Pesan Semesta.
melampaui batas menjadi satu

EKSPERIMEN ILMIAH YANG MEMBUKTIKAN VIBRASI ITU NYATA!

 



 SUBSCRIBE PESAN SEMESTA YOUTUBE CHANNEL  UNTUK VIDEO SELANJUTNYA 👍
  • 0
  • Juni 29, 2021
admin16 admin16 Author

CARA MEMBACA VIBRASI


Energi bergerak dalam vibrasi secara konstan. Dengan kata lain, kita hidup di lautan getaran. Setiap getaran memiliki makna dan menyimpan tujuan.

Indra manusia bekerja dengan menterjemahkan vibrasi apapun yang diterimanya, dan dari sebab-akibat proses itulah kesadaran manusia mampu menerima dan memahami lingkungannya.

Sehingga akhirnya kesadaran manusia memiliki yang namanya pikiran, perasaan dan pilihan dalam bertindak seperti yang selama ini kita miliki sampai sekarang. Semuanya ini adalah berkat dari menterjemahkan vibrasi.

Sayang memang masih sedikit dari kita yang menyadari betul kalau dirinya adalah membaca vibrasi dan menterjemahkannya. Sampai saat ini masih banyak manusia belum siap betul untuk mengakui bahwa dirinya bergetar dan menterjemahkan getaran. Padahal segala hal yang kita amati dengan indra kita ini sebenarnya hanyalah interpretasi vibrasi.

Kita mendengar karena telinga kita menterjemahkan vibrasi. Kita melihat karena kita menterjemahkan vibrasi. Kita menghirup karena hidung kita menterjemahkan vibrasi. Jari kita menterjemahkan vibrasi dan begitu juga dengan lidah.

Padahal dengan menyadari keniscayaan semesta ini maka segala hal bisa menjadi menguntungkan dan mudah. Kami katakan mudah karena kita adalah energi, bergerak dalam energi dan sebagai energi. Vibrasi adalah awal gerakan. Apapun gerakan dalam semesta ini berawal dari getaran.

Atom-atom selalu berada dalam keadaan bergerak konstan, dan tergantung pada kecepatan vibrasi atom-atom inilah benda-benda muncul.

Itulah kenapa dikatakan kalau manusia adalah makhluk bergetar begitu juga dengan makhluk hidup lainnya, termasuk juga materi apapun di dalam semesta ini, baik materi yang masih terlihat atau tidak terlihat seperti udara dan gas. Baik yang bisa bergerak atau diam seperti dinding beton.

Jadi apa yang harus kita asah kembali sekarang adalah kemampuan diri untuk terhubung dengan gerakan awal, yaitu vibrasi. Karena begitulah cara kita membaca vibrasi.

Membaca vibrasi itu tidak terlalu dimulai dengan cara yang runyam.  Cara paling sederhana adalah dengan mulai menyadari di vibrasi mana diri kita sedang hidup. Yaitu dengan mulai memperhatikan keberadaan diri kita seutuhnya.

Perhatikan lagi secara lebih setiap pikiran, perasaan, dan tindakan apapun yang sedang dan akan kita lakukan. Artinya, kita membaca vibrasi semesta dengan kewasikataan diri.

Untuk membaca vibrasi semesta kita harus terlebih dahulu paham kalau kitalah semesta yang paling dekat. Jadi sangat logis kalau kita harus mulai dari semesta yang paling dekatnya terlebih dahulu.

Sahabatku… Beginilah cara kita membaca vibrasi semesta. Dimana tahapan awalnya dimulai dari dalam diri dahulu. Lama kelamaan setelah kewaskitaan kita untuk mewaspadai setiap gerakan vibrasi yang terjadi didalam diri menjadi baik. Maka perlahan-lahan kita akan mulai membawa diri untuk mewaspadi vibrasi yang diluar diri.

Tahapan selalu dimulai dari dalam menuju luar. Mulailah, nantinya kalau diri sudah mulai membaca vibrasi semesta, maka diri tahu persis apa yang diharus dilakukannya dalam semesta untuk semesta.

