Pesan Semesta.
melampaui batas menjadi satu

MENJADI SEMESTA YANG DINAMIS – BAGAIMANA CARANYA MEMBUAT PERUBAHAN NYATA?

 


Seorang sahabat bertanya “min saya seperti sangat bosan menjalani hidup yang tidak berubah-rubah. Bisa di share bagaimana caranya membuat perubahan mumpung mau tahun baru?”

Sebagian kita mungkin ada yang merasa kalau tahun ini dirinya hanya terkurung dalam lingkaran yang sama. Tidak ada perubahan sama sekali. Aliran hidup terasa sangat sama dan hanya semakin menyesak. Goal tidak ada yang tercipta apalagi teraih. Jiwa seperti terjeruji dalam dimensi yang sama tanpa bergeser.

Sahabatku… Apabila Dinamis masih menjadi kata positif yang sulit dimulai apalagi dijalani. Maka semoga jawaban dari semesta ini membantu.

Seorang bijak pernah berkata : “Kenali dirimu sendiri; cintai dirimu sendiri; jujurlah pada dirimu sendiri.”

Jadi sebelumnya mari kita bersyukur dahulu dengan rasa-rasa itu. Karena rasa-rasa yang sama sekali tidak enak itu menjadi pertanda kalau memang sudah saatnya kita kembali kepada salah satu keniscayaan semesta, yaitu ber-dinamis.

Dinamis adalah nama tengah semesta. Perhatikanlah siang yang menjadi sore lalu malam. Atau perhatikanlah panas yang menjadi hangat lalu dingin. Bukankah kedua hal sederhana ini adalah gradasi semesta yang dinamis?

Lihatlah lagi, air mengalir, angin berhembus, tanah bergeser, darah bersirkulasi, musim berganti, bukankah ini-ini juga adalah contoh dinamisnya semesta?

Iya sahabatku, dinamis adalah keniscayaan yang menjadi diri kita. Sangat wajar kalau kita menjadi bosan dan menjadi ingin berubah untuk menjadi sesuatu yang baru yang lebih baik.

Semua rasa bosan itu hanyalah kail yang mengajak tiap semesta untuk terus menjadi dinamis. Ajakan itu akan berujung pada aksi-aksi yang membentuk perubahan, sehingga dinamisnya semesta bisa terjadi akibat aksi yang dilakukan.

Rasa bosan men-trigernya. Jadi jangan dahulu mengutuk rasa bosan. Kami pernah membuat video tentang alasan positif dari rasa bosan yang bisa di-klik disini : https://www.youtube.com/watch?v=ovABAXXtnAs

 

Kembali lagi, JADI BAGAIMANA CARANYA MEMBUAT PERUBAHAN NYATA?

Jawaban sebenarnya sangatlah singkat. Hanya satu, yaitu ber-AKSI dengan cara yang benar.

Dalam singkatnya jawaban ini muncul pertanyaan pertama, yaitu sudahkah kita ber-aksi?

Aksi itu adalah rencana yang dilaksanakan. Apabila diri kita sudah merencanakan perubahan, maka satu-satunya cara agar perubahan terjadi adalah dengan merubahnya.

Merubah adalah kata kerja. Jadi harus ada proses yang harus mau kita lakukan sampai kata perubahan bisa berwujud.  Sementara SATU SYARAT agar perubahan bisa berwujud adalah merubah dengan cara yang benar.

Dari sini muncul pertanyaan kedua, yaitu bagaimana caranya menemukan cara yang benar?

Untuk menemukan cara yang benar, maka harus ada trial dan error dalam pelajaran. Ketidakteraturan akan mendatangkan keteraturan.

Mungkin saat ini kita masih berada dalam pelajaran trial dan error ini. Makanya perubahan yang kita rencanakan, belum berwujud apa-apa. Apa yang harus kita lakukan dalam proses ini adalah bersabar.

Iya, bersabarlah!

Sahabatku… Bersabar adalah pilihan kekuatan berdaya besar apabila dilakukan dalam arti yang sebenarnya.  

Sayangnya bersabar memang bukan tentang rasa yang indah. Ego kita yang halus pasti akan memangsa kita dari dalam. Pelan tapi pasti ego akan terus mencabik-cabik sabar yang sengaja kita pilih.

