Pesan Semesta.
melampaui batas menjadi satu

TANDA DIRI SUDAH BERSYUKUR



Apa tandanya kalau diri kita telah berhasil bersyukur?

Sahabatku… Tandanya adalah kita tidak lagi khawatir dengan hasil. Kita tidak lagi tersiksa dengan goal. Kita tidak meringis dengan kegagalan. Kita memiliki baju tameng untuk segala perasaan negatif. Hati kita seperti trampolin. Meski beban yang menginjak berat, kita berhasil memantulkannya kembali dan tersenyum. Kita seringan balon, hembusan angin hanya akan membuat kita makin naik keatas. 

Saat kita bersyukur, kita akan melihat dunia dengan tersenyum, apapun yang terjadi. Kenapa? Karena kita memiliki definisi tersendiri tentang tersenyum. Bagi kita tersenyum adalah ketulusan melihat apa yang ingin diperlihatkan Semesta. Apapun itu! Meski yang kita lihat secara logika tidaklah membahagiakan. Tetap dengan tulus kita tersenyum, artinya kita menerima dengan ketulusan, karena kita sadar apapun itu, itu dihadirkan olehNYA. Lalu dengan ketulusan pun kita merubahnya menjadi baik, karena didalam aksi-aksi kita pun ada DIA yang senantiasa menemani. Inilah puncak dari langkah kita menuju diberbahagiakan.

Bila kita berbahagia, kenyataan hidup apapun tidak akan merobek-robek. Bila kita menengok keluar dan melihat keburukan hidup dimana-mana. Kita tidak akan dibuat risau olehnya. Dengan tulus kita akan bergerak untuk memperbaikinya, bukan menyerap keburukannya. Semua yang dihidup kita ini adalah energi. Energi tidak hilang, hanya akan berubah.

Saat kita berbahagia, kita tidak lagi menyerap energi negatif dari sekitar. justru kita memancarkan energi positif yang akan mengubah energi negatif itu menjadi positif. Saat berbahagia kita menjadi sangat baik dan hanya akan melakukan kebaikan. Kita menjadi mercusuar yang memancarkan energi positif.

SANG PENCIPTA menjadikan kita sebagai contoh kebaikan dan harmonisasi untuk sesama. Ini semua ditarik oleh satu syarat, yaitu “SYUKUR” sebagai puncak dari langkah menuju kebahagian.

Sahabatku... Apakah kemarin pagi kita bersyukur telah dibangunkan kembali dari tidur? Apakah kemarin siang kita mensyukuri kaki-kaki kita yang masih bisa berjalan? Tangan yang masih kuat menggenggam? Mata yang bisa mengerlip? Kulit yang masih sanggup berkeringat? Mulut yang masih bisa mengunyah?

Keajaiban-keajaiban sederhana yang terlupakan karena kita hanya terfokus pada yang besar, dan mensia-siakan yang kecil. Dengan mudah kita mensyukuri uang, jabatan, pendidikan, pekerjaan, usaha. Tapi tidak keajaiban-keajaiban sederhana yang terjadi didalam diri kita sendiri. Sudahkan kita bersyukur hari ini? Atau kita masih tetap setia dengan segala keluhan-keluhan.

Sahabatku… Ciri-ciri diri yang berhasil bersyukur adalah diri yang senantiasa menikmati hasil dan bertindak dengan ketulusan. Diri yang  merasa nyaman dengan diri apa adanya, tidak membandingkan diri dengan diri yang lain. Diri yang bukan tukang nyinyir, yaitu yang selalu melihat-lihat kelebihan dan kekurangan orang lain.

Diri yang bersyukur selalu menikmati tiap hasil dari aksi-aksi diri. Karena diri senantiasa bertindak berdasarkan ketulusan hanya kerena SANG PENCIPTA. Diri yang percaya apapun dan bagaimana pun hasilnya itu adalah anugerah SANG PENCIPTA.

Hidup diri yang bersyukur itu seperti awan, awan selalu bergerak ringan, tanpa beban. Selalu flexibel dengan perannya. Begitu juga dengan diri  yang bersyukur. Diri yang bersyukur selalu mengikuti alur Universe, tanpa menahannya dengan ego dan nafsu peribadi.

Lalu bagaimana dengan diri kita sahabatku…?

