praktekkan agar bermanfaat dan mampu mempercepat pencapaian goal semesta kita.

 

#Trik pertama: MANFAATKAN NEURON MIRRORING

Sahabatku… Kami tidak tahu persis apa goal Anda, tapi cukup pastikan Anda hidup didalamnya setiap hari. Biarkan otak menangkap gambar-gambar goal itu setiap hari dan mempelajarinya. Minimal itu hanya dengan melihat dan memperhatikan apa yang dilihat.

Ingat! Setiap goal butuh keterampilan dalam proses perwujudannya. Sementara butuh waktu bagi otak untuk benar-benar memiliki kemahiran untuk satu keterampilan.

Jadi butuh waktu bagi diri untuk merancang neuron yang mendukung goal-goalnya sendiri. Dengan kita terus hidup didalam goal kita, maka itu bisa membantu otak merancangnya dengan lebih cepat.

Dalam jasad ini kita memiliki program yang namanya mirror neoron atau boleh disebut neuron cermin.  

Neuron cermin memungkinkan kita belajar melalui peniruan. Program ini memungkinkan kita untuk mencerminkan bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan emosi dari apapun yang kita lihat secara otomatis.

Sebenarnya neuron cermin memainkan peran penting dalam kehidupan sosial kita. Dahulu neoron cermin kita sangat aktif dan membantu perkembangan keterampilan kita saat anak-anak. Kita banyak belajar melalui neuron cermin.

Kenapa tidak kita aktifkan lagi sekarang? Caranya juga cukup sederhana; hiduplah dalam goal Anda setiap hari. Bisa dengan membaca, menonton, mendengar, melihat. Tidak perlu lama-lama, 30 menit sehari akan sangat membantu. Apalagi kalau kita mau memaksimalkannya terus.

Renungannya: Sudahkah apa yang Anda inputkan ke dalam otak Anda hari ini sesuai dengan goal Anda?

 

#TRIK KEDUA: IKAT NEURON DAN TEBALKAN IKATANNYA

Pernah bertanya kenapa goal-goal Anda yang berhubungan dengan keterampilan baru tidak begitu terwujud sempurna? Jangan dahulu berpikir itu karena tentang Anda yang kurang berbakat. Setiap semesta memiliki bakat yang bisa dia pilih secara sadar. Kita cukup memprogramnya saja.

Keterampilan adalah neuoron yang saling terikat. Sekali neuron terikat berarti sekali kita terampil untuk pertama kali. Berkali-kali neuron kita terikat, maka berkali-kali kita mengasah keterampilan kita. Dengan kata lain kita berhasil menebalkan ikata neuron. Semakin diasah, ikatan neuoron semakin tebal dan menguat. Itulah kenapa muncul istilah practice makes perfect.  

Mulai hari ini jangan salahkan diri kita yang tidak bisa menjahit, salahkan diri yang tidak mengajarinya. Pahami kalau butuh waktu bagi otak untuk benar-benar memiliki kemahiran untuk satu keterampilan. Sementara kesadaran kita untuk terus belajarlah yang membuat otak kita semakin trampil. Jadi caranya adalah dengan konsisten mempraktekkan.

Latihlah diri, meskipun belum sempurna tak apa, semua akan indah pada waktunya. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal sesuai goal kita juga harus belajar dengan cara yang tepat agar kita memiliki ketrampilan yang cerdas dan tepat (Akan kami bahas secara detail pada artikel selanjutnya)

 

#TRIK KETIGA: JAGA NEURON DARI MENDENGAR UCAPAN YANG MENGHANCURKAN DIRINYA

Sahabatku… Neuron tidak sekedar mendengar apa yang tervibrasikan dari luar ke dalam. Tetapi apa yang tervibrasikan dari dalam ke dalam. Kebanyakan kita mampu menghindari suara yang dari luar, tetapi tidak dari yang dalam.

Faktanya kita sering membiarkan neuron-neuron kita yang sudah susah payah terikat untuk mendengarkan vibrasi yang menghancurkan ikatannya sendiri. Misalnya saja yang sangat sering kita lakukan adalah mengeluh ditengah pelajaran seperti berikut ini.

Saat mulai pelajaran kita berbicara “Saya akan bisa!” lalu saat ditengah proses pembelajaran dan kita menghadapi kesusahan yang justru membentuk keterampilan kita justru suka berbicara “ahh… ini susah! Saya mungkin tidak bisa”.

Sahabatku… Ini sederhana dan hampir menjadi kebiasaan, tanpa benar-benar kita pahami kalau apa yang kita ucapkan itu benar-benar berpengaruh. Kalau kita ingin goal-goal kita terwujud dengan cepat, maka sekarang kita harus menghentikan kebiasaan ini segera.

Perlu dipahami meski pikiran kita merangkai kata-kata dengan begitu mudahnya, tapi bagaimana diri kita mampu mengerti apa yang diucapkan oleh pikiran itu sesuatu yang berbeda. Kita membutuhkan lebih dari sekedar pita suara untuk mengeluarkan kata-kata yang bermakna.

