HATI TIDAK AKAN PERNAH KUSUT – PIKIRANLAH YANG KUSUT
Februari 26, 2020
Pikiran kita memengaruhi
aktivitas utama otak, yang kemudian memengaruhi segalanya; persepsi, kognisi,
pikiran dan perasaan, hubungan pribadi; dan mereka semua adalah proyeksi hati kita.
Hati ini sedih – karena pikiran
kita dipenuhi oleh kesedihan sehingga otak kita mengaktifkan hormon
adrenokortikotropik. Akhirnya kita terjebak pada kesedihan dan derai air mata yang
sepertinya tidak berujung.
Hati ini bahagia – karena pikiran
kita dipenuhi oleh kebahagiaan sehingga otak kita mengaktifkan hormon dopamin,
serotonin, oksitosin, estrogen dan progesteron. Akhirnya kita terjebak pada
kebahagiaan yang mungkin tidak bersyarat apapun.
Hati ini marah – karena pikiran
kita berhasil membuat emosi kemarahan. Akhirnya kita terjebak pada kemarahan
luar biasa. Bagian otak yang akan merespon terlebih dahulu saat kita marah
adalah amygdala. Selanjutnya, efek kemarahan akan menyebabkan kelenjar adrenal
untuk memproduksi hormon adrenalin dan hormon stres, yaitu kortisol.
Sahabatku… Otak manusia benar-benar
sebuah keajaiban. Iya berkomunikasi dengan pikiran dalam kecepatan luar biasa,
terus-menerus membuat nyata apa yang kita pikirkan, meski kadang kita tidak
sadar akan kecepatan luar biasa ini.
Kita mengira kalau diri ini
adalah korban, lalu menyalahkan pihak luar akan semua kekusutan hati ini. Padahal
faktanya kekusutan hati kita tergantung 100% dengan pikiran kita sendiri. Sementara
kusutnya pikiran kita tergantung dengan BAGAIMANA kita mengelola kesadaran.
Sahabatku… Kita bukanlah korban. Kita
tidak pernah ditakdirkan menjadi korban. Kita hanya membuat nasib yang seperti
itu.
Tidak peduli apapun situasinya,
isi hati manusia akan tergantung dengan BAGAIMANA pikirannya mengelola
kesadaran dan menghasilkan output. Itulah kenapa setiap manusia menghasilkan
output yang berbeda, tergantung dari bagaimana pikiran mereka masing-masing
mengelola kesadaran.
Jujur mungkin sampai detik ini
kita sendiri masih senang memenuhi hati kita dengan hal-hal yang tidak
menghasilkan apapun kecuali hanya memenuhinya. Kita senang membiarkan hati kita
seperti bola benang kusut tanpa ujung dan fungsi lagi.
Akhirnya kita lebih senang
mengalihkan diri, mencari hiburan dari kekusutan hati yang sebenarnya tidak
perlu kusut, dan menunda segalanya. Menunda kesuksesan yang seharusnya sudah
teraih, menunda kebahagiaan yang seharusnya sudah terasa, atau sekedar menunda
syukur yang seharusnya tidak hilang.
Kalau dua paragraph diatas adalah
diri kita, maka yang harus kita lakukan hanyalah belajar agar diri mampu
mengelola pikirannya sendiri agar hati kita stabil tanpa kekusutan lagi.
Esok kita akan belajar untuk TIDAK
MEMBUAT HATI YANG KUSUT. Pelajaran dari kami akan menjadi sangat ilmiah, jadi
bisa di praktekkan oleh siapapun kita tanpa harus menjadi spiritual sekalipun.
Karena memang beginilah apa adanya diri kita.
Spiritual adalah bagian yang bisa
kita pilih, sementara tanpa spiritual pun diri ini sudah sangat kuat dan sempurna,
dan kalau kita memilih spiritual juga, maka bagian diri ini akan lebih bermakna
dan manis.
Dzat Maha Besar sudah membuat manusia
begitu kuat. Tinggal bagaimana kita meraih dan membentuk kekuatan diri kita
sendiri. Meraih takdir yang telah dibuatNYA adalah bagian dari bagaimana kita
menyaksikanNYA.
Akhir kata kami untuk hari ini…
Sahabatku… Hati ini tidak pantas
kusut, hati ini pantas untuk stabil, karena hati ini ditakdirkan untuk selalu berbunga-bunga
bersamaNYA.
Salam Semesta
Copyright 2020 © www.pesansemesta.com
3 CARA TERMUDAH MEMULAI PERUBAHAN DIRI
Februari 23, 2020
Panas didalam secangkir kopi itu pasti
akan segera berubah mendingin bahkan sebelum diminum. Api yang berkobar bisa
berubah menjadi asap. Es yang menggunung bisa berubah menjadi cair. Gelapnya malam
pun pasti beranjak berubah menjadi terangnya pagi.