Semoga ciri-ciri ini bisa melekat didalam diri. Kalaulah belum, mari kita mantapkan dasar awalnya, yaitu merasakah kehadiranNYA ditiap layer kehidupan.

Salam Semesta

Copyright 2020 © www.PesanSemesta.com


  •  
  •  
  •  
  • 0
  • Januari 31, 2020
admin16 admin16 Author

APAKAH ENERGI MEMILIKI SPESIFIKASI ?



Seorang sahabat bertanya “Energi itu sebenernya apa sih, spesifikasi ya?” Melalui anugerahNYA izinkan kami menjawab.

Setiap buku teks fisika akan memberi tahu kita energi adalah "kapasitas untuk melakukan pekerjaan" . Kemudian biasanya dijelaskan bahwa "pekerjaan" adalah tindakan memindahkan sesuatu melawan suatu kekuatan.

Tetapi ini bukan definisi yang memuaskan. Ini definisi yang kosong dan jelas kita bisa merasakan ada sesuatu yang hilang. Tapi meski demikian, tidak ada yang bisa mendefinisikan energy apalagi men-spesifikasikannya menjadi suatu pengertian, selain energy adalah segalanya dan membentuk segalanya.

Kalau kita bertanya alasan mengapa energi sangat sulit untuk didefinisikan adalah karena itu adalah gagasan abstrak. Tidak ada esensi fisik energi, dan tidak ada yang disebut energi murni. Energi selalu dibawa oleh sesuatu, apapun itu adalah energy. Kata ‘segalanya’ sudah membawa definisi energy pada arti yang sesungguhnya.

Ilmu pengetahuan, melalui Fisika Quantum, menunjukkan kepada kita bahwa segala sesuatu di alam semesta kita adalah energy yang bervibrasi. Namun, bahkan para ilmuan yang sangat pintar dengan segala macam perlengkapan canggih masih tertunduk. Mereka tidak bisa menjelaskan apa itu energy yang bervibrasi, dari mana asalnya, bagaimana energy bervibrasi itu diciptakan, apa komposisinya, dan berdasarkan kesadaran apa energy itu terus bervibrasi dan menciptakan kehidupan yang hidup bahkan mati?
Dan ini bukan tentang agama atau kepercayaan. Faktanya, kita dan seluruh isi semesta yang bahkan tidak mengenal agama atau kepercayaan, mereka semua diciptakan, dihidupkan dan dibentuk dari satu energy sama yang terus bervibrasi didalam waktu dan ruang.

Kehidupan yang kita saksikan seutuhnya adalah wujud atom-atom, atom-atom berkembang sesuai reaksi kimia nya membentuk aneka macam bentuk kehidupan. Namun apapun bentuk kehidupannya, wujud asli atom hanyalah energy yang bervibrasi.

Tidak perlu kesombongan wujud dan rupa, memang kita dan semesta raya ini hanyalah energy yang bervibrasi. Kita semua hasil ciptaan dan kehidupan SANG PENCIPTA PENGHIDUP. Itulah yang membuat kita setara dalam wujud yang sesungguhnya. Tinggal bagaimana kita membentuk dan mengelola energy ini melalui proses tritunggal yang kemarin kita pelajari.  https://web.facebook.com/pesan.semesta.7/posts/217772056056577

Sahabatku… Sungguh keterbatasan bagi kita yang diciptakan dan dihidupkan membicarakan SANG PENCIPTA PENGHIDUP. Kita hanya bisa berterimakasih untuk segala ciptaan dan kehidupan dengan cara menghargai kehidupan yang dihidupkanNYA dan dimatikanNYA, dan tidak menilai-nilai hasil ciptaanNYA. Beginilah cara kita mengakui dan mempercayai SANG PENCIPTA PENGHIDUP.

Kalau pengucapan SANG PENCIPTA PENGHIDUP kurang berkenan dengan keyakinan atau agama kita, silahkan-lah kita menggantinya dengan nama yang kita yakini sebagai SANG PENCIPTA PENGHIDUP. 

Kenapa kami menggunakan nama SANG PENCIPTA PENGHIDUP ? Karena terlepas dari siapapun kita. Apa pun agama atau keyakinan kita. Atau bagaimana pun kita memanggilNYA. Atau bahkan kalau pun setiap hari kita mengutuk Tuhan dan tidak mengakui apalagi mempercayaiNYA. Tetap kita hanyalah atom-atom yang diciptakan dan dihidupkan. Tetap kita adalah energy yang bervibrasi.

