MARI FOKUS MENINGKATKAN DIRI

 

Everyone thinks of changing the world, but no one thinks of changing himself.”  Leo Tolstoy

Kesadaran akan selalu meningkat berjenjang. Dahulu mungkin kita tidak peduli dengan lingkungan dan alam Bumi kita, lalu perlahan rasa peduli itu muncul.

Sekarang kita peduli, dan akibat kepedulian itu kita menyaksikan banyak hal yang tidak benar.  Mata kita pun berubah menjadi laser penilai yang tajam, dan kita pun tergerak ingin merubah dunia, tepat di saat diri kita belum meningkat.

Sahabatku… sebesar apapun keinginan diri untuk merubah dunia. Tetap, yang pertama kali harus dirubah adalah diri dahulu. Diri harus meningkat, sebelum merubah dunia.

Berniat merubah dunia itu baik. Ingin memperbaiki Bumi itu pertanda kalau kesadaran si khalifah Bumi sudah kembali peduli.

Namun jangan juga buru-buru. Dimana saking buru-burunya, diri malah hanya menempatkan keinginan sebagai keinginan. Sampai akhirnya keinginan membenahi Bumi tidak pernah terwujud apa-apa selain hanya menjadi keinginan.

Permainan pikiran pun muncul. Jasad pun mulai terkikis, jiwa pun semakin melemah, energy pun hanya terbuang percuma. Itukah kita sahabatku…?

Kalau bisa jangan. Jangan menempatkan diri untuk terburu-buru dalam proses. Selalu ingat kalau hidup di bumi adalah pelajaran bagi mereka yang mau mengambil pelajaran.

Harapan dan keinginan yang muncul adalah salah satu gerbang pembelajaran. Lalu ‘proses’ itu adalah pembelajaran itu sendiri. Semakin kita terfokus kepada proses, semakin kita banyak belajar.

Dengan berproses kita akan mengenal kemampuan diri dengan baik. Mengetahui kelemahan yang harus diperbaiki, lalu menghargai tiap titik pencapaian diri. Bersyukur pun menjadi lebih mudah.

Sebenarnya, seluruh keinginan merubah dunia itu tidak lebih penting ketimbang menjalani pelajaran-pelajaran kehidupan detik ini – saat ini agar kita bisa belajar. 

Semesta tidak bisa didikte dengan keinginan. Regulasi semesta akan bekerja sesuai hukum sebab akibat yang sudah ditetapkan. Butuh tim yang terpelajar untuk mewujudkan ini semua.

Selalu pahami kalau Dzat Maha tidak akan merubah sebuah kaum, kecuali kaum tersebut merubah dirinya sendiri.

Sebuah perubahan butuh pelajaran, kita butuh senantiasa belajar agar mampu merubah dan berubah.

 di sekolah kita yang sekarang, yaitu sekolah kehidupan, kita memang pasti mendapatkan gemblengan agar mampu terus meningkat.” – KDZA

Jadi sahabatku… Proses, proses dan proses.

Terus saja ikuti alur proses itu, meskipun hasil akhir mungkin sama sekali belum tampak.

Percayalah! Energi yang kita curahkan sepenuhnya dalam proses, tidak hanya akan menguatkan jasad namun juga jiwa kita. Saat ini kita hanya perlu mematuhi alur kalau DOA itu adalah Dinamis, Optimis dan Aksi.

Dengan kata lain doa itu adalah proses. Kalau kita berproses berarti kita sudah menjadi DOA kita sendiri. Dimana kita bergerak selaras dengan DOA itu sendiri. DOA tidak berada diluar kita tetapi bersama kita. Akhirnya kita pun akan semakin mendekatkan diri kepada wujud perubahan yang kita inginkan.

Tiap diri yang meningkat akan maju bersama-sama untuk merubah Bumi menjadi rumah yang lebih baik bagi kita semua. Mari fokus meningkatkan diri.

 

Salam Semesta

Copyright 2022 © www.Pesansemesta.com

https://bit.ly/PesanSemestaPublishing

Follow : https://www.instagram.com/pesansemesta.ig

Subscribe : https://www.youtube.com/c/pesansemesta

Lebih baru Lebih lama