Lalu ego pula lah yang menimbulkan rasa bosan di dada saat kita berdiri untuk bersabar. Jadi kalau sudah begini, satu-satunya cara adalah kita harus memiliki kekuatan bersabar yang lebih besar dari pada ego kita sendiri.

Hal pertama yang harus kami luruskan disni, bahwa bersabar itu bukan menerima keadaan dengan berdiam tanpa melakukan apa-apa. Justru sebaliknya.

Kekuatan bersabar tidak akan menahan diri untuk terus berdiam dan berhenti.

Itulah kenapa apabila kita berhasil membentuk kekuan bersabar, maka kita akan tetap bersemangat dalam mencari jalan-jalan hidup dariNYA dan tidak berputus asa untuk terus memantaskan diri menerima ketetapanNYA yang terbaik.

Jadi begini, dalam hidup ini kita sudah dibuatkan hukum sebab akibat yang tidak bisa melenceng. Jadi kita harus teguh untuk terus memaksimalkan diri melakukan sebab terbaik untuk akibat yang kita harapkan. Keteguhan dalam melakukan sebab itulah yang kami maksud kekuatan bersabar.

Kami sebut kekuatan karena apabila kita melakukan sebab yang tepat, maka kita pasti akan menerima akibat yang tepat.  Ibarat doa yang selalu dikabul. Apapun perubahan yang kita rencanakan pasti akan terwujud. Hanya saja memang prosesnya tidak semudah dan seinstan itu. Tetap kita harus mau memaksimalkan diri.

 

Jadi ringkasannya adalah :

Apabila saat ini hidup kita belum berdinamis, maka cara memulai perubahannya adalah dengan merubah rencana menjadi aksi. Lalu, mencari aksi yang terbaik dan melakukannya sampai hasilnya muncul.

Apabila cara yang dilakukan belum mewujudkan perubahan, maka bersabarlah dan perkuatlah rasa sabar itu dengan terus ikhlas memaksimalkan potensi yang sudah dianugerahkan olehNYA untuk menemukan cara-cara lainnya. Sampai akhirnya kita berhasil melakukan sebab untuk menerima akibat yang sesuai dengan rencana awal.

Sahabatku… Perubahan tidak akan pernah terjadi begitu saja. Itulah kenapa manusia diperintahkan untuk bersabar dengan kesabaran yang baik.

Kesabaran yang baik adalah terus berusaha dengan sebaik-baiknya, lebih baik dari yang sebelumnya. Tanpa berkegalauan, tanpa bersedih hati dan ikhlas untuk menerima yang terbaik yang sudah ditetapkan sebagai hasil dari aksi-aksi yang dilakukannya.

Dengan cara inilah kita akan membentuk diri menjadi dinamisnya semesta yang mencerah dalam gradasi terindah. Sangatlah kompleks memang.

Sekali lagi, perubahan tidak akan pernah terjadi begitu saja. Sebuah sebab harus dilaksanakan terlebih dahulu. Karenanya teruslah melakukan sebab yang terbaik untuk akibat yang terbaik.

Selamat mewujudkan perubahan sahabatku… Bersabarlah

 