Sahabatku… Dalam hidup ini kita
banyak menyaksikan sebuah perubahan. Jasad berubah, dunia berubah, semesta
berubah bahkan benda-benda itu berubah. Perubahan hadir seperti sebuah
kewajiban yang nyata. Adakah yang tidak berubah dalam hidup ini? Sulit menjawab
tidak. Perubahaan adalah keniscayaan yang
tidak tertepikan, meski ini tidak terasa merata.
Bagi sebagian kita mungkin ada
yang merasa sedang terkurung didalam lingkaran yang sama. Tidak ada perubahan
sama sekali. Aliran hidup terasa sangat sama dan semakin sesak. Goal tidak
pernah tercipta apalagi teraih. Jiwa seperti terjeruji didalam pikiran dan dimensi
yang sama. Dinamika adalah kata positif yang masih sulit dimulai apalagi
dijalani.
Sahabatku… Itukah diri kita? Diri
yang sedang meratapi dirinya yang tidak berubah. Diri yang sedang lelah memutar
roda tanpa pernah berpindah. Diri yang sedang bosan setengah mati menunggu kapan
memulai perubahan diri? Kalau iya, semoga ini membantu kita.
Seorang bijak pernah berkata : “Kenali
dirimu sendiri; cintai dirimu sendiri; jujurlah pada dirimu sendiri.”
Sahabatku… Begitulah cara kita
berubah. Tidakkah ini mudah? Kalau belum, mari mempelajarinya sebentar agar ini
terasa mudah. Kesulitan adalah gerbang kemudahan.
Pertama : Kenalilah dirimu
sendiri
Dirimu atau diri kita adalah tiga
komponen yang tidak terpisah. Mengenal diri dimulai dari mengenal jasad, jiwa
dan ruh. Cara paling mudah adalah dengan membuat sebuah pertanyaan sederhana :
Siapakah nafas ini? Apakah
getaran jantung ini? Bagaimana aliran pikiran ini terangkai? Apa itu dibalik
sel-sel tubuh ini?
Tataplah kaca itu, tanyakan lagi
: Dimanakah diri ini? Apakah diri adalah seluruh yang terlihat itu? Siapakah
yang sedang sadar menatap semua yang terpantulkan di cermin itu?
Coba baringkan diri diatas kasur
empuk itu. Angkat satu tangan keatas, tanyakan lagi : Dengan apa tangan itu
bisa terangkat ke atas? Dengan apa aliran pikiran yang memerintahkan tangan
untuk naik ke atas itu bergerak?
Sahabatku… Pertanyaan adalah
gerbang jawaban. Kita butuh jawaban dalam kebenaran yang melewati benar dan
salah untuk mengenal diri, dan itu hanya akan didapat kalau kita mau membuat
pertanyaan. Dzat Maha Guru sudah begitu dekat untuk memberi jawabanNYA.
Kalau kita bertanya, apa
hubungannya mengenal diri dengan perubahan, maka jawabannya sangat jelas
sahabatku… Apa yang dirubah kalau bahkan yang mau dirubah pun tak dikenali?
Ironisnya memang kita berlagak
sangat mengenal diri, padahal yang kita kenali bukan diri tapi ego diri. Keinginan,
hasrat, kebutuhan, impian adalah ego diri. Akhirnya kita hidup bukan untuk
mengenal diri tapi memenuhi ego diri. Padahal ego diri ini hanya akan tercukupi
dan tunduk kalau kita sudah mengenal diri.
Jujur kita telah membalik
posisinya, dan agar perubahan menjadi mudah. Kita harus mengembalikan posisinya
ke tempatnya semula.
kedua : cintai dirimu sendiri
Apa yang kita cintai dalam hidup
ini? Mungkin kita bisa menulis urutannya diatas selembar kertas. Dan diurutan
keberapa kita akan menulis diri sendiri?
Mencintai dirimu artinya
menghormati dirimu, menghargai dirimu, melindungi dirimu dan melakukan yang
terbaik bagi dirimu. Harap dimengerti kalau mencintai diri bukan mencintai ego
diri, tetapi mengendalikan ego diri, karena kadang diri malah tersakiti dan
tidak tercintai justru karena ego diri.
Jadi sudahkah kita mencintai
diri?
Kalau sudah, berarti perubahan
diri akan menjadi sangat mudah. Karena diri pasti hanya akan mau bergerak
diposisi dia ditakdirkan untuk bergerak. Dan tidaklah dia bergerak kecuali
diposisi yang terhormat, terhargai, terlindungi dan terbaik bagi dirinya
sendiri, menurut dirinya sendiri.
Apakah ini egois? Tidak pernah
sahabatku, justru ini sangat social. Bayangkan kalau di satu ruangan berkumpul
manusia yang masing-masing mencintai dirinya sendiri. Mereka pasti akan sangat memanusiakan
manusia. Karena mereka sadar akan posisi gerakannya.
