RAHASIA MERAIH KEKUATAN AFIRMASI
Agustus 16, 2022.png)
BERBICARALAH YANG BAIK ATAU LEBIH BAIK HENING
Agustus 09, 2022.png)
Sahabatku… mulai sekarang mari kita berbicara yang baik atau
lebih baik kita belajar mengheningkan pikiran ini dari kata-kata yang
menurunkan vibrasi tubuh kita. Alasannya begini…
Kata-kata mengandung unsur getaran yang memainkan peran
vital dalam dunia molekular.
Semakin baik kalimat maka semakin tinggi frekuensinya.
Sebaliknya, semakin buruk kalimat maka semakin rendah frekuensinya. Inilah yang
menjadi alasan kenapa setiap kalimat memiliki frekuensi tersendiri dan mampu
mengubah molekular.
DR. Masaru Emoto sudah membuktikan tentang bagaimana
gelombang/frekuensi suara bisa mempengaruhi molekular air. Rata-rata kandungan
air dalam tubuh manusia adalah sebesar 55 sampai 60%. Jadi bisa dibayangkan sendiri, betapa
berpengaruhnya kata-kata yang kita ucapkan.
Karenanya sahabatku… Selalu hindari berbicara dengan
kata-kata yang TIDAK baik. Baik itu berbicara kepada orang lain atau juga
berbicara kepada diri sendiri. Lebih baik berbicaralah yang baik atau diam. Tapi
berhati-hatilah juga dalam diam, karena self talk (berbicara kepada diri
sendiri) tidak harus bersuara.
Setiap kata-kata yang diucapkan tanpa suara juga menjadi getaran
pikiran yang selalu akan bergetar melalui sistem saraf dan dibaca oleh tubuh
sebagai sebuah instruksi.
Instruksi itu terbaca oleh otak kemudian dibuatkan
representasi nyata perubahan kimia yang kompleks melalui berbagai jenis neurotransmitter
(bahan kimia otak)
Artinya, tubuh kita senantiasa berubah tergantung bagaimana
kita berbicara dengannya melalui pikiran. Hasil komunikasi ini akan memancar
menjadi frekuensi diri sendiri. Lalu frekuensi internal ini akan terus menarik
frekuensi eksternal yang sesuai.
Kalau kita ingin terjebak dalam energy yang positif, maka
salah satu caranya adalah dengan terus membentuk frekuensi yang baik melalu kata-kata
yang baik atau lebih baik kita belajar untuk menjadi hening.
Hening itu tidak berarti harus diam tanpa kata-kata. Hening itu
terjadi saat diri tidak lagi sengaja mengganggu dirinya sendiri dengan
kata-kata yang menurunkan getaran kesadarannya sendiri.
Apabila kita terus belajar menjadi hening, maka lama-lama
kita akan tahu bagaimana itu kedamaian diri.
Salam Semesta
Copyright 2022 © www.pesansemesta.com
RAHASIA DOA : SAAT BERDOA JANGAN MEMINTA – BERDOALAH SEAKAN DOA ITU SUDAH TERKABUL
Agustus 03, 2022
Sahabatku… Kesalahan pertama yang kita lakukan saat berdoa
adalah MEMINTA. Tapi bagaimana bisa salah – bukankah karena kita tidak memiliki
justru kita meminta?
Jadi begini, doa adalah frekuensi yang kita lepas. Dalam berdoa apa yang kita lepas bukan kalimat atau baitnya, melainkan getaran energi yang kita bentuk.
Karenanya saat berdoa jangan meminta. Saat kita meminta,
berarti energi yang kita getarkan adalah energi tidak memiliki. Dengan kata
lain, frekuensi yang kita tarik adalah frekuensi tidak memiliki dan frekuensi
yang akan kita terima adalah frekuensi yang sama juga.
Maka solusinya adalah, jangan meminta saat berdoa tapi
baliklah situasinya. Ambil contoh kita berdoa untuk sembuh. Maka ketimbang
berdoa “Ya Tuhan mohon sembuhkanlah saya” cobalah untuk membalik situasinya
“Ya Tuhan terimakasih untuk kesembuhan yang kau anugerahkan.
Setiap anggota tubuhku bekerja sedemikian baiknya. Jiwaku menguat. Hatiku
gembira dengan kesembuhan ini. Aku senantiasa bersyukur dengan kesembuhan ini”
Dengan cara ini kita membentuk energi yang selaras dengan
apa yang kita inginkan, bukan sesuai dengan apa yang TIDAK kita inginkan.
Energi kecukupan adalah vibrasi yang kuat. Kalau kita MERASA
CUKUP akan KONDISI yang sudah ada, maka kita akan senantiasa dikelilingi dengan
energi yang terus bertambah.
Itulah kenapa Dzat Maha menyakinkan barangsiapa yang
bersyukur maka akan ditambah. Kenapa? Karena energy yang bervibrasi dari
manusia yang bersyukur adalah getaran kecukupan, maka wajar kalau kecukupannya akan
selalu bertambah.
Kita ini dibentuk dari energy, jadi wajar kalau kita
bergerak sebagaimana gerakan energy. Sekali lagi, doa adalah frekuensi yang
kita lepas. Dalam berdoa apa yang kita lepas bukan kalimat atau baitnya,
melainkan getaran energi yang kita bentuk.
Karenanya, saat berdoa jangan meminta. Tetapi berdoalah
seakan doa itu sudah terkabul. Bukan
hanya sekedar asumsi namun rasakanlah juga euforianya. Izinkan diri kita
tersenyum dan merasakan kecukupannya terlebih dahulu.
Pahami kalau otak tidak mengetahui perbedaan pikiran nyata
dengan pikiran imaginasi. Tetapi otak akan senantiasa mengatur vibrasi setiap
sel tubuh Anda agar bergetar sesuai arahan kesadaran.
Kesadaran Andalah yang mengetahui perbedaan pikiran nyata
dengan pikiran imaginasi. Manfaatkan kemampuan ini untuk membuat manifestasi
terbaik Anda.
Tidak ada yang salah disini. Sistem ini bukan sedang
mengajari kita untuk membohongi kenyataan. Justru sebaliknya, sistem ini
mengajari kalau kita bukanlah korban dari keadaan. Kita hidup bebas untuk
membentuk energy kita sendiri.
Dzat Maha tidak pernah membuat kita untuk sedetik pun
menjadi korban, kenapa kita menjadi seperti ini, hanya karena kita besar tanpa
sedikitpun tahu kalau diri ini tidak terbatas.
Kalau kita memahami rahasia ini, maka kita tidak akan pernah mengulang-ngulang doa yang sama. Tapi kita hanya akan menghadirkan selalu rasa cukup yang sama di setiap desah nafas kita. Rasa cukup yang bergetar dari kesadaran yang paham kalau doanya memang sudah terkabul, dan cukup ditarik ke dalam dirinya sendiri.
Akhirnya kesadaran pun bisa bersaksi kalau Dzat Maha memang sudah mengabulkan segala DOA.
Salam Semesta
Copyright © www.pesansemesta.com
Kami yakin Anda mau bergetar selaras dalam kebaikan. Share dan ajak semesta lainnya untuk bergabung bersama kita dengan cara klik JOIN https://t.me/PesanSemestaPodcast
Follow https://www.instagram.com/pesansemesta.ig/