Mengenal Software Manusia









Bagaimana jasad Anda ber-operasi dan mengatur diri. Bagaimana Anda berpikir lalu memilih dan mengambil keputusan. Bagaimana Anda mengatur dan menyampaikan emosi. Bagaimana Anda menjadi diri Anda. Kesemuanya adalah pekerjaan software. Manusia memiliki software yang terinstall dari awal kehidupannya mulai dibentuk. Lalu apa nama dari software itu? Software itu bernama JIWA.

Sahabatku… Jiwa adalah hasil dari bahasa dan system pemrograman human intelligence yang tidak pernah terbanyangkan oleh manusia. Tidak ada yang mengetahui bagaimana jiwa bisa dibentuk, tapi jelas kita bisa mengetahui bagaimana jiwa beroperasi dengan cara yang mudah. Caranya adalah dengan memperhatikan diri kita. Diri kita yang sedang beroperasi sekarang adalah software human intelligence yang bernama JIWA. Semua pengoperasian yang terjadi didalam jasad, akal pikiran dan hati. Itu semua adalah berkat kontribusi software jiwa. Tanpa perlu diakui, memang bukan kita-lah yang membuat, menyusun dan mengatur semua pengoperasian itu. Kita hanya menggunakannya. Manusia adalah user dari jiwanya sendiri.

Sahabatku… Kami yakin Anda mengenal salah satu aplikasi software edit foto Photoshop. Didalam Photoshop sang pembuat software sudah membuat dan merancang menu-menu yang mampu memberikan efek canggih pada foto. Tapi ke semua efek itu, kembali lagi tergantung si user yang menjalankan Photoshop. Apakah si user mampu memaksimalkan seluruh menu-menu efek yang sudah disediakan untuk membuat efek yang canggih atau tidak.

Foto boleh sama, aplikasi boleh sama, tapi kalau kemampuan user yang menggunakan Photoshop masih level standar maka hasil editan fotonya juga standar. Kalau kemampuannya professional, maka hasil editan fotonya pun akan professional. Hal yang sama juga terjadi dengan jiwa kita. Jiwa kita itu bukan sekedar kertas yang putih. Jiwa kita adalah kumpulan system-system super canggih yang sedang menunggu profesionalitas usernya.  

Sayangnya kita tidak mengenal diri kita sebagai sebuah wujud tritunggal dengan jelas. Kita hanya mengenal bahwa diri kita adalah manusia hidup. Kita tidak terbiasa membagi diri kita menjadi jasad, jiwa dan ruh. Padahal dengan mengetahui ini, maka semua yang didalam diri akan jadi lebih jelas pengoperasiannya.

Dengan mengenal diri, kita bisa mulai belajar selangkah demi selangkah untuk menjadi professional. Tentunya tidak ada batasan dalam professionalisme, karena segala sesuatunya terus bergerak didalam alur proses. Kalau ini kurang jelas, mohon baca artikel kami sebelumnya (https://www.pesansemesta.com/2019/05/wujud-manusia-adalah-tritunggal.html) ini akan sangat membantu sebagai dasar untuk memahami pembahasan kita kali ini.

Sahabatku… Untuk mengenal jiwa, kita bisa mulai dengan memperhatikan software kita. Software seperti apakah Anda? Bagaimana Anda beroperasi? Faktanya setiap software adalah unik, karena dibuat sesuai dengan jasad. Ruh berbeda dengan jiwa, ruh adalah sesuatu yang undefined (tidak terdefinisikan). Anda memiliki handphone (jasad), handphone akan beroperasi dengan software (jiwa). Tapi keduanya akan percuma kalau handphone tidak memiliki baterai energy yang menghidupi (Ruh), gunanya ruh bagi seluruh kehidupan adalah untuk menghidupi kehidupan itu. Kehidupan tidak akan hidup tanpa adanya ruh. Sementara jiwa adalah pengoperasi kehidupan itu.

Jujur saja, kalau ada yang bertanya; Apa untungnya kita mengenal software. Jawabannya jelas tidak terhingga. Dengan mengenal jiwa maka Anda akan mampu mengoperasikan senjata dengan sangat baik. Lalu apa itu senjata manusia kalau bukan akal. Hal yang terpenting dengan mengenal software adalah kemampuan mengoperasikan akal secara maksimal. Pada level yang tinggi, dengan mengenal software kita bisa masuk ke dalam jasad dan merubah molecular dalam jasad sesuai dengan kebutuhan. Dari mulai meng-upgrade DNA, merubah pola pikir, menghapus pikiran alam bawah sadar, menghapus habbit yang tertanam didalam otak dan banyak hal lainnya yang berhubungan dengan jasad, pikiran dan hati.

Karena inti dari mengenal jiwa adalah Anda menjadi khalifah didalam diri Anda sendiri, sebelum bergerak menjadi khalifah di muka bumi. DIA SANG MAHA ADIL pembuat software manusia mengerti betul, kalau kita membutuhkan semua ini. Tidak mungkin kita diberi tugas tanpa diberi senjata. Dan tidak mungkin juga kita memegang senjata tanpa mengetahui cara kerja senjata itu bukan? Dengan alasan ini lah kita diharuskan mengenal jiwa, yang mana nanti setelahnya kita akan mengenal diri kita sendiri, lalu menanjak naik untuk mulai mengenal fungsi kesemestaannya.

Fungsi kesemestaan adalah tujuan kehidupan, tugas utama manusia. Tidak ada kebetulan dalam kehidupan yang diciptakanNYA. Segalanya memiliki makna dan fungsi. Anda hadir dengan membawa makna dan fungsi bagi semesta, karena Anda adalah bagian semesta. Kita bukan berada didalam semesta, tapi kita adalah bagian semesta. Kita berada didalam waktu dan ruang SANG PENCIPTA, begitu juga dengan semesta juga berada didalam waktu dan ruang yang sama.

Sebagai bagian semesta, setiap jiwa adalah berbeda. Masing-masing manusia unik dan jiwanya memproses dan terus membuat keunikan-keunikan sesuai individunya. Karena tiap-tiap jasad dan jiwa yang dihidupkan memiliki fungsi kesemestaannya masing-masing. Kita diciptakan berbeda untuk saling melengkapi tugas. Bukan berkompetisi menjalankan tugas.

Segala hal dalam hidup ini adalah bagian proses, termasuk tulisan ini adalah bagian dari proses pengenalan kita. Pengenalan akan terus bergulir sampai proses pengaplikasian. Berlanjut dan berlanjut terus tanpa mengenal batas. Hanya DIA lah SANG PENENTU BATAS. Tidak ada ketidak mungkinan selama kita memilih mengalir dalam kenetralan. Ini adalah rahasia mengenal jiwa yang akan kita bahas pada edisi lanjutan.


Salam Semesta

Copyright © www.PesanSemesta.com



Lebih baru Lebih lama