Fakta manusia yang tidak
memanusiakan manusia sekarang adalah karena manusia tidak bergerak di posisi
yang mencintai diri mereka sendiri, justru malah sebaliknya. Sedikit yang
mencintai diri dan membagi cinta tulus ini kepada manusia.
Padahal cinta tulus ini adalah
anugerah Dzat Maha Pencinta. Manusia adalah semesta. Sementara semesta adalah
keterhubungan abadi. Mencintai diri adalah mencintai semesta untuk semesta. Kita
seharusnya menjadi penyampai cinta tulus Dzat Maha Pencinta.
keTIGA : jujurlah pada dirimu
sendiri
Sahabatku… Pada paragraph diatas
kita berkata “…menurut dirinya sendiri” maka pada cara ketiga ini mari kita
bertanya : menurut dirinya sendiri siapa?
Karena bahkan diri sendiri tidak
mengenal dirinya, bahkan diri sendiri tidak mencintai diri tapi hanya mencintai
ego diri… Jadi kita harus jujur bukan kalau wajar perubahan itu tidak pernah
tercipta.
Sahabatku… Jujurlah pada dirimu
sendiri. Berhentilah membohongi diri kalau diri kita baik-baik saja lalu
mengalihkan diri. Panggilan perubahan adalah panggilan paling sunyi yang
bergema diluar. Namun terdengar sangat
keras didalam. Itu karena Dzat Maha berbicara dari dalam tiap-tiap jiwa yang
sudah jujur pada dirinya sendiri.
Akhir kata sahabatku… Kenalilah
dirimu, cintailah dirimu dan jujurlah pada dirimu sendiri, maka perubahan itu
akan menjadi nyata dan mudah.
Salam Semesta
Copyright 2020 © www.pesansemesta.com
JASAD, KATA-KATA, GETARAN ENERGI & AIR
Februari 12, 2020
Cara paling mudah untuk mentransfer energy untuk merubah molekul air adalah dengan kata-kata. Cukup ambil segelas air dan ucapkan kalimat apapun untuk mempengaruhi tiap molekul di dalamnya. Baik itu kalimat doa, umpatan ataupun pujian dan bahkan dengungan nyanyian sekalipun. Namun tahukah kita kalau ada cara yang jauh lebih mudah dan otomatis dari itu?
Sahabatku… Sebelumnya harus dipahami kalau pembahasan kita kali ini tidak akan masuk ke ranah mistis, melainkan ranah ilmiah. Kita pasti sudah pernah sekilas membaca proyek ilmiah yang pernah dilakukan Dr.Massaru Emmoto. Dimana penelitian Emoto secara visual menangkap struktur air pada saat pembekuan, dan melalui fotografi berkecepatan tinggi ia telah menunjukkan konsekuensi langsung dari kata-kata yang merusak terhadap pembentukan kristal air.
Dari penelitian beliau akhirnya kita bisa menyaksikan kalau kata-kata kebaikan merubah molekul air menjadi indah, sementara kata-kata keburukan merubah molekul indah air dan merusaknya. Jadi memang kita harus berhati-hati dengan air atau lebih tepatnya, berhati-hati dengan kata-kata.
Hal ini karena banyak beberapa hal eksternal yang mampu mempengaruhi struktur Kristal atau molekul air. Salah satu dari hal itu adalah getaran, dan getaran yang paling mudah terbaca oleh molekular air adalah kata-kata.
Jadi mulai sekarang mohon berhati-hatilah dengan kata-kata. Karena faktanya, kalaulah segelas air molekularnya bisa berubah karena kata-kata, maka jasad kita adalah hal pertama yang akan berubah sebelum air itu berubah.
Itu terjadi karena kata-kata adalah getaran atau vibrasi yang kita hasilkan dari hasil olah pikiran kita. Kata-kata itu tidak selalu harus muncul menjadi suara. Justru bagian yang paling berpengaruh adalah getaran pikirannya, bukan suaranya. Karena itu adalah sumber dari gerakan energy yang menghasilkan getaran. Sementara getaran energy apapun adalah hal yang berpengaruh, termasuk pikiran yang menghasilkan kata-kata.
Contoh sederhananya seperti ini; Kita bisa mengucapkan “aku sayang kamu” dengan pura-pura atau ketulusan, dan keduanya akan terdengar sebagai kalimat yang sama, namun getaran yang dirasanya pastilah berbeda.
Artinya; kita tidak bisa membohongi getaran kita sendiri. Setiap aliran pikiran memiliki getarannya sendiri-sendiri, dan setiap getaran itu terus menerus merubah molecular yang berada didalam jasad kita.
Kalau kita bertanya bagaimana bisa – bagaimana bisa getaran kata-kata mempengaruhi jasad?