Salam Semesta

Copyright © www.PesanSemesta.com

  •  
  •  
  • 0
  • Desember 31, 2021
admin16 admin16 Author

THE POWER OF NOW – SATU KEKUATAN TERBESAR HIDUP DALAM MASA SEKARANG



Seorang sahabat bertanya "Bisa tolong dijabarkan, apa manfaat terbesar dari hidup dalam masa sekarang yang bisa kita terima?"
.
Sahabatku… Pertanyan pertama untuk memahami keseluruhan jawaban ini adalah, apa itu hidup dalam masa sekarang, kapan itu terjadi dan bagaimana agar itu terjadi?
.
Detik ini izinkan kami menjawabnya dengan jabaran yang lebih saintifik, sehingga kita bisa memahami keniscayaan waktu yang sebenarnya.
.
Hidup dalam masa sekarang adalah momen dimana kesadaran waskita dengan dirinya yang saat itu juga. Dimana kesadaran menjadikan apapun yang terjadi di masa lalunya hanya sebagai sumber informasi yang tertanam dalam memori, lalu kesadaran juga menjadikan masa depan hanya sebagai sumber gambaran sistematis dari apapun yang ingin dia aksikan pada masa sekarang.
.
Jadi hidup dalam masa sekarang hanya bisa terjadi kalau kesadaran mau menyadari kalau waktu tidak menciptakan masa lalu dan masa depan, tetapi hanya menciptakan masa sekarang.
.
Dalam biologis jasad kita, masa lalu dan masa depan hanyalah system pemrograman memori otak yang dikodekan dalam bentuk neuron-neuron. Dimana otak mengkodekan segalanya secara berurutan sesuai dengan urutan kejadiannya masing-masing. Otak juga mampu memproyeksikan gambar-gambar yang kita sebuat dengan masa depan dengan system yang sama.
.
Intinya secara biologis sudah terbukti kalau kita memahami masa lalu dan masa depan, karena otak berhasil memetakan bit-bit informasi ke dalam memorinya. Tanpa keberhasilan ini, maka kita hanya akan memahami masa sekarang saja, atau bisa saja kita tidak akan paham kalau masa sekarang adalah masa sekarang.
.
Lalu bagaimana dalam dunia fisika quantum? Kalau dalam dunia fisika kita mengenal bahwa gaya gravitasi yang besar juga dapat menekuk waktu dan ruang menjadi seperti bentuk corong. Jika dua corong bergabung, itu akan membuat lubang cacing. Jika kita memasuki satu jujung, kita bisa keluar di ujung yang lain dengan cara yang berbeda, tempat yang berbeda dan di waktu yang berbeda.
.
Namun kita juga tidak boleh lupa, kalau bahkan gravitasi adalah maasa yang bergerak didalam waktu. Artinya, setiap maasa memiliki waktunya masing-masing.
.
Manusia adalah materi, karenanya sudah pasti kita memiliki maasa. Segala sesuatu yang memiliki massa juga memiliki gravitasi. Benda dengan massa lebih besar memiliki gravitasi yang lebih besar. Gravitasi bumi berasal dari semua massanya. Semua massanya membuat tarikan gravitasi gabungan pada semua massa di tubuh Anda.
.
Artinya, setiap materi detik ini bergerak dengan waktunya masing-masing. Dan sudah menjadi keniscayaan kalau setiap materi semesta yang lain, senantiasa bergerak dengan masa sekarang.
.
Terlepas kita memilih fokus pada masa lalu yang adalah memori atau masa depan yang adalah permainan pikiran. Tetap apapun yang bisa terjadi hanya bisa terjadi sesuai sebab akibat yang kita lakukan detik ini. Karena detik inilah kesadaran kita mampu mengendalikan seluruh maasa yang adalah energy.
.
"Energi sama dengan massa kali kuadrat kecepatan cahaya" Pada tingkat paling dasar, persamaan mengatakan bahwa energi dan massa (materi) dapat dipertukarkan; mereka adalah bentuk yang berbeda dari hal yang sama.
.
Dalam kondisi yang tepat, energi bisa menjadi massa, dan sebaliknya. Prinsip ini dijelaskan oleh rumus terkenal fisikawan Albert Einstein: E = mc^2.
.
Itu pula mungkin yang dipikirkan oleh Einstein, dia menemukan bahwa waktu tidak absolut, tetapi relatif. Dimana dua jam yang sama yang telah disinkronkan dapat mengukur waktu yang berbeda jika satu bergerak dengan kecepatan tinggi sementara yang lain tetap diam.
.
