JADILAH CAHAYA

 

pesan semesta

Cahaya akan sangat terlihat nyata di kegelapan. Perbuatan baik akan sangat terlihat ditengah perbuatan buruk. Jadilah cahaya. KDZA

Sahabatku… Cahaya bukanlah molekul. Cahaya adalah gelombang kuantum. Cahaya tidak memiliki massa diam, tidak ada proton, tidak ada neutron, tidak ada elektron. Ketika beberapa cahaya diserap oleh sesuatu yang lain, molekul misalnya, maka energi cahaya ditransfer ke objek.

Seperti semua gelombang kuantum lainnya, cahaya memiliki sisi seperti partikel yang menarik, tentang bagaimana ia berperilaku. Misalnya, mata kita mendeteksi cahaya dengan menyerapnya dengan molekul khusus. Setelah foton diserap oleh molekul, foton tidak ada lagi. Energi ekstra dari cahaya mengubah molekul secara kimiawi, memicu perubahan.

Jadi maksudnya, cahaya ada meskipun Anda tidak melihatnya sekalipun. Anda tidak butuh gelap hanya untuk menerima keberadaan cahaya. Namun bagaimanapun tidak terlihatnya, cahaya selalu memicu perubahan.

Cahaya adalah interaksi elektromagnetik antara partikel bermuatan. Partikel dalam atom, elektron dan proton bertukar foton sepanjang waktu. Ini adalah apa yang menyatukan atom. Cahaya yang Anda alami adalah bagian yang sangat kecil dari semua "cahaya" yang dipancarkan oleh atom dan partikelnya.

Sederhananya, hidup kita ini dipenuhi oleh cahaya di setiap sudutnya. Baik dalam terang atau pun dalam gelap. Dalam baik atau pun buruk.  Dalam suka atau pun duka. Cahaya selalu ada dan berada tepat di tempat yang seharusnya.

Mengagumkannya, semua cahaya membawa energi dan jika cahayanya cukup kuat, Anda akan merasakan dan merasakannya. Meski cahaya sendiri tidak pernah memaksakan bentuknya.

Artinya …

Kita hanya akan menjadi cahaya saat kita sudah mampu netral. Karena untuk menjadi cahaya kita harus menjadi sangat jernih untuk tidak terpengaruh oleh apapun. Kita hanya akan menyebar dan memberi makna tanpa penilaian apapun.  

Jadi sahabatku… Kalau kita sedang bertanya bagaimana caranya menjadi cahaya, maka jawabannya adalah dengan menjadi netral terlebih dahulu.

Seperti lilin yang selalu harus diamankan dari semilir angin kecil. Menjadi cahaya memang tidak terlalu mudah. Tapi meskipun merepotkan, lilin juga bisa bertahan sampai habis, bukan?

Kalau begitu, mari mematikan lampu-lampu penilaian. Mari fokus menerima gelapnya diri terlebih dahulu. Dari penerimaan itu kita akan tahu, cahaya seperti apa yang seharusnya kita pantulkan.

Bukankah cahaya yang dipantulkan dengan tepat selalu baik?

Akhir kata sahabatku… pahamilah kalau netral itu bukan perlombaan. Netral adalah penerimaan yang khusyu dalam kalah dan menang. Itulah cinta - anggap saja menjadi cahaya adalah ajakan untuk menjadi cinta.

 

Copyright 2022 © www.pesansemesta.com

Follow : https://www.instagram.com/pesansemesta.ig

Subscribe : https://www.youtube.com/c/pesansemesta

Lebih baru Lebih lama