Jawabannya begini: Faktanya salah satu komponen jasad kita adalah 70% air. 74,5% dalam otak, 82% dalam darah dan 22% dalam kerasnya tulang. Jasad manusia adalah air. Pengungkapan bahwa getaran dapat memengaruhi air memiliki implikasi mendalam bagi kesejahteraan diri kita sendiri.
Coba bayangkan, kalau diri kita didalam pikirannya senantiasa menyimpan kata-kata kebencian, kata-kata amarah, kata-kata hinaan, kata-kata penilaian. Dimana seluruh kalimat itu terus menerus menggetari air di dalam jasad kita sendiri dan merubah molekularnya menjadi buruk.
Kira-kira apa yang akan terjadi dengan jasad kita itu sahabatku…?
Ketahuilah ketika suatu zat seperti air tergetari, penampilan fisiknya tidak akan berubah. Ini karena struktur kimianya tetap sama, tetapi molekul yang dikandungnya akan melayang sedikit lebih jauh. Dimana kita tidak mendapatkan lagi molekul air yang sesuai dengan molekul air yang dibutuhkan jasad. Jasad kita tidak akan kekurangan air, tapi jasad kita kekurangan air yang baik untuk dirinya.
Kebaikan adalah kebutuhan yang terpenuhi, dan kita bahkan tidak bisa secara sadar memenuhi kebutuhan kebaikan air didalam jasad kita, apabila kita terus menerus membiarkan kata-kata dari pikiran kita menggetari air didalam jasad kita dan merubah molekularnya menjadi buruk.
Akhir kata sahabatku… Mulai sekarang simpanlah kata-kata yang baik di dalam pikiran kita atau lebih baik kita diam.
Salam Semesta
Copyright © www.PesanSemesta.com
HIDUP ADALAH KOMBINASI GAGAL & SUKSES
Februari 09, 2020
Sahabatku Rahasianya seperti ini : Hidup ini seimbang! Harus seimbang! Dan akan selalu seimbang. Keseimbangan adalah porsi pergerakan semesta.
Apabila kita selalu paham kalau seimbang adalah sekedar sukses, maka kita akan meruntuhkan diri saat gagal. Tentunya kita tidak mau runtuh bukan? Kita ingin berdiri sebagai sosok kuat. Tapi sekali lagi, kuat tidak ada tanpa lemah. Untuk tahu kalau kita telah kuat adalah saat kita pernah merasakan lemah.
Hidup adalah kombinasi.
Jadi sahabatku…. Jangan takut untuk mengkombinasikan hidup ini. Berilah ruang dalam hidup ini untuk sesuatu yang kita sebut kegagalan. Jangan selalu bercita-cita untuk sukses tanpa gagal. Izinkan diri kita untuk terus bergerak meski dalam kegagalan sampai kesuksesan datang menyeimbangkannya.
Salam Semesta
Copyright 2020 © www.pesansemesta.com
BENARKAH KITA HANYA MAMPU MENGGUNAKAN 10% KAPASITAS OTAK?
Februari 09, 2020
Sahabatku… Jawaban singkatnya adalah SALAH! Manusia senantiasa mampu menggunakan 100% kapasitas otaknya tanpa limitasi apapun kecuali diri sendiri. Dan kabar baiknya ini adalah pilihan yang menguntungkan. Sebelum kita memilih pilihan yang menguntungkan ini, mari kita pelajari dulu apa maksud dari 100% kapasitas otak ini.
Jadi begini sahabatku… Sebuah mitos yang sangat salah kalau kita percaya kalau manusia hanya bisa menggunakan 10% saja dari kapasitas otaknya. Teknologi PET dan fMRI memungkinkan aktivitas otak yang hidup untuk dipantau. Melalui pantauan itu terbukti bahwa bahkan selama tidur, semua bagian otak menunjukkan beberapa tingkat aktivitas. Hanya apabila terjadi kasus kerusakan serius baru otak memiliki beberapa area "diam". Tapi kalau tanpa kerusakan, melalui scan otak telah ditunjukkan bahwa apa pun yang dilakukan seseorang, semua area otak selalu aktif.
Angka 10% ini muncul karena otak hanya terdiri dari 10% neuron dengan sisa 90% sel glial. Dengan asumsi para peneliti otak dahulu bahwa hanya neuron yang bertanggung jawab akan kecerdasan pemrosesan sementara sel glial hanya mensupport neuron untuk tetap hidup maka muncullah mitos kalau manusia hanya mampu menggunakan 10% dari kapasitas otaknya.
Namun seiring penelitian yang lebih dalam diketahui sekarang kalau sel glial memiliki fungsi yang lebih penting didalam otak ketimbang neuron karena ternyata sel glial mampu menghalangi atau mengaktifkan neuron. Sel glial terhubung dengan neuron dan mengontrol aktifitas neuron.
Kalau dahulu sel glial ini dianggap bagian otak yang passif ternyata tidak lagi. Karena sel glial lah yang ternyata mempengaruhi bagaimana neuron bekerja. Jadi pernyataan lama kalau hanya neuron yang mempengaruhi cara kerja otak telah terbantahkan.