Kami pernah membuat video singkat tentang waktu yang bisa ditonton ulang agar kita bisa lebih memahami konsep waktu agar lebih menyadarinya, sehingga kesadaran kita bisa membuat pilihan yang terbaik. (link video Memahami Makna Waktu https://www.youtube.com/watch?v=4INSC42n2Zw)
.
Kami sebut terbaik karena memang betul, hanya dengan hidup pada masa sekarang kita mampu mendapatkan SATU kekuatan besar yang tidak bisa kita dapatkan di waktu yang lain, yaitu KEKUATAN MENGENDALIKAN ENERGI.
.
Secara tidak langsung manusia sudah menjadi pengendali energy. Tetapi apabila manusia mampu secara sadar mengendalikan energy yang dikendalikan pada masa sekarang, maka hasilnya akan lebih kuat lagi.
.
Kita tidak hanya bisa mengendalikan energy untuk membuat kebahagiaan, namun juga untuk membuat kesedihan. Kita tidak hanya bisa mengendalikan energy untuk membentuk kemakmuran, tapi juga kita bisa mengendalikan energy untuk membentuk kebobrokan.
.
Apapun itu bisa dikendalikan. Hidup adalah tentang pengendalian. Jasad kita bergerak dalam pengendalian. Bumi ini bergerak dalam pengendalian. Setiap sel yang terbentuk dari atom bergerak dalam pengendalian.
.
Jadi dalam hidup ini manusia memiliki dua pilihan, dikendalikan atau mengendalikan. Kalau Anda memilih yang kedua, maka hiduplah dalam masa sekarang! Minimal dengan itu kita masih bisa mengendalikan apa yang harusnya kita kendalikan, yaitu nasib kita sendiri.
.
Sahabatku… Sampai detik ini sebuah pilihan harus dipilih. Kekuatan itu adalah pilihan. Seorang pemimpin harus memilih mewujudkan mimpinya dan bukan memilih memimpikannya. Kalau setiap kita mendambakan perubahan yang makmur dan membahagiakan, maka kita harus merubahnya.
.
Waktu tidak membawa perubahan. Semestanya lah yang bergerak, berkembang dan berubah. Jadi semua tentang apa yang bisa kita lakukan di dalam waktu. Bukan apa yang waktu lakukan kepada kita.
.
Waktu hanya melakukan satu hal berharga, yaitu memberi kita kesempatan ber-aksi.Tapi waktu sendiri tidak pernah mendikte aksi-aksi kita. Waktu akan terus menatap kita dalam kenetralan.
.
Apapun itu yang kita lakukan. Bahkan saat kita tidak beraksi sama sekali, waktu akan tetap menghargai kita dengan terus memberi kesempatan. Jangan sia-siakan kesempatan yang kita genggam dalam detik ini juga sahabatku…
.
Bayangkan sebentar detik ini, apabila kita hanya mendapat kesempatan waktu 50 tahun, maka hitungannya didalam bumi selalu akan sama, yaitu selama 438.000 jam. Namun waktu 438.000 jam yang terus berkurang itu tidak akan memberi makna apa-apa. Aksi-aksi kitalah yang akan memberinya makna.
.
Kalau misalkan detik ini dari jatah 438.000 jam itu, sudah kita gunakan selama 289.080 jam. Maka apa yang akan kita lakukan untuk 148.920 sisa waktu kita? Tentu kita akan membuatnya bermakna bukan?
.
Tentunya kita tidak akan sekedar diam sampai makna itu menghampiri. Karena waktu tidak bisa melakukan apa-apa. Kesadaran kitalah yang akan melakukan banyak hal dalam semesta ini.
.
Dalam kerendahan diri seorang makhluk yang menggenggam kebesaranNYA dan kesempatan yang diberikan semesta kita akan melakukan segalanya dengan netral.
.
Jadi apabila kemarin kita bertanya bagaimana cara agar selalu hidup di masa sekarang? Maka jawabannya adalah tiga, yaitu BERGERAKLAH… BERAKSILAH… BERILAH MAKNA PADA TIAP DETIK HIDUP KITA DALAM KENETRALAN.
.
Jangan menilai kecil atau besar. Ingat selalu, waktu tidak bisa melakukan apa-apa. Waktu akan selalu menjadi anak penurut.
.
Begitulah SANG PENCIPTA menciptakannya hanya agar kita tidak lupa untuk bergerak dalam pusaran kasih sayangNYA untuk menjadi penyebar rahmatNYA bagi semesta alam.
.
Seharusnya memang hanya seperti itulah kita hidup, mari kita memulainya kembali detik ini. Kita tidak pernah terlambat. Keterlambatan hanyalah kesadaran yang belum memilih untuk tidak terlambat. Pilihlah sahabatku… Pilihlah sebelum kesempatan itu terhenti.
.
.
.
Salam Semesta