Kita boleh tidak percaya dengan adanya Tuhan yang disembah. Tapi tidak percaya dengan adanya SANG PENCIPTA PENGHIDUP adalah ketidak mungkinan yang terlalu sombong. Karena bahkan ketidak mungkinan yang terlalu sombong ini pun masih diciptakan dan dihidupkan.

Apakah SANG PENCIPTA PENGHIDUP membutuhkan pengakuan dan kepercayaan kita untuk segala yang diciptakan dan dihidupkan? Kalau kita berpikir netral, jawaban TIDAK pasti muncul. Karena kalau jawabannya adalah IYA. Mohon maaf, dengan apa mereka yang tidak mengakuiNYA, dan dengan apa mereka yang tidak mempercanyaiNYA saat ini bisa hidup? Siapakah yang meniupkan ruh kedalam diri mereka? Siapakah yang membiarkan energy terus bervibrasi untuk membentuk diri mereka dan kehidupan mereka?

Jadi jelas saat kita semua mengakui dan mempercayai SANG PENCIPTA PENGHIDUP. Kepercayaan itu bukan untuk sebuah label atau pengakuan bagiNYA. Tapi sebagai sebuah definisi kalau kita berada disini sekarang, membaca tulisan kecil ini adalah karena kita berada didalam-NYA. Tidak ada perdebatan tentang ini. Kalau ada silahkan pelajari dan beri jawaban tentang dari mana energy bervibrasi itu berasal?

Akhir kata sahabatku… Apa itu spesifikasi energy saat segala hal yang kita sebut spesifikasi adalah energy?

Salam Semesta

Copyright 2020 © www.PesanSemesta.com

  • 0
  • Januari 31, 2020
admin16 admin16 Author

MENGHIDUPKAN KEMBALI HATI NURANI










Seorang sahabat bertanya tentang hati nurani, melalui anuegrahNYA izinkan kami menjawab.

Sahabatku… Manusia memiliki kehendak bebas untuk memilih antara yang salah dan yang benar, dan karenanya manusia bertanggung jawab untuk segala tindakan mereka, ini yang sering kita panggil karma. Dimana karma adalah sebab dan akibat di mana niat dan tindakan individu (sebab) memengaruhi masa depan individu (akibat) tersebut.

Pertanyaannya sekarang : Apakah mereka yang jahat tidak memiliki hati nurani? Apakah hati nurani hanya benar dan tidak ada salah? Sebelum menjawabnya, mari kita bertanya dahulu, apa itu salah dan apa itu benar?

Ambil contoh, bagi Bumi menimbun sampah didalam tanahnya adalah salah, tapi bagi manusia itu adalah benar. Bagi laut mengambil ikan secara masal akan merubah ekosistem laut dan itu adalah salah, tapi bagi manusia itu adalah benar, manusia membutuhkan omega 3 dan omega 6 yang terkandung didalam ikan dan itu adalah tindakan benar.

Bagi penjahat, pencurian itu adalah benar, karena mereka harus memenuhi kebutuhan keluarga mereka dengan cara mencuri. Sementara bagi yang dicuri adalah salah, karena pencuri mengambil barang yang bukan milik mereka.

Bagi orang tua sikap protective mereka adalah benar, tapi bagi anak itu adalah salah. Dan masih banyak contoh kasus lainnya. Jadi coba kita merenung kembali untuk mencari apa itu salah dan apa itu benar? Dan ternyata itu tidak ada? Semua tentang salah dan benar adalah konsep, semua salah dan benar adalah kepentingan dan kebutuhan.

Saat kita mampu memahami apa itu salah dan benar, lalu melepas diri darinya. Maka kita akan menemukan sesuatu yang disebut hati nurani. Sebuah penghubung antara kita dengan Dzat Maha yang akan menuntun kita untuk menemukan titik keseimbangan diri. Sehingga diri tahu persis porsinya dalam hidup ini dan bertindak sesuai porsi yang diajarkan dan dibimbing langsung olehNYA. Inilah yang sering kita sebut taufik dan hidayah.