Jadi sekarang kita mengetahui satu fakta kalau kita tidak menggunakan 10% dari kapasitas otak kita melainkan 100%. Kita memliki akses untuk menggunakan 100% dari kapasitas otak kita. Tapi ini adalah pilihan. Maksudnya, iya betul kita memiliki akses untuk 100% kapasitas otak setiap saat dalam hidup kita. Tapi kita belum tentu menggunakan aksesnya sekarang. Kenapa? Karena kita belum tentu membutuhkannya.
Otak kita memiliki sifat tidak mau membuang-buang energy. Jadi kita tidak akan membentuk atau memakai neuron baru berkali-kali untuk pekerjaan yang sama. Anggap neuron adalah simpul tali untuk setiap satu kegiatan atau kebisaan.
Misal kebisaan menulis abjad huruf, maka didalam otak kita, kita hanya memiliki satu simpul neuron untuk menulis abjad huruf. Sel glial tidak akan memerintahkan neuoron kita untuk membuat simpul baru setiap kali kita menulis huruf A, tapi dia hanya akan mempertebal simpul yang ada.
Semakin tebal simpul neuron, maka semakin jago kita didalam bidang itu dan bukti kalau semakin berulang-ulang pula kita melakukannya. Itulah kenapa ada istilah practice makes perfect.
Jadi kalau tidak ada gerakan aktifitas baru, maka sel glial tidak akan memerintahkan neuron untuk membuat simpul baru. Tidak ada simpul baru, maka tidak ada kapasitas tambahan yang perlu diinputkan.
Itulah kenapa meski kita memiliki akses 100% belum tentu kita membutuhkannya. Kenapa kita tidak membutuhkannya? Alasannya karena diri kita hanya melakukan pengulangan dan kita tidak memiliki aktifitas baru yang perlu dipelajari, sehingga sel glial tidak perlu mengaktifkan apapun.
Otak kita berisi lebih dari 100 juta neuron yang diaktifkan oleh sel glial, yang mana berarti memiliki kemampuan untuk terhubung dengan 5000 sampai 20.000 untuk membuat simpul tali. Angka 20.000 ini akan terus terlampaui terus sampai full 100% selama kita terus menggunakannya.
Dari sini kita memiliki jawaban tentang bagaimana kita bisa mengakses 100% kapasitas otak kita. Jawabannya adalah dengan terus bergerak dalam gerakan yang dinamis.
Dari sini kita memiliki jawaban tentang bagaimana kita bisa mengakses 100% kapasitas otak kita. Jawabannya adalah dengan terus bergerak dalam gerakan yang dinamis.
Amati, saksikan, pelajari dan lakukan hal-hal beragam yang luar bisa dalam hidup ini. Percayalah otak kita tidak akan pernah overload kalau kita gunakan untuk itu semua. Dzat Maha sudah membuatnya begitu sempurna. Manusia memang telah tersetting untuk menggunakan otaknya untuk terus bergerak bersama keagungan dan kesempurnaan buatanNYA.
Salam Semesta
Copyright 2020 © www.PesanSemesta.com
CARA MEMPROGRAM PIKIRAN SADAR & PIKIRAN BAWAH SADAR AGAR JASAD SENANTIASA MENSETTING KEBAHAGAIAN
Februari 09, 2020
Sahabatku… Mari kita pahami terlebih dahulu bahwa apapun pikiran, baik itu pikiran sadar ataupun pikiran bawah sadar adalah hal flexibel yang mampu diprogram, dirubah dan diperbaiki. Ini adalah bukti kalau Dzat Maha memang senantiasa memberikan manusia pilihan dalam hidupnya.
Kalau kita berbicara cara memprogram pikiran sadar untuk mensetting kebahagiaan maka pembahasannya akan menjadi sempit dan sederhana. Ini karena cara memprogram pikiran sadar adalah dengan memasukkan pengetahuan atau informasi baru kedalam diri.
Kalau dikaitkan dengan kebahagiaan, maka salah satu caranya adalah dengan memotivasi diri sendiri baik itu melalui membaca, ikut training motivasi, mendengar ceramah, menyaksikan pengalaman hidup orang lain dan banyak hal lainnya. Dari inputan pengetahuan baru inilah maka pikiran kita akan terstimulasi dengan baik tentang hal-hal yang berbau kebahagiaan.
Pertanyaannya : Apakah memprogram pikiran sadar untuk kebahagiaan dengan cara ini effektif ?
Sebenarnya ini bukan tentang effektif atau tidak effektif. Memang beginilah cara kerja pikiran sadar bekerja. Rahasia yang membuat cara ini tidak effektif adalah karena memprogram pikiran sadar tidak akan pernah berhasil apabila pikiran bawah sadar kita tidak mendukungnya.