Copyright 2021 © www.pesansemesta.com
Subscribe : https://www.youtube.com/c/pesansemesta
  • 0
  • Desember 24, 2021
admin16 admin16 Author

TIGA CARA MUDAH MEMBENTUK FREKUENSI YANG BAIK

Sahabatku… Dalam hidup ini tidak ada kebaikan yang berdiri sendiri kecuali keburukan selalu ikut menyertainya. Seperti sepasang teman sejati yang saling menurut, mereka selalu bergandeng tangan.

Hanya saja meski baik dan buruk adalah poros keseimbangan. Tapi cobalah untuk senantiasa memenangkan kebaikan. Saat dimenangkan keburukan tidak akan hilang memang, tapi paling tidak bisa terganti.

Karenanya cobalah untuk tetap membentuk frekuensi yang baik dari dalam diri, untuk diri dan planet ini. Putihkan selalu frekuensi kita yang abu-abu meski kita tahu mungkin besok akan kembali abu-abu.

Anggaplah satu-satunya kebaikan tidak bisa menjadi abadi, adalah karena kita harus selalu bergerak untuk menjadi pemantul kebaikanNYA. Jadi tidak apa kalau frekuensi kebaikan kita harus naik dan turun, yang terpenting adalah kita menyadari diri saat frekuensi kita buruk untuk kembali membentuknya baik.

Lalu, bagaimana caranya membentuk frekuensi yang baik?

 

Pertama: Berbicalah yang baik kepada diri sendiri

Kata-kata mengandung unsur getaran, yang memainkan peran vital dalam skema agung semesta. Semakin baik kalimat maka semakin tinggi frekuensinya. Sebaliknya, semakin buruk kalimat maka semakin rendah frekuensinya.

Inilah yang menjadi alasan kenapa setiap kalimat memiliki frekuensi tersendiri dan mampu mengubah molecular.

Jadi sahabatku… Selalu hindari self talk (berbicara kepada diri) yang tidak baik. “Berkatalah yang baik atau diam” tapi berhati-hatilah juga dalam diam, karena self talk tidak harus bersuara.

Self talk bisa berasal dari getaran pikiran. Dalam keseharian sel-sel otak secara konstan menerima informasi tentang lingkungan kita. Lalu melalui cara kita mengelola informasi itulah kita membentuk getaran pikiran.

Setiap getaran pikiran selalu bergetar melalui sistem saraf dan dibaca oleh tubuh sebagai sebuah instruksi, yang oleh otak kemudian dibuatkan representasi nyata perubahan kimia yang kompleks melalui berbagai jenis neuron dan neurotransmiter.

Artinya, tubuh kita berubah tergantung bagaimana kita berkomunikasi dengannya. Hasil komunikasi ini akan memancar menjadi frekuensi diri sendiri. Lalu frekuensi internal ini akan terus menarik frekuensi eksternal yang sesuai.

Jadi sahabatku… Kalau kita ingin terjebak dalam frekuensi yang baik, maka salah satu caranya adalah dengan terus membentuk frekuensi yang baik melalu self talk yang baik.

 

KEDUA : TERIMALAH APAPUN YANG ADA DI HADAPAN

Penolakan adalah frekuensi yang buruk. Jadi apakah kita harus selalu menerima yang tidak kita suka? Jawabannya adalah iya. Terimalah untuk nanti merubah kondisinya, atau minimal terimalah untuk merubah emosi negatifnya.

Dalam rasa penerimaan seseorang akan membentuk welas asih terhadap diri sendiri. Kalau dihitung dalam angka getaran frekuensi welas asih bergetar dalam frekunsi 540-600 MHz, sangat tinggi!

Sahabatku…  Cara kedua ini tidak semudah cara pertama. Dalam cara kedua ini kita harus benar-benar dalam kondisi pengendalian diri yang penuh, yaitu kita mengendalikan diri untuk memaklumi. Memaklumi apa yang diluar agar tidak menggangu yang didalam, dan tidak menggangu yang diluar.

