SAATNYA MEMBACA DIRI

 


Dalam keberadaannya diri ini sudah menjadi database ilmu yang lengkap. Pertanyaan-pertanyaan yang luput dari penjelasan semuanya sudah berada lengkap dalam tiap diri kita. Dari mulai data, proses, serta fungsi dan tujuan semuanya sudah terekam dan terbawa dalam tiap diri kita masing-masing. 

Dan keseluruhan data informatif itu bersifat otentik dan unik sesuai dengan tujuan kesemestaan kita masing-masing. Tidak tertukar dan tidak juga pernah sama. 

Keunikan semesta sudah bernar-benar terdokumentasi dengan baik dan sempurna di tiap diri kita masing-masing.

Intinya, diri ini sudah menjadi database ilmu semesta yang lengkap. Saatnya membaca diri. Saatnya kembali menjadi pelajar semesta”

Sama seperti sifatnya database. Setiap database butuh reader (pembaca). Database yang berisi data apapun tidak akan berguna datanya kalau tidak dibaca. Karena setiap data yang sengaja dikumpulkan, selalu dikumpulkan dengan maksud dan tujuan yang melengkapi sebuah system. 

Apabila sebuah program atau user gagal membaca database dengan baik, maka akan terjadi crash pada system. Hal ini juga berlaku bagi manusia. Tubuh dan jiwa ini memiliki system yang dilengkapi oleh database super kompleks.

Database yang berada dalam diri mengandung seluruh informasi tentang keberadaan diri dan keberadaan Sang Pembuat diri. Karena itu kita jangan sampai gagal membacanya. 

Membaca diri yang adalah semesta akan menjadi tugas seorang pelajar yang harus dilakukan. Membiarkan diri men-skip pelajarannya sendiri tidak akan pernah baik. Hidup akan selalu menjadi setingkat lebih sulit saat kita tidak mampu mempelajari diri sendiri.

Hidup ini adalah kamuflase tempat manusia untuk belajar dan menjadi pelajar. Bumi ini adalah dimensi awal bagi tiap-tiap kita untuk menyebar hasil pelajaran. Begitu juga nanti dalam dimensi-dimensi yang lainnya. Selamanya kita seharusnya menjadi murid abadi yang senantiasa mempelajari ilmunya Sang Pembuat.

Semua adalah pelajaran-pelajaran. Semua adalah ilmu-ilmuNYA.  Setiap kita hidup sebagai seorang pelajar. Setiap pelajar memiliki pilihan untuk belajar atau tidak belajar. Itulah kenapa, memang manusia akan terus ditakdirkan menjadi manusia yang ber-ilmu selama dirinya belajar.

 

Salam Semesta

Copyright 2022 © www.Pesansemesta.com

Follow : https://www.instagram.com/pesansemesta.ig

Subscribe : https://www.youtube.com/c/pesansemesta

Lebih baru Lebih lama