Meski pikiran sadar adalah pikiran yang biasa kita gunakan dalam keadaan sehari-hari, mulai dari kita bangun tidur hingga sebelum kita tidur. Dimana pikiran sadar akan mengidentifikasi informasi-informasi yang terinput masuk, menganalisa, melakukan perbandingan, dan mengambil keputusan.
Namun uniknya apa yang dilakukan oleh pikiran sadar selalu tergantung dari pikiran bawah sadarnya. Jadi pikiran sadar bukan bagian yang terpisah dari pikiran bawah sadar, melainkan cerminan dari pikiran bawah sadar itu sendiri. Hanya memang kita jarang menyadarinya.
Itulah kenapa Freud menggunakan metafora gunung es untuk menggambarkan dua aspek utama kepribadian manusia. Ujung gunung es yang membentang di atas air melambangkan pikiran sadar. Sementara dibawah pucuk ujung gunung es ada bagian yang jauh lebih besar dari gunung es, yaitu alam pikiran bawah sadar.
Ini juga menjawab kenapa banyak orang yang merasa kalau training atau buku motivasi kebahagiaan yang mereka ikuti dan baca tidak terlalu memberi efek perubahan yang signifikan. Hanya memberi sentuhan dipermukaan, tanpa bisa menembus ke dalam untuk memberi perubahan pada diri secara utuh.
Hal yang dirasakan itu wajar, karena memang program pikiran sadar hanya beroperasi 5% saja, sementara sisanya yang beroperasi adalah pikiran bawah sadar. Ambil contoh seperti ini. Saat kita sadar berkata “Saya yakin saya akan bahagia” lalu tiba-tiba muncul pikiran yang menepis keyakinan itu dengan berkata “Saya ragu saya akan bahagia. Saya tidak memiliki alasan untuk bahagia. Keuangan saya tidak membaik, karir saya tidak beranjak, anak-anak saya susah diatur, cicilan rumah belum selesai, dan lain sebagainya”
Bukankah percakapan dua pikiran diatas sering terjadi? Fakta dimana meski pikiran sadar kita dipenuhi dengan banyak motivasi kebahagiaan tetap diri tidak bahagia. Akhirnya yang terjadi adalah meski kita senantiasa memikirkan kebahagiaan tetap kita tidak pernah bahagia.
Alasan kenapa ini terjadi adalah karena pikiran bawah sadar kita masih tidak menyakini kalau diri kita pantas berbahagia. Pikiran bawah sadar kita menyakini kalau syarat-syarat kebahagian hadir barulah kita akan bahagia.
Dan harap diingat pikiran bawah sadar memegang kendali 95% akan jasad biologis manusia. Artinya pikiran bawah sadar kita lah yang bertanggung jawab dengan pergerakan segala organ dan neurotransmitter didalamnya.
Sebagaimana kita ketahui sebelumnya, neurotransmitter kita sangat patuh pada perintah otak. Sementara otak sangat patuh pada pikiran. 95% program pikiran kita yang beroperasi adalah program pikiran bawah sadar, 5% sisanya adalah program pikiran sadar.
Jadi kalau kita mau mensetting jasad agar terus menerus mensetting, maka satu-satunya yang harus kita kendalikan adalah pikiran bawah sadar.
Jadi selain memprogram pikiran sadar dengan cara diatas, kita juga harus mampu memprogram pikiran bawah sadar. Hal ini penting karena faktanya 95% program pikiran kita yang beroperasi adalah program pikiran bawah sadar, dengan sisanya adalah program pikiran sadar.
Lalu bagaimana caranya memprogram pikiran bawah sadar, terutama agar jasad senantiasa mensetting kebahagiaan?
Sahabatku… Solusinya untuk ini adalah dengan merubah program pikiran bawah sadar kita untuk menerima konsep keyakinan kebahagiaan tanpa syarat. Lalu bagaimanakah caranya?
CARANYA ADALAH DENGAN MEMPERBAIKI BELIEVE (KEYAKINAN) PIKIRAN BAWAH SADAR TENTANG KEBAHAGIAAN
Tentunya kita paham kalau energy tidak dapat diubah. Pikiran adalah aliran energy. Dan believe terjadi atau dibuat berdasarkan kebiasaan-kebiasaan dan inputan yang masuk dari sedari kita dilahirkan.
Bayi yang baru lahir sampai berumur tujuh tahun, hanya menggunakan pikiran bawah sadarnya. Segala inputan dari lingkungannya lah yang mengisi pikiran bawah sadarnya itu. Lalu lepas dari umur tujuh tahun, pikiran sadarnya baru mulai terbentuk. Dan seperti sudah kami jelaskan diatas, pikiran sadar selalu mengikuti pikiran bawah sadar seseorang.