Jadi begini, penelitian dasar menunjukkan bahwa informasi yang berkaitan dengan keadaan emosi seseorang dikomunikasikan ke seluruh tubuh melalui medan elektromagnetik jantung.

Itulah yang menyebabkan pola detak jantung berirama, berubah secara signifikan menyesuaikan tiap emosi yang berbeda.

Saat kita mengalami emosi negatif pola detak jantung menjadi tidak menentu, tidak teratur, dan tidak koheren dalam ritme jantung.  Sebaliknya, saat mengalami emosi positif, seperti cinta atau kedamaian, pola detak jantung yang terjadi lebih halus, teratur, dan koheren dalam aktivitas ritme jantung.

Jadi pola detak jantung manusia memang berubah-rubah sesuai struktur medan elektromagnetik yang dipancarkan oleh jantung.

Tentunya medan elektromagnetik ini berpengaruh 100% pada hasil resonasi frekuensi tubuh normal kita. Tapi tidak hanya sampai disini saja. Elektromagnetik manusia dan geomagnetik Bumi juga ternyata saling terhubung dan saling memberi pengaruh.

Hasil percobaan menunjukkan, ketika orang menyentuh atau berada dekat dengan sesuatu atau seseorang, terjadi pemindahan energi elektromagnetik yang dihasilkan oleh jantung. Ini adalah bukti kuat penelitian yang menunjukan bahwa kita memang satu dengan semesta dan isinya. Sementara semesta yang paling dekat dengan kita adalah bumi ini.

Jadi tanpa terlalu kita sadari ektromagnetik kita memiliki andil yang cukup besar dalam mempengaruhi geomagnetic Bumi.

Frekuensi baik dari welas asih yang sengaja kita bentuk bukan hanya untuk diri kita sendiri. Namun untuk semesta alam yang luas. Bukankah ini adalah rahmatNYA bagi semesta alam?

 

KETIGA : MAKAN DAN MINUMLAH YANG BAIK-BAIK

Meski ini terkesan sangat sepele, namun pastikan apa yang kita makan dan minum benar-benar menunjang keseimbangan frekuensi tubuh bukan malah sebaliknya.

Karena tahukah kita bahwa makanan memiliki frekuensi juga? Ini benar! Sama seperti materi yang kita anggap hidup. Seluruh materi yang kita anggap mati juga seperti makanan atau segelas minuman pun, kalau diukur akan mengeluarkan elektromagnetik dengan berbagai ukuran angka.

Apa yang kita makan atau minum masing-masing memiliki frekuensi dan tentunya setiap frekuensi memiliki dampak yang mampu mempengaruhi frekuensi pada tubuh kita juga. Jadi apabila kita masih bisa memilih yang baik-baik, maka pastikan diri untuk memilihnya.

Pilihan baik disini sifatnya relatif. Harus ada penyesuaian agar tercipta keseimbangan yang harmonis. Masalahnya siapa yang paling tahu seperti apa keseimbangan dirinya selain dirinya sendiri, bukan?

Kebaikan itu butuh keseimbangan. Sistem operasi jasad kita sendiri sudah paham betul akan hal menjaga keseimbangan ini. Dalam tubuh kita terdapat racun dan penawaran yang selalu ditakar untuk seimbang.

Buktinya, tubuh butuh kolesterol. Salah satu lapisan luar sel tubuh manusia dibuat oleh kolesterol untuk melindungi sel-sel tubuh kita. Tapi jumlahnya harus seimbang karena kalau terlalu banyak kolesterol akibatnya akan berbeda. Begitu juga dengan hormon kortisol, terlalu banyak atau terlalu sedikit jumlah kortisol bisa menyebabkan masalah bagi kesehatan.

Saat kita berbicara tentang keseimbangan, maka kita akan berbicara tentang berdiri di tengah kubu dan hanya mengambil porsi yang sama dari kedua sisinya. Artinya, tetap harus ada negatif didalam positif dan tetap harus ada positif didalam negatif.

Karena itu, kenalilah diri sendiri. Dengan mengenali diri sendiri kita akan mengenali kebutuhan jasad kita dan menyeimbangkannya dengan harmonis. Jadikan alasan utama kita makan serta minum adalah karena kita mencintai jasad ini, dan bukan sekedar karena alasan pemenuhan keinginan.