 

Salam Semesta

 SUBSCRIBE https://www.youtube.com/c/pesansemesta

 

  • 0
  • Juni 26, 2021
admin16 admin16 Author

APAKAH PIKIRAN MEMPENGARUHI KESEHATAN?

 SUBSCRIBE PESAN SEMESTA YOUTUBE CHANNEL  UNTUK VIDEO SELANJUTNYA 👍

  • 0
  • Juni 23, 2021
admin16 admin16 Author

KENAPA SEGALANYA BERPROSES ?

 


 SUBSCRIBE PESAN SEMESTA YOUTUBE CHANNEL  UNTUK VIDEO SELANJUTNYA 👍

  • 0
  • Juni 23, 2021
admin16 admin16 Author

INGIN INTUISI MENGUAT? LAKUKAN SATU HAL INI !



“Intuisi berada dalam zona netral. Tempatkan diri dalam zona netral, maka kita akan menjadi sangat intuitif” – pesan semesta.

Sahabatku… Perlu digaris bawahi, kalau menjadi sangat intuitif itu bukan berarti kita menjadi peramal masa depan. Menjadi sangat intuitif itu artinya kita mampu membaca sebab akibat yang sedang dan akan berlangsung, sehingga kita mampu memilih yang terbaik. Akhirnya kita bisa menempatkan diri pada posisi yang tepat.

Ingat! Hidup adalah kumpulan pilihan. Ada bagian yang dipilihkan. Ada juga bagian yang kita diberi kesempatan untuk memilihnya.  Jasad, jiwa dan ruh yang menghasilkan kesadaran bagi manusia berfungsi untuk membentuk manusia menjadi pemilih.

Kesadaran memiliki beberapa lapisan. Bagaimana kita memandang hidup memiliki tingkatan. Sementara tingkatan yang paling rendah adalah sadar kalau hidup terjadi kepadamu.

Artinya, kita sadar kalau kita tidak memiliki andil dalam hidup ini untuk memilih. Dimana semua sudah dipilihkan dan ditentukan. Padahal sebenarnya tidaklah demikian.

Dalam hidup ini banyak contoh orang-orang yang telah berhasil dengan kenyataan yang mereka bentuk dari hukum sebab akibat yang mereka buat sendiri. Mereka memikirkan kesuksesan, mereka melakukan sebab akibat dari kesuksesan yang mereka pilih dan mereka berhasil hidup di dalam kesuksesan itu.

Kalau kita bertanya, kenapa itu bisa terjadi dengan mereka – sementara tidak bagi kita? Jawabannya adalah karena mereka memiliki kesadaran yang setingkat diatas kita.

Mereka sadar kalau nasib itu adalah pilihan. Mereka sadar Dzat Maha tidak memilihkan nasib seseorang namun hanya memberikan banyak pilihan-pilihan yang bisa dipilih, apapun itu. Mereka sadar kalau tidak ada yang namanya kebetulan, segalanya terjadi karena sebab dan akibat, dan dengan ini mereka selalu menyusun sebab terbaik untuk akibat terbaik.

Jadi, bayangkan kalau kita selalu diarahkan untuk memilih yang terbaik sesuai dengan tugas dan fungsi kita sebagai khalifah diatas Bumi ini – Bukankah menguntungkan? Ini lah keuntungan memiliki intuisi.

Kabar baiknya, setiap manusia memiliki keuntungan ini – karena setiap manusia memiliki sesuatu yang bernama intuisi. Hanya saja sejauh apa intuisi ini mampu bekerja untuknya, semuanya tergantung pilihan manusia itu masing-masing.

Ada beberapa pilihan yang tanpa sengaja justru membuat kita menjauh dari intuisi. Jangankan menguat, bahkan intuisi seakan sama sekali tidak terdengar. Jadi sahabatku… Kalau kita ingin intuisi menguat, maka kita bisa mulai mencoba melakukan satu hal berikut ini :

 

1# JANGAN MENDIKTE SEMESTA

Bukankah kita adalah pendikte ulung? Bahkan Tuhan pun berani kita dikte bukan? Baiklah tidak perlu diakui. Tapi paling tidak jangan mendikte kalau ingin mendengar intuisi berbicara.