Jika pikiran bawah sadar kita yakin kalau kebahagiaan hanya di dapat apabila kita menerima uang dan materi, penghargaan, posisi, kekuasaan, atau dicintai dan disanjung maka dia (pikiran bawah sadar) akan mencoba berbagai macam cara untuk mewujudkan keyakinan-keyakinan itu. Begitu juga sebaliknya, apabila kita yakin kalau kita sudah bahagia apa adanya, maka pikiran akan mewujudkannya pula.
Satu-satunya cara memang kita harus menjadi sadar untuk masuk kedalam diri (MOVEIN) dan mengakui tiap-tiap keyakinan akan kebahagiaan yang kita miliki. Kami memiliki dua langkah yang bisa kita jalani untuk memperbaiki keyakinan di dalam pikiran bawah sadar.
LANGKAH 1 :
Buatlah list-list alasan kebahagian bagi kita. Lalu tuliskan semua keyakinan kita tentangnya. Pada saat menulis kita harus dalam kondisi tenang, jujur terhadap diri sendiri dan tidak menekan diri sendiri dengan sesuatu yang seharusnya kita rasakan atau apa yang kelihatan bagus bagi kita. Keyakinan yang kita tulis harus benar-benar dari lubuk hati yang terdalam, dan tidak termanipulasi.
Apabila kita berhasil melakukan ini dengan tingkat kejujuran 100%, maka ini akan sangat membantu untuk melihat keyakinan-keyakinan kita sendiri.
LANGKAH 2 :
Rubah list yang mengganggu kita itu dengan satu kalimat di bawah berikut
“Saya bahagia dengan diri saya seutuhnya. Saya adalah satu-satunya alasan kebahagiaan bagi diri saya sendiri. Setiap hari saya bahagia dan selamanya saya bahagia”
Sahabatku… Bukankah dua langkah diatas sangat sederhana. Sebenarnya memang tidak ada langkah baku dalam memprogram pikiran bawah sadar. Tapi ada aturan baku pikiran bawah sadar yang harus kita pahami bersama. Salah satunya adalah pikiran bawah sadar bekerja dengan cara pengulangan sampai akhirnya pengulangan itu menjadi habit atau kebiasaan yang terprogram ke dalam diri.
Tapi bagaimana caranya? Bagaimana caranya agar langkah kedua diatas menjadi kebiasaan yang terprogram ke dalam diri sehingga jasad kita senantiasa mensetting kebahagiaan?
Ada dua cara. Cara pertama adalah dengan self hypnosis dan cara kedua adalah dengan menyatu dengan diri sendiri (blending dalam move in).
Kita akan membahas cara diatas secara terperinci dan teknis dalam kesempatan selanjutnya. Untuk hari ini cobalah untuk mengucapkan kalimat dibawah ini sebelum kita terpejam dan sebelum kita membuka mata. Ada alasan untuk kenapa kedua waktu ini, tapi untuk sesi ini ucapkan saja dulu untuk memprogram pikiran bersamaNYA.
“Saya bahagia dengan diri saya seutuhnya. Saya adalah satu-satunya alasan kebahagiaan bagi diri saya sendiri. Setiap hari saya bahagia dan selamanya saya bahagia”
Salam Semesta
Copyright 2020 © www.pesansemesta.com
DIRI AKU INGIN KAMU LEBIH BAHAGIA…
Februari 03, 2020
Sahabatku… Saat bercermin dan
menatap diri yang merana kita berbisik lirih dalam ketersesakan dada “Diri aku
ingin kamu lebih bahagia” Namun saat kita mengalihkan pandangan dari diri, kita
tersadar kalau bisikan itu adalah setumpuk pekerjaan yang sama sekali tidak
membahagiakan.
Harus kita akui kata bahagia
bukan barang gratis di atas bumi ini. Seumur hidup kita berlari mengejarnya
dalam ketidakberbahagiaan sambil terus berharap kebahagian muncul barang
sebentar. Semakin berharap ternyata bahagia tidak pernah muncul, dan dia tetap
menjadi harapan.
Sampai akhirnya kita tidak pernah
berharap lagi. Kita hanya bergerak seperti robot tanpa nyawa, tanpa tahu apa
itu bahagia, karena kita merasa tidak memiliki setitik pun alasan untuk
berbahagia.
Kalau tidak sopan mungkin kita
akan berteriak kepada Dzat Maha dan berteriak “Tidakkah KAU bisa membuatku bahagia Tuhan? Kenapa aku tidak bahagia???
Aku telah berdoa untuk bahagia di dunia dan akhirat dan bahkan di dunia pun
doaku belum terkabul”
Lalu dalam kemengertian mendalam Dzat
Maha menjawab “AKU telah membuatmu bahagia…
Kenalilah dirimu dan kau akan bahagia”
Sahabatku… Cukup kemeranaan kita
sampai hari ini. Mari kita MOVEIN sebentar untuk tahu dari makna jawaban ini.
