Diet Pikiran & Perasaan










Mari berbicara tentang diet. Mendengar kata diet kita langsung mengkaitkannya dengan sesuatu yang kita makan atau kita minum. Namun pernahkah Anda melakukan diet yang lainnya? Bagaimana dengan diet pikiran dan diet perasaan… Pernahkah Anda melakukannya?

Diet dalam artian umum adalah mengatur asupan makanan dan minuman yang masuk kedalam tubuh. Begitu juga dengan diet pikiran dan perasaan yaitu mengatur asupan yang masuk kedalam pikiran dan perasaan. Lalu apa itu asupan pikiran dan perasaan?

Apa yang kita lihat, kita dengar, kita baca, orang yang kita ajak komunikasi, dan penilaian diri terhadap diri sendiri. Inilah diantara asupan-asupan pikiran dan perasaan.

Lalu mari kita bertanya, apa saja yang telah kita lihat dan dengar hari ini? Buku apa yang telah kita baca minggu ini? Siapa teman kita berkumpul beberapa bulan ini? Lalu bagaimana kita menilai diri setiap detik dalam hidup ini?

Ternyata semua ini adalah apa yang membentuk pikiran dan perasaan kita. Jadi kalau sekarang kita merasa pikiran dan perasaan kita, berada didalam kondisi yang tidak prima. Coba kita bertanya ulang seperti diatas. Jangan-jangan kita telah salah memberi asupan kedalam pikiran dan perasaan kita.

Jangan-jangan apa yang kita lihat dan dengar adalah hal yang selalu bertolak belakang dengan passion kita. Jangan-jangan apa yang kita dengar kebanyakan tentang hasutan, tudingan, gossip yang membawa energi negative kepada diri kita. Jangan-jangan apa yang kita baca hanyalah status-status orang-orang narsist yang membuat diri kita kurang bersyukur. Jangan-jangan kita tidak pernah mencintai diri sendiri dengan selalu menilainya diri salah. Akhirnya menjadi wajar kalau sekarang pikiran dan perasaan kita dalam kondisi yang tidak prima.

Untuk mengembalikan pikiran dan perasaan kita kedalam kondisi yang prima lagi, maka dibutuhkan diet. Jadi mulai sekarang lakukanlah diet pikiran dan perasaan. Caranya dengan hanya memasukkan kebaikan didalam setiap apa yang kita lihat, kita dengar, kita baca, kita ajak komunikasi, dan kita nilai.

Lalu apa itu kebaikan dan bagaimana caranya memasukkan kebaikan? Kebaikan adalah menghadirkanNYA disetiap ruang gerak kita. Itulah kebaikan yang sebenarnya. Karena hanya DIA-lah sumber segala kebaikan, maka itu hanya kepada DIA pulalah kita meminta petunjuk. Kita tidak bisa meminta petunjuk kepada yang jauh bukan? Karenanya kita harus mendekat. Mendekatlah kepadaNYA, maka hanya kebaikanlah yang masuk kedalam tiap ruang gerak kita. Ruang gerak itu adalah pikiran dan perasaan kita sendiri.  


Salam Semesta


Copyright © www.PesanSemesta.com

IG : @PesanSemesta.ig . FB : PesanSemesta.7
Lebih baru Lebih lama