Niat Yang Diluruskan









Sahabatku… Niat adalah bahasa jiwa yang halus. Niat kita berbicara pada tahap paling awal sebelum gerakan apapun dimulai, termasuk gerakan pikiran dan perasaan. Karena inilah, niat dinobatkan sebagai bagian pertama yang terlepas dari jiwa untuk menyentuh system. Artinya, terlepas apakah nanti niat itu nantinya benar berwujud atau tidak berwujud. Tetap system akan memberikan timbal balik dari niat kita, sesuai dengan niat yang tersentuh olehnya.

Untuk mewujudkan niat, akan bergulir system sebab akibat. Bisa jadi niat itu berwujud atau tidak berwujud. Jadi niat ibarat jembatan virtual yang kita bangun. Bahkan sebelum jembatan aslinya terbangun, kita dan niat kita sudah terlebih dahulu menyebrang.

Apakah niat adalah rencana? Tidak, karena bahkan sebelum kita membuat rencana, niat itu sudah muncul lebih awal. Itulah kenapa disebutkan niat adalah bahasa jiwa yang halus. Karena niat terlepas dari rencana, impian, cita-cita, hasrat, keinginan atau penilaian. Selalu ada niat dibalik rencana, impian, cita-cita, hasrat, keinginan atau penilaian. Apapun dimulai dengan niat. Bahkan LOA itu sendiri dimulai dengan niat. Mempraktekkan manifestasi tanpa memperhatikan niat seperti membangun rumah tanpa membuat tiang pondasi. Niat adalah dasar dari segala manifestasi.

Ambil contoh hari ini Budi membawa sekantong beras menuju panti asuhan. Di jalan yang berbeda Joko pun sedang membawa semobil beras menuju panti asuhan. Menurut pandangan manusia Joko lah yang lebih unggul. Semobil tidak sebanding dengan sekantong. Namun bagaimana dengan pandanganNYA, apakah pandanganNYA sama dengan pandangan kita? Apakah yang tersentuh system sama dengan pandangan penilaian kita?

Jauh dari mata kita melihat ternyata Budi membawa sekantong beras ke panti asuhan dengan jiwa yang penuh syukur atas anugerahNYA. Sementara Joko membawa semobil beras menuju panti asuhan dengan membawa jiwa yang bangga karena kesuksesannya. Apakah kita mengetahui hal ini? Sama sekali TIDAK. Niat adalah kemisteriusan.

Misterius karena sarat dengan spiritualitas. Siapa yang mengetahui dan mengenal betul niat manusia selain DIA pembuat manusia itu sendiri. Inilah kenapa disebutkan bahwa niat selalu yang pertama kali menyentuh system. Karena niat adalah kekuatan awal yang memenuhi semua gerak-gerik kita dan langsung menghubungkan kita kepada SANG Pembuat system itu sendiri.

DIA telah membuat system yang begitu kompleks. PandanganNYA adalah pandangan yang berbeda dengan kita. Karena DIA MAHA MENGETAHUI sebelum yang tersirat. Apabila Budi dan Joko karena sebab akibat tidak pernah sampai di panti asuhan. Maka, Budi dan Joko tetap mendapatkan hasil dari yang mereka niatkan. Apabila karena berbagai sebab akibat niat mereka berubah, maka itu pun akan kembali kepada sistemNYA.

Sahabatku… Pemahaman kita tentang meluruskan niat akan menjadi hal yang sangat penting. Karena kita tergantung dari seberapa niat kita menyentuh system. Kalau kita berhasil menyentuh system. Maka system akan mengirim dukungannya, inilah yang dikenal dengan semesta mendukung. Semua akan tersetting untuk mendukung niat yang kita buat. Tentu ada syarat tertentu untuk membuat semesta mendukung, dan syarat itu adalah niat Anda. Ini alasan kenapa kami sebut diatas, bahwa niat adalah dasar segala manifestasi.  

Sayangnya meski niat adalah hal penting, kita sering tidak terlalu sadar dalam berniat dan seakan meremehkannya. Kita lebih sadar dengan membuat rencana, impian, cita-cita, hasrat, keinginan atau penilaian. Tapi kita tidak terlalu sadar dengan niat-niat dibalik itu semua. Contoh kecilnya setiap hari seseorang berangkat kerja dengan membawa niat didalam dirinya; Tapi kalau sekarang secara sadar kami bertanya kepada Anda “Apa niat Anda bekerja?” maka Anda akan berhenti sebentar untuk memikirkan jawabannya.

Mohon jangan tersinggung, ini hanya sebagai gambaran awal saja kalau kita memang tidak terlalu memperhatikan niat. Memperhatikan saja tidak, bagaimana dengan meluruskannya. Jelas kita tidak bisa meluruskan sesuatu yang tidak kita perhatikan. Lalu bagaimana langkah awal kita tentang hal penting ini?

Sahabatku… Langkah kecil yang dilakukan secara sadar, adalah lebih baik dibandingkan langkah-langkah besar yang dilakukan secara sembrono. Artinya; mulai sekarang sebelum memulai aktifitas apapun dalam keseharian kita. Selalu melakukan dengan niat. Meskipun itu hanya makan, tidur atau belajar. Cobalah secara sadar untuk meletakkan dan mencari alasan-alasan yang baik dan positif dalam aktifitas kita.

Misal, sebelum makan jadilah sadar, kalau kita makan bukan hanya dengan membawa niat menghilangkan lapar, tapi juga dengan niat mengambil energy baik yang terkandung dari makanan untuk kebutuhan jasad. Sebelum tidur, kita bukan hanya tidur untuk menghilangkan kantuk dan lelah, tapi juga dengan niat mengistirahatkan jasad agar nanti setelahnya jasad bisa bertugas dengan lebih baik lagi. Sebelum belajar apapun kita bukan sekedar belajar untuk pintar, tapi niat untuk menjadikan proses belajar sebagai sarana memperbaiki diri.

Selalu dan selalu sadar dengan niat Anda dalam aktifitas apapun. Dimulai dari yang tampak remeh, sampai nanti menuju hal-hal yang lebih serius. Karena apapun yang Anda terima, akan selalu berbanding lurus dengan niat yang Anda kirimkan. Luruskanlah niat selurus-lurusnya jiwa Anda mampu dalam kebaikan, dan beginilah cara Anda menyentuh pemilik system YANG MAHA BAIK.

Sahabatku… Meluruskan niat adalah latihan awal sebelum menjernihkannya. Tentunya semakin kita mahir meluruskan niat. Maka akan semakin jernih-lah niat-niat itu. Jernihnya niat dapat kita nilai hanya dari seberapa lurus niat kita untukNYA. Seperti pucuk daun yang memegang butiran embun, begitulah niat kita akan berguguran dari jiwa yang terdalam, murni dan jernih. Kemurnian dan kejernihan yang hanya didapat dari niat yang diluruskan hanya untukNYA.


Salam Semesta

Copyright © www.PesanSemesta.com



Lebih baru Lebih lama