MENYELARASKAN JANTUNG DAN OTAK DEMI MENYELAMATKAN BUMI


Sayangnya kita tidak membiarkan diri kita memahami hal besar ini sejak awal. Padahal ini sungguh sangat penting. Organ jantung dan otak yang selaras harusnya sudah menjadi diri kita yang sebenarnya, tapi itu tidak terjadi. Tidak terjadi karena dari awal kita memang tidak memahaminya. Akhirnya ini menjadi hal yang rumit. Namun dalam hidup ini tidak ada kerumitan yang tidak bisa terlampaui.

Sahabatku… Mari kita lampaui kerumitan diri ini dan mulai kembali belajar untuk memimpin diri sebaik-baiknya. Sampai akhirnya kita mampu memimpin bumi ini. 

Jadi begini, dalam jasad ini kita memiliki dua organ inti yang sangat amat memiliki pengaruh besar akan keberlangsungan kehidupan diri dan bumi. Dua organ inti ini adalah jantung dan otak.

Otak adalah hardware (anggota jasad) dimana kita mengelola software kesadaran. Namun otak saja tidak cukup sebagai hardware kita juga memiliki jantung.  Selama ini kita mengenal jantung hanya sebagai mesin organik pemompa darah, namun ternyata jantung bukan sekedar itu.

Selain jaringan komunikasi saraf yang luas yang menghubungkan jantung dengan otak dan seluruh jasad, jantung juga mengkomunikasikan informasi ke otak dan seluruh tubuh melalui interaksi medan elektromagnetik.

Jantung menghasilkan medan elektromagnetik terbesar di jasad. Medan listrik yang diukur dalam elektrokardiogram (EKG) sekitar 60 kali lebih besar amplitudo dari pada gelombang otak yang direkam dalam electroencephalogram (EEG). Jantung manusia adalah sumber kuat elektromagnetik yang bahkan beberapa meter jauhnya dapat dideteksi oleh instrumen ilmiah modern.

Penelitian dasar menunjukkan bahwa informasi yang berkaitan dengan keadaan emosi seseorang dikomunikasikan ke seluruh tubuh melalui medan elektromagnetik jantung. Fakta paling unik yang terjadi adalah bahwa pola detak jantung kita yang berirama berubah secara signifikan ketika kita mengalami emosi yang berbeda.

Nah, sebenarnya medan elektromagnetik jantung berisi informasi atau kode tertentu, yang sampai sekarang pun masih coba dipahami oleh para peneliti. Informasi dan kode tertentu ini ditransmisikan ke seluruh bagian jasad dan di luar jasad.

Fakta paling unik yang terjadi adalah bahwa pola detak jantung manusia berubah-rubah sesuai struktur medan elektromagnetik yang dipancarkan oleh jantung. Pola ini bukan terkaan belaka, karena bisa diukur dengan teknik yang disebut analisis spektral.

Sayangnya pola-pola ini bukan hanya milik kita seorang, pola-pola elektromagnetik ini membawa pengaruh kepada segalanya. Hasil percobaan menunjukkan, ketika orang menyentuh atau berada dekat dengan sesuatu atau seseorang, terjadi pemindahan energi elektromagnetik yang dihasilkan oleh jantung. Namun ternyata perpindahan ini bukan hanya terjadi antar sesama manusia, namun sesama makhluk dan bumi.

Temuan penelitian menunjukkan bahwa ketika kita memancarkan emosi, jantung kita menghasilkan gelombang elektromagnetik yang akan diterima oleh bumi. Semakin banyak orang yang memancarkan emosi yang sama, maka mereka seperti membangun medan energik besar untuk bumi dan makhluk bumi lainnya.

Inilah kenapa pada artikel sebelumnya kami mengemukakan secuil rahasia “Jantung itu adalah gerbang emosi, sementara otak adalah gerbangnya akal. Menyeleraskan kedua gerbang ini artinya menjadi nyaman dengan segala emosi dan mengaksikannya dengan akal yang jernih. Dari hasil penyelarasan kita ini, akhirnya menghasilkan elektromagnetik yang memancar.”

Kemarin, seorang sahabat bertanya tentang amigdala sebagai gudang emosi. Iya betul, amigdala adalah gudang penyimpan memori respon emosi. Jadi bagaimana kita merespon emosi marah, bahagia, sedih, terluka, puas dan segala macam respon memori emosi kita tersimpan disana. Amigdala lah yang nantinya membantu manusia untuk memberikan respon berdasarkan pola memori emosi yang terekam olehnya.