Saat seseorang sudah diberikan taufik dan hidayah, maka seseorang akan senantiasa bergerak sesuai dengan hati nuraninya, yang mana itu adalah keseimbangan dirinya sebagai semesta. Dari sinilah kita akan bisa menjawab sendiri, apa itu hati nurani?  

Hati nurani bisa dikatakan sebagai sebuah hubungan pribadi yang dinamis dengan Dzat Maha yang ditingkatkan oleh pengetahuan dan aksi. Dan hati nurani terlepas dari salah dan benar menurut versi manusia. Karena salah dan benar menurut versi manusia adalah kepentingan dan kebutuhan. Sementara keseimbangan jauh melewati kepentingan dan kebutuhan. Keseimbangan sudah memenuhi kedua hal ini dengan cara yang benar sesuai semestanya masing-masing.

Ini adalah sebuah penanda besar kalau Dzat Maha ada di segalanya. Baik di salah maupun di benar. Jadi sebenarnya tidak ada satu jiwa pun yang tidak memiliki hati nurani, yang ada adalah jiwa yang tidak menghidupkan hati nuraninya dan membiarkan hati nuraninya layu dipojokan jiwanya.

Sahabatku… Tentunya kita ingin menghidupkan hati nurani. Karena tentunya kita ingin hubungan pribadi kita dengan Dzat Maha terus terangkai dalam kehidupan ini. Kita tidak ingin berada di satu moment dimana kita merasa sendirian tanpaNYA. Meski kesendirian ini tidak mungkin terjadi, karena Dzat Maha selalu membersamai. Tapi kita ingin menjadi benar-benar sadar kalau Dzat Maha membimbingi dan mengajari. Kita ingin taufik dan hidayah itu selalu mengiringi. Bukan begitu?

Hanya sekarang bagaimana caranya? Bagaimana kita menghidupkan kembali hati nurani yang setengah mati ini?


1# LUPAKAN SALAH & BENAR

Sahabatku... Kita memang hidup di dalam dualitas. Tapi harap ingat saja kalau di dalam yang salah ada Dzat Maha dan di dalam yang benar ada Dzat Maha juga. Keduanya, baik salah dan baik benar hadir dan hidup berkat kehidupan SANG PENGHIDUP.

Tidak ada perbedaan apapun yang membedakan kita kecuali posisi kita menilai salah dan benar itu sendiri. Jadi mari kita belajar melihat inti terdalamnya dahulu. Mari kita belajar melihat sebuah keterhubungan tanpa penilaian terlebih dahulu, maka gerbang keseimbangan perlahan terbuka. Hingga akhirnya kita mampu menyaksikan kebenaran.

Kebenaran adalah saat kita mampu melihat segalanya sebagai satu, yaitu Dzat Maha. Setelah langkah pertama ini, maka kita akan mampu melakukan step kedua ini, yaitu menyaksikan kalau DIA dekat.

2# SAKSIKANLAH KALAU DIA DEKAT

Tutuplah sejenak mata itu dari melihat segala yang dekat. Lalu masuklah kedalam. Tanyakanlah kedalam diri “Dimanakah DIA berada?” lalu jawablah “DIA dekat dan DIA bersamaku”.
Sahabatku… Apabila kita mau menyadari dan menyaksikan sebuah kebersamaan denganNYA, maka cukuplah ini menjadi penghidup hati nurani manusia.

Mulai sekarang jangan pernah menunjuk sebuah tempat diluar diri, tapi teruslah menunjuk kedalam bahwa DIA memang sedekat itu. Kedekatan akan membangun kebersamaan – kebersamaan akan membangun hubungan, menghilangkan kesendirian, dan menghapus jarak yang terpisah.

Kalau kita sudah menyadari kalau DIA memang sedekat itu, maka kita juga akan sadar kalau taufik dan hidayahnya memang akan selalu mengiringi. 

Akhir kata sahabatku… Hati nurani adalah hati Dzat Maha yang tertanam didalam tiap jiwa. Tidak ada yang tidak memilikinya, semua jiwa memilikinya dan semua jiwa memiliki kesempatan untuk menghidupinya kembali.