Harap diketahui, jawaban dibawah ini bukan kata-kata motivasi, bukan kata-kata
spiritual tapi ilmu pengetahuan yang setelah membaca artikel ini, kita bisa
masuk ke laboratorium tercanggih untuk melihat langsung buktinya.
Jawaban di bawah ini adalah
kelogisan yang tidak lagi logis dalam kemeranaan kita selama ini, dan jelas
sebuah bukti kalau kemeranaan manusia adalah nasib yang mereka buat sendiri. Kita
telah bahagia apa adanya tanpa perlu apa pun yang disebut alasan kebahagiaan.
Mari kita memahami jawaban ini
sahabatku… Kalau tulisan ini Anda baca hari ini, jangan berhenti membacanya
sampai disini. Teruskan sampai habis. Ini adalah takdir Anda untuk menjemput
dan membuat kebahagiaan diri.
Sahabatku…
Ketika kita bertanya pada diri
sendiri apa yang membuat kita bahagia, kita sering memikirkan konsep keadaan,
harta benda, atau orang-orang dalam hidup kita. Padahal pada kenyataannya,
kebahagiaan sebagian besar merupakan pengalaman kimiawi. Terdapat banyak neurokimia,
hormon, dan neurotransmitter yang dihasilkan dalam otak yang pada dasarnya
bertanggung jawab untuk menciptakan sensasi dan emosi yang kita asosiasikan,
termasuk kebahagiaan.
Artinya; apabila jasad kita tidak
bisa mengolah pengalaman kimiawi ini, maka jangan harap kita akan merasakan emosi
apapun termasuk kebahagiaan, meskipun kita memiliki segudang alasan untuk
berbahagia. Begitu juga apabila kita berhasil memerintahkan jasad kita untuk
mengolah kimiawi ini, maka kita bisa merasakan kebahagiaan instant tanpa memiliki
satu pun alasan untuk berbahagia.
Jadi kalau kita bertanya di mana
letak kebahagian? Letaknya ada di dalam jasad kita sendiri
Sahabatku… Kebahagiaan adalah
emosi. Semua emosi kita disebabkan oleh hormon-hormon tertentu dalam jasad.
Tidak terkecuali kebahagiaan. Banyak bahan kimia yang dilepaskan di otak untuk
membentuk rasa bahagia, salah satu yang terkenal di antaranya adalah endorphin,
dopamin, serotonin, dan oksitosin. Ini hanya sebagian neurotransmitter yang
diaktifkan otak. Neurotransmitter sendiri adalah bahan kimia yang dilepaskan
dari sel-sel saraf kita yang menginformasikan bagian lain dari jasad kita
Didalam gerakan neurotransmitter
yang bahkan tidak tampak inilah kebahagian dibuat. Itulah kenapa ada istilah
bijak yang berkata “Kebahagiaan hadir bukan dari luar, melainkan dari dalam” dan
memang betul, kita lah pembuat kebahagiaan. Bukan sejuta konsep ataupun
keadaan.
FAKTANYA: TIDAK ADA SYARAT APAPUN
DARI LUAR JASAD AGAR JASAD MEMBUAT KEBAHAGIAAN SELAIN ALIRAN PIKIRAN.
Pikiran adalah gerbang kesadaran.
Bagaimana dan seperti apa itu aliran pikiran kita 100% bagaimana kita
memprogram diri.
Misalkan kalau kita memprogram
diri dengan berpikir kalau diri akan bahagia saat mendapat uang 500jt untuk
membeli rumah baru, maka jasad kita akan mensetting seperti itu. Atau kita
memprogram diri akan bahagia apabali anak-anak menjadi permata hati, maka jasad
akan mensetting seperti itu.
Kalau kita memprogram diri dengan berpikir kalau
diri ini sudah bahagia, maka jasad kita akan mensettingnya seperti itu juga.
Neurotransmitter kita sangat
patuh pada perintah otak. Sementara otak sangat patuh pada pikiran. 95% program
pikiran kita yang beroperasi adalah program pikiran bawah sadar, 5% sisanya adalah
program pikiran sadar.
Sahabatku… Tulisan ini belum
selesai, tapi cukup sampai disini dulu. Kami tidak ingin membuat ini tampak
begitu rumit dan panjang. Kami akan lanjut membahasnya pada artikel selanjutnya
untuk menjawab satu pertanyaan besar :
BAGAIMANA KITA MEMPROGRAM PIKIRAN,
BAIK ITU PIKIRAN BAWAH SADAR MAUPUN PIKIR SADAR AGAR JASAD SENANTIASA
MENSETTING KEBAHAGAIAN?
Sampai bertemu pada artikel
selanjutnya, PR yang kami sisakan bagi mereka yang mau belajar adalah cobalah
mensetting pikiran untuk terus bahagia. Apabila ada bagian sulit yang
mengganjal silahkan tinggalkan comment dan kita akan coba memecahkannya
bersama.
Salam Semesta
Copyright 2020 © www.PesanSemesta.com