Alasan adalah getaran pikiran. coba pikirkan, kalau sebuah alasan sudah dibentuk baik, maka apakah getaran itu tidak bisa membentuk frekuensi yang baik?

Pastinya, iya bukan. Tidak terlihat, tapi bukan berarti tidak ada yang bekerja. Meski mata ini buta untuk melihat cara kerja frekuensi membentuk sebab-akibat, tetap jangan biarkan akal ikutan buta. Karena, inilah salah satu makna kita dianjurkan untuk berdoa sebelum makan atau minum yang sebenarnya, kalau benar-benar mau memikirkannya lebih dalam.

----

Akhir kata sahabatku… Frekuensi baik butuh penyeimbang frekuensi buruk. Dalam frekuensi buruk kita memiliki pilihan untuk membentuk frekuensi baik. Begitu juga dalam frekuensi baik, kita bisa membuat pilihan untuk membentuk frekuensi buruk.

Hidup adalah dinamika yang akan terus terjadi sesuai dengan pilihan. Belajar membentuk frekuensi baik akan selalu berujung pada pilihan. Nikmatilah proses kita belajar memilih. Frekuensi kebaikan selalu dibentuk dalam pilihan yang dinikmati.

 

Salam Semesta

Copyright © www.PesanSemesta.com

Subscribe : https://www.youtube.com/c/pesansemesta 


  • 0
  • Desember 17, 2021
admin16 admin16 Author

MANFAAT BERPIKIR JAUH BAGI EVOLUSI OTAK – PENJABARAN SAINTIFIK


 

Dahulu Tesla dianggap gila karena memiliki salah satu ide paling aneh di zamannya, yaitu memotret pikiran. Pada tahun 1933, dia mengatakan kepada wartawan di Kansas City Journal-Post,

“Pada tahun 1893, ketika terlibat dalam penyelidikan tertentu, saya menjadi yakin bahwa gambar tertentu yang terbentuk dalam pikiran, harus dengan tindakan refleks, menghasilkan gambar yang sesuai pada retina, yang dapat dibaca oleh peralatan yang sesuai….. Jika ini berhasil dilakukan, maka objek yang dibayangkan oleh seseorang akan tercermin dengan jelas di layar saat mereka terbentuk, dan dengan cara ini, setiap pikiran individu dapat dibaca. Pikiran kita kemudian, memang, akan menjadi seperti buku terbuka.”

Pernyataan Tesla ini dianggap tidak waras, hanya karena Tesla berhasil berpikir lebih jauh dari manusia disekitarnya. Jadi sahabatku… Apakah Anda suka berpikir jauh juga?

Berbeda dengan berangan-angan. Berpikir jauh lebih kepada melihat masalah, lalu memaksimalkan kinerja otak untuk menelaah, dan memberi solusi yang mampu merubah masalah menjadi tidak ada masalah.

Singkatnya melalui berpikir jauh kita memberi evolusi kepada kehidupan yang diluar dan juga yang didalam. Karena tahukah kita, kalau otak kita akan terus mengalami evolusi saat kita mampu berpikir jauh.

Evolusi otak manusia didapat dari prosesnya mengelola pikiran. Otak akan bertambah bagus apabila kita mampu terus meningkatkan kualitas berpikir kita.

Kenapa bisa begini?

Secara biologis, pada otak manusia yang normal ada sebuah alur besar yang disebut dengan fissures, alur kecil yang disebut dengan sulci dan lipatan luar yang disebut dengan gyri yang mengikuti pola setiap orang. Artinya, setiap manusia memilikinya tapi dengan pola yang berbeda. Pola ini berubah ketika seseorang mulai berpikir.

Dalam proses berpikir, baik melalui aktifitas belajar, membaca, memecahkan masalah, dll para peneliti menemukan rangsangan-rangsangan yang diterima sinapsis.

Sinapsis adalah neuron-neuron yang saling berhubungan. Semakin banyak rangsangan yang diterima sinapsis semakin banyak jumlah neuron yang terhubung dan menjadi aktif. Sementara semakin banyak neuron yang terhubung dan menjadi aktif akan meningkatkan kinerja otak manusia.