Hanya saja amigdala tidak bekerja otomatis sendiri. Ada bagian lain dalam otak (Cerebum) yang bekerja sebagai otak kesadaran manusia, dimana bagian otak ini membantu kita dalam memilih. Cerebrum adalah struktur otak terbesar dan bagian dari otak depan (atau prosencephalon). Bagian luarnya yang menonjol yang disebut korteks serebral, tidak hanya memproses informasi sensorik dan motorik tetapi memungkinkan kesadaran, kemampuan kita untuk mempertimbangkan diri kita sendiri dan dunia luar.

Kalau kita tidak mengaktifkan bagian otak ini untuk bekerja, maka otak bawah sadar kita akan sebegitu saja mengaktifkan memori yang sudah tersimpan didalam amigdala. Sampai akhirnya respon dari emosi itu terpancar menjadi perasaan yang dipancarkan oleh jantung sebagai elektromagnetik begitu saja.

Disinilah pentingnya kesadaran dalam tiap apa yang dihadapi guna kita mengendalikan apapun yang kita hadapi. Inilah maksud dari menyelarsakan jantung dan otak. Yaitu kita mengaktifkan kesadaran kita untuk mengendalikan software dan hardware yang kita miliki guna memancarkan gelombang elektromagnetik yang harmonis.

Kalau kita bertanya kenapa, kenapa jantung dan otak membuat dan memancarkan gelombang elektromagnetik, maka jawabannya adalah frekuensi.

Sebagaimana yang telah sering kita bahas, semuanya adalah frekuensi. Kita tidak dapat memiliki pengalaman apapun di planet ini tanpa menariknya melalui frekuensi dan memancarkannya pula melalui frekuensi.

Fakta ini membuat kehidupan kita terjalin erat, bukan hanya dengan sesama manusia, namun juga terhadap seluruh makhluk bumi lainnya, dan juga termasuk bumi itu sendiri. Jalinan itu terpancar otomatis dari setiap kehidupan kepada kehidupan.

Ingat! Otomatis. Jadi apakah manusia itu adalah manusia yang kita kenal atau tidak, apakah kita mau menjalinnya atau tidak, apakah kita mengerti atau tidak, tetap jalinan itu nyata dan erat.

Kalau sekarang kita bertanya seperti apakah jalinan erat itu?

Jalinan erat itu seperti hubungan batin. Medan elektromagnetik ada di mana-mana dan segalanya, manusia sendiri adalah penghasil dan pemancar elektromagnetik.

Ada alasan kenapa semua memiliki medan magnet, yaitu karena semuanya adalah energi yang bervibrasi. Pada tingkat mikroskopik /atom, elektron bermuatan partikel terus bergerak di sekitar inti atom, sehingga menciptakan medan magnet. Itulah kenapa hewan, tumbuhan, benda yang kita anggap mati seperti batu dan air pun kalau diukur mengeluarkan elektromagnetik dengan berbagai ukuran angka. Karena segalanya adalah energy.

Apakah ini hal mistis? Tidak! Elektromagnetik adalah fenomena fisik, jadi dapat diukur melalui alat tertentu dengan efek yang dapat diamati dengan jelas. Kita bisa membeli alat ini secara umum, dari alat ini kita akan melihat bahwa semuanya benar-benar memiliki medan magnet.

Begitu juga dengan bumi. Medan magnet bumi, dikenal dengan nama medan geomagnetik, adalah medan magnet yang memanjang dari interior bumi ke luar angkasa, tempat bumi bertemu angin matahari, aliran partikel bermuatan yang berasal dari matahari. Medan magnet matahari tidak sampai situ saja, tetapi meluas jauh ke luar angkasa melampaui Pluto. Perpanjangan medan magnet matahari yang jauh ini disebut bidang magnet antarplanet atau Interplanetary Magnetic Field (IMF).

Medan magnet bumi memainkan peran penting untuk semua makhluk hidup. Tanpa medan geomagnetik, kehidupan di planet ini hampir tidak akan mungkin terjadi.

Diantara kebutuhan kita akan medan magnet bumi salah satunya adalah untuk kompas, kompas tidak akan berfungsi apabila tidak ada medan magnet bumi. Burung-burung akan kehilangan navigasi, aurora akan berubah, sinar kosmik dapat mencapai permukaan bumi, dan bagian terparahnya seluruh satelit dapat mengalami kerusakan akibat badai matahari, dan tanpa medan magnet Bumi, setiap perangkat elektronik dapat terpapar partikel berenergi tinggi dari sinar kosmik dan angin matahari.