Salam Semesta

Copyright 2020 © www.PesanSemesta.com

  •  
  •  
  • 0
  • Januari 31, 2020
admin16 admin16 Author

MEWASPADAI GERAKAN ENERGI



Dalam hidup ini tidak ada kekuatan yang lebih dahsyat dari kekuatan kesadaran. Saat kesadaran manusia akan keberadaan dirinya didalam lautan energy semesta ini sudah terwaspadai dengan betul oleh kesadarannya sendiri, maka tidaklah ini adalah kekuatan terbesarnya. (https://web.facebook.com/pesan.semesta.7/posts/213852689781847)

Seorang sahabat bertanya “Bagaimana cara kita memataskan diri untuk menerima kekuatan kesadaran” Melalui anugerahNYA izinkan kami menjawab.

Sahabatku… Jawaban dari kami adalah dengan cara kita terus mewaspadai gerakan energy. Dengan terus waspada akan gerakan energy, maka kita secara sengaja membuka gerbang-gerbang kekuatan kesadaran, yang mana apabila kekuatan kesadaran ini terolah dengan baik akan menjadikan diri kita selalu setingkat lebih baik dalam segala aspek dalam hidup ini.

Lalu apa artinya ini… Apa arti dari terus mewaspadai gerakan energy?

Sahabatku… Apa isi pikiran kita dalam hidup ini. Apa yang kita jalani dan lakukan dalam hidup ini, dan apapun yang kita kelola dan bentuk dalam hidup ini dari segala gerakan kita kesemuanya adalah ENERGY.

Kita adalah bentukan energy, kita membentuk energi dan kita hidup karena energy juga. Jadi apapun yang dikelola di dalam dan oleh kesadaran kita adalah ENERGY.

Itulah kenapa Tesla berkata “Jika Anda ingin menemukan rahasia alam semesta, pikirkanlah energi, frekuensi dan vibrasi” Karena memang energy itu bukan sesuatu yang sekedar ilmiah, tapi sesuatu yang segalanya.

Ambil contoh seperti ini : Dari tempat Anda berada sekarang, Anda sedang menggengam handphone, membuka aplikasi facebook, menatap tulisan ini, membacanya dan mencerna isinya. Itu semua adalah gerakan energy. --- Kalau kita bertanya bagaimana bisa itu adalah gerakan energy?

Pertama-tama, segala sesuatu dalam hidup ini terbentuk dari kumpulan molekul. Molekul adalah kumpulan atom. Di tengah atom terdapat nucleus yang berisi proton, neutreon dan electron, ini yang disebut dengan partikel dan sub partikel. Nah adakah sesuatu yang membentuk sub partikel ini?

Jawabannya adalah ada, yaitu energy. Sampai titik ini kita mentok. Karena energy, hampir sama sekali tidak terlihat sebagai sesuatu, energy persis seperti empty space (ruang kosong). Ruang kosong adalah kekosongan fisik yang nyata. Tapi segala kekosongan fisik yang kita sebut energy ini membentuk segala hal yang kita sebut semesta. Dimana semesta sendiri adalah totalitas keberadaan. Segalanya adalah semesta, termasuk adalah kita.

Dari fakta ilmiah inilah kita bisa menyebut dan menyaksikan kalau segala gerakan kita adalah gerakan energy. Kembali ke contoh yang tadi. Jadi tulisan yang sedang Anda baca, aplikasinya, handphonenya, Anda-nya,  keberadaan objek dan makhluk disekitar Anda berada, planet Anda berdiri, tata surya tempat planet berada dan seluruh disekitarnya adalah energy.

Kita adalah energy, gerakan kita adalah energy dan apa yang kita lakukan adalah mengelola energy itu.

Ambil satu gerakan, misalnya saja saat kita membaca tulisan ini. Saat cahaya memenuhi retina, proses penglihatan dimulai. Selama ini kita menyebutnya cahaya, tapi lagi-lagi cahaya itu adalah energy. Apa yang kita sebut cahaya terdiri dari gelombang-gelombang elektromagnetik dan partikel-partikel energy yang disebut photon.

Ketika photon ini mencapai retina, maka ketika itu kita mulai bisa menangkap apa itu yang disebut cahaya. Jadi cahaya adalah suatu bentuk energy yang terinputkan melalui mata. Otak kita lalu menterjemahkan gelombang-gelombang elektromagnetik yang memiliki berbagai amplitude (panjang gelombang) dan frekuensi ini secara sangat cepat.

Lalu disini kita bukan hanya melihat tapi kita membaca, jadi neuron-neuron otak kita mulai mengelola impulse-