Proses berbicara yang berlangsung didalam otak, bagaimanapun, tidak pernah sesederhana saat pikiran kita merangkainya. Namun pikiran kita pun berusaha keras untuk merangkai timbal balik yang sesuai dari apa yang telah dipahaminya.

Semua yang kita pahami adalah ikatan neuron yang bekerja super kompleks dan dinamis. Otak tidak suka menyimpan neuron yang tidak berguna. Jadi saat kita mereject sesuatu, maka neuron akan meruntuhkan dirinya secara otomatis. Salah satu cara kita mereject adalah dengan ucapan.

Pusat bicara di otak kita adalah area Broca dan area Wernicke. Wernicke di lobus temporal posterior menganalisis kata-kata yang kita lihat dan dengar dan juga menempatkan kata-kata itu dalam urutan yang benar sebelum kita berbicara. Artinya, neuron-neuron kita mendengar, bahkan sebelum kita mengucapkannya secara jelas.

Kita tidak bisa berbohong kepada mereka. Jadi hati-hati sahabatku… Bijaksananya sebelum Anda berlari keluar untuk meratapi seluruh goal yang tak pernah berwujud, memang ada baiknya Anda mengingat apa yang telah Anda ucapkan. Karena ucapan yang diucapkan oleh pikiran Anda benar-benar bisa menghancurkan goal yang Anda bangun sendiri.

 

#TRIK KEEMPAT: RAMULAH HORMON YANG SESUAI DENGAN GOAL

Sahabatku… Bagaimana itu rasanya goal Anda, bersyukurkah? Senangkah? Banggakah? Apapun itu rasanya, maka mulai sekarang teruslah meramu hormone untuk membentuk emosi yang sesuai dengan goal. Biasakan diri untuk hidup dengan ramuan emosi itu dan jangan biarkan diri melenceng darinya. Sekali-kali boleh, terlalu sering jangan.

Setiap manusia memiliki satu bagian didalam otaknya yang disebut otak emosinal. Tempat khusus dimana semua emosi diwujudkan menjadi nyata oleh otak disebut Sistem Limbik. Berkat adanya sistem limbic ini, kita hanya cukup memikirkan jenis perasaannya saja, lalu otak kita meramu secara otomatis emosi itu.

Pekerjaan otak untuk meramu emosi itu penting, karena kalau otak tidak pernah meramu emosi, maka kita tidak akan pernah bisa mampu merasakan apa-apa.

Emosi itu seperti berdiri di depan mesin kopi gratis. Kita cukup memencet tombol cappuccino, lalu mesin itu meramu cappuccino dan menyajikannya, kita pun segera menyeruputnya dan mengamini persis kalau itu adalah cappuccino. Misal lain kita memencet tombol frapuccino, maka mesin itu akan meramu frapuccino, kita pun menyeruputnya dan mengamini persis kalau itu adalah frapuccino.

Hal yang sama terjadi kalau kita memencet moccacino, maka mocacino lah yang akan diramu, dan kita juga akan mengamini kalau itu adalah moccacino. Ngomong-ngomong kenapa kami menggunakan istilah ‘meramu’?

Karena sebelum disajikan, emosi itu harus diramu terlebih dahulu. Bagaimana kadar ramuannya, tergantung dengan bagaimana pikiran mensettingnya.

Emosi adalah permainan otak dalam menentukan kadar neurokimia (zat kimia otak). Namun otak tidak pernah bermain sendirian, otak membutuhkan pemain dan siapa lagi pemainnya selain kesadaran yang hidup dengan pikirannya.

Sementara pikiran belajar tentang perasaan dari apa yang dia lihat dari lingkungannya. Jadi kalau goal Anda adalah untuk hidup di lingkungan makmur, damai, bahagia, maka pastikan pikiran Anda sudah tahu bagaimana cara meramu emosinya.

Tidak usah bertanya bagaimana, otak kita sudah otomatis akan melakukannya. Itu karena pikiran kita juga sangat jago akan hal memikirkan perasaan, kita mampu memikirkan beratus-ratus jenis perasaan, bahkan dalam jeda waktu yang sempit sekalipun hanya dengan membayangkan kondisinya saja.

Dan seperti biasa; apapun yang pikiran kita minta, maka otak kita akan melaksanakannya. Kalau begitu kenapa tidak kita manfaatkan secara maksimal untuk mewujudkan goal semesta ini?

-------

Akhir kata sahabatku… Sebenarnya masih banyak trik-trik neuroscience fenomenal yang bisa mendukung seluruh goal semesta. Kami hanya menjabarkan bagian-bagian yang terpenting saja tanpa mau bermaksud membuat tulisan sederhana ini makin rumit dan panjang.

Seperti biasa, apapun goal kita tahun ini pastikan diri selalu membersamai yang selalu membersamai.

Hadirkan diriNYA! Teruslah mendinamiskan diri bersamaNYA, teruslah beroptimis diri bersamaNYA, dan teruslah beraksi bersamaNYA. Sungguh DOA manusia memang sudah terwujud bersamaNYA. Mungkin goal terbesar manusia adalah untuk memahami hal ini terlebih dahulu.

 

Salam Semesta

Copyright 2020 © www.pesansemesta.com

 

 

Lebih baru Lebih lama