Baiklah, berarti dapat disimpulkan bahwa geomagnetic bumi adalah hal yang sangat pentig. Pertanyaan selanjutnya apakah geomagnetic bumi berhubungan atau dapat terpengaruhi dengan elektromagnetik manusia dan makhluk hidup lainnya? Jawabannya adalah IYA. Sangat berhubungan dan bahkan terlalu terpengaruhi.

Tahukah kita inilah salah satu alasan kenapa kita disebut khalifah fil ardh (pemimpin diatas bumi) dan inilah pula yang menjadi alasan utama kenapa kita harus mulai menyelaraskan jantung dan otak.
Iya sahabatku…. Kita memiliki alat ini didalam tiap diri kita masing-masing. Alat yang membawa pengaruh kepada bumi dan kelangsungan kehidupan didalamnya. Lalu apakah kita akan berdiam diri saja untuk membuat kerusakan bagi bumi atau malah justru kita akan bertindak untuk memperbaiki cara kita menyelaraskan jantung dan otak ini untuk menyelamatkan dan memperbaiki bumi kita ini.

Bumi itu adalah rumah besar yang sudah dibuat ramah oleh Dzat Maha untuk ditaklukkan oleh manusia. Hanya saja kondisi rumah selalu tergantung dengan bagaimana penghuni didalamnya. Haruskah kita menjadi penghuni yang semberono dan menutup mata? Kami yakin kita semua memilih tidak.

Sekarang kita sudah paham kalau menyelaraskan jantung dan otak bukan sekedar tentang menjadi damai dengan diri sendiri tapi tentang mendamaikan bumi beserta isinya. Jadi, semampu apa kita menjadi pemimpin diri ini sahabatku…?

Sebenarnya disinilah tantangan hidup ini sebenarnya. Kita hidup hanya untuk senantiasa belajar menjadi pemimpin diri ini. Tugas awal kita yang sesungguhnya sebelum mampu memimpin bumi ini. Tugas yang terlupakan dan terlewat begitu saja. Tapi sekarang kita sudah tahu. Lalu akankah kita berdiam?

Tidak sahabatku…

Coba renungkanlah dalam kenetralan, kenapa Dzat Maha memberikan kita tugas kepemimpinan diri yang begitu besar? Jawabannya sungguh sangat jelas, ini merupakan ayat bahwa manusia memang di takdirkan untuk memilih yang terbaik bagi dirinya. Kebaikan tidak memiliki nilai selain apa yang kita mampu berikan dalam keikhlasan.

Untuk ikhlas kita butuh membangun kejernihan akal kita untuk berhenti menilai tapi hanya fokus mengamati dan memperhatikan segala ayat-ayatNYA dalam kenetralan. Keikhlasan ini akan terus membawa kita untuk memaknai arti keterhubungan diri dengan segalanya.

Bagaimana pun juga dalam kehidupan ini tidak ada satu bagian yang terlepas dari sebuah keterhubungan. Keterhubungan selalu menjadi nama tengah kita, seperti aliran darah kita yang tidak terputus, begitulah semesta diciptakan.

Kehidupan semesta adalah sebuah keterhubungan Maha Besar yang meliputi segalanya. Selamanya hidup ini adalah tentang keterhubungan yang dijalin olehNYA. Bahkan jantung dan otak kita pun bekerja persis sesuai keterhubungan yang dibuatNYA ini.

Apabila tulisan ini belum terpahami dengan baik, mohon janganlah berhenti. Teruslah percaya kalau diri ini akan senantiasa menjadi semesta yang berkesadaran. Segala energy akan terbentuk sesuai dengan kesadarannya masing-masing. Jangan berhenti melangkah untuk mempelajari diri.

Akhir kata, setujukah kita untuk mengetahui bagaimana cara agar kita mampu membangun dan membentuk software kesadaran diri agar mampu mengendalikan dan menyelaraskan hardware yang kita miliki, sehingga senantiasa menghasilkan lalu memancarkan elektromagnetik yang harmonis bagi sesama makhluk dan bumi tempat kita berpijak?

Kalau kita setuju, nantikan artikel kami selanjutnya.


Salam Semesta

Copyright 2020 © www.pesansemesta.com




Lebih baru Lebih lama