Kenapa? Karena intuisi tidak akan hadir dalam ego yang masih mendikte. Intuisi adalah arahan fenomenal bagi mereka yang senantiasa mengharapkan kebahagiaan hakiki. Syaratnya, intuisi tidak bisa terkontrol oleh yang namanya ego.

Sahabatku… Semesta itu sangat sopan dan sangat menghargai pilihan manusia. Jangan jauh-jauh, saat kita memilih untuk tidur, otak kita patuh dan menutup sementara seluruh system pendengaran agar kita tidak mendengar apa yang sebenarnya masih kita dengar.

Begitu juga dengan kerasnya diktean ego kita. Intuisi akan mundur seribu langkah agar ego kita bisa terus terdengar. Masalah tersembunyi dari ego yang lebih terdengar adalah, ego kita sangat percaya diri kalau pilihannya adalah sumber kebahagiaan dirinya yang terbaik. Padahal belum tentu demikian.

Ambil contoh, kita begitu mendikte untuk diterima bekerja di salah satu perusahaan ternama, kita menetapkan diri kalau diterima bekerja disini adalah yang terbaik dan itu adalah sumber kebahagiaan diri.

Akhirnya ego terus mengontrol intuisi yang masuk kepada kita. Karena bisa jadi, pada masa di mana kita sedang mendikte semesta ini kemungkinan kita akan dituntun oleh intuisi yang bahkan senantiasa mengarahkan diri untuk melakukan hal yang kebalikan dari goal kebahagiaan awal kita.

Bisa itu kita dituntun untuk membuka usaha, atau mungkin mengasah skill lain. Namun karena kita terlalu mendikte semesta dengan ego ingin kita. Maka arahan intuisi itu tidak terdengar dengan jelas.

Padahal, intuisi itu justru mengarahkan kita pada jati diri yang sebenarnya. Intuisi tahu persis nilai kebahagiaan diri kita yang terbaik sesuai dengan fungsi dan tujuan kita yang sebenarnya.

Sahabatku… Kita tidak pernah ditinggalkan sendirian dalam pilihan-pilihan yang harus kita pilih dalam hidup ini. Redupkan sebentar saja suara ego yang meraung, maka intuisi akan mengarahkan dengan manis.

Kadang kita membenci sesuatu padahal itu baik bagi kita. Kadang juga kita terlalu meng-inginkan sesuatu padahal itu tidaklah baik bagi kita.

Begitulah adanya, baik dan buruk tidak bisa diukur oleh ego yang bahkan ego itu tidak bisa kita kendalikan kenetralannya. Kenetralan itu sendiri bukan berarti kita tidak bisa memilih. Tetapi kita justru menjadi pemilih yang sebenar-benarnya dalam pilihan-pilihan yang ada.

Selamat menguatkan intuisi sahabatku… Sekali lagi, intusi bukan peramal masa depan. Karena masa depan adalah pilihan yang sekarang.

Mungkin sebagian kita ada yang bertanya; kenapa cara menguatkan intuisi hanya satu, bukankah cara lainnya juga banyak? – Jujur kami juga menanyakan hal yang sama. Tapi ternyata jawabannya cukup unik; Jawabannya, karena untuk menjadi intuitif itu harus mengendalikan rasa “ingin menjadi intuitif”.

Iya begitulah! Sekali lagi, intuisi berada dalam zona netral. Tempatkan diri dalam zona netral, maka kita akan menjadi sangat intuitif.

 

Salam Semesta

Copyright © 2020 www.pesansemesta.com

https://www.youtube.com/c/pesansemesta

  •  
  •  
  • 0
  • Juni 11, 2021
admin16 admin16 Author

DATABASE

COPYRIGHT

Seluruh artikel didalam website ini ditulis orisinil oleh tim penulis Pesan Semesta. Artikel yang kami share melalui website ini bukan hasil jiplakan, kutipan atau terjemahan.

Bagi pembaca yang ingin menghubungi penulis silahkan mengrim pesan melalui email : pesansemesta@yahoo.com


SALAM SEMESTA