Semakin kita mempraktikkan kebiasaan berpikir maju, semakin banyak neuron yang sama akan belajar untuk bekerja sama dan saling bersatu membentuk sinapsis. Semakin ruwet atau banyaknya sinapsis yang terbentuk di dalam otak seseorang, menunjukkan bahwa orang tersebut sering memikirkan berbagai hal baru, sebagai rangsangan bagi neuronnya sendiri.

Jadi intinya adalah, berpikir dapat mengubah otak. Penemuan ilmiah tentang otak ini menjadi bukti kuat, kalau sebuah evolusi bisa terjadi apabila diri mau mulai berpikir setingkat lebih jauh dari apa yang dipikirkannya saat ini.

Apakah ini bisa menjadi solusi. Jelas iya! Apabila kita mau mengkombinasikan proses berpikir jauh dengan passion (hasrat diri). Maka jelas setiap manusia akan menjadi cerdas dengan porsinya masing-masing. Kecerdasan yang mampu membantu tiap diri untuk berperan semaksimal mungkin sesuai dengan passionnya, untuk berperan menjadi penyebar kemakmuran bagi semesta alam.

Sampai disini, memang fakta ini benar-benar menampar balik begitu banyak kesengsaraan di masyarakat kita yang masih percaya kecerdasan berpikir sangat tergantung dengan otak. Padahal fakta yang berlangsung adalah sebaliknya. Kecerdasan otak kita sangat tergantung kemauan kita dalam berpikir.

Faktanya Otak hanyalah wadah terbentuknya pola pikir, otak hanyalah bentuk fisik. Bagian terpenting, adalah bagaimana kita memprogram otak agar bekerja sesuai dengan cara yang sesungguhnya. Intinya, otak tidak mengendalikan kita, tapi kitalah yang mengendalikan otak.

Jadi evolusi otak, bukan tentang otak kita yang bodoh. Tapi tentang otak yang tidak dipakai, hingga akhirnya menjadikan otaknya bukan bodoh, tapi BELUM berfungsi. Andaikan otak kita mau diajak berfungsi, maka pastinya ia akan cerdas – bijak dan mampu berpikir mendalam juga guna menyelesaikan masalah-masalah yang sedang kita hadapi.

Betul memang ada banyak suplemen penambah neuron, namun jumlah neuoron yang makin banyak tanpa diiringi dengan adanya aktifiatas sinapsis, maka hanya akan menjadi neurorn-neuron tak berarti yang dalam beberapa waktu kemudian akan mati. Jadi tetap, otak harus difungsikan. Dan cara terbaik untuk memfungsikan otak adalah dengan berpikir jauh.

Sahabatku… Satu kata yang kita pelajari dari tulisan kecil kita kali ini adalah ‘kemauan’. Setiap manusia sudah ditakdirkan memiliki otak, dan sudah ditakdirkan pula memiliki kemampuan berpikir. Dua paket berharga. Tapi bagaimana hasilnya (nasibnya) tergantung dari hukum sebab akibat yang kita pilih berdasarkan kemauan kita sendiri.

Seorang pemimpin pastinya harus memiliki kemauan yang kuat untuk berhasil. Sebagai pemimpin, tentunya kita terlebih dahulu harus mampu melakukan kepemimpinan yang baik kedalam menuju keluar. Lalu apa yang akan kita pikirkan untuk memaksimalkan anugerah penciptaan ini?

 

Salam semesta


Copyright 2021  © www.pesansemesta.com

Subscribe : https://www.youtube.com/c/pesansemesta


  • 0
  • Desember 03, 2021
admin16 admin16 Author

OFFICIAL CHANNEL



Kontak Order Buku

Online Order


Up Kang Wahid :


Up Kang Edy :

DATABASE

COPYRIGHT

Seluruh artikel didalam website ini ditulis orisinil oleh tim penulis Pesan Semesta. Artikel yang kami share melalui website ini bukan hasil jiplakan, kutipan atau terjemahan.

Bagi pembaca yang ingin menghubungi penulis silahkan mengrim pesan melalui email : pesansemesta@yahoo.com


SALAM SEMESTA

Total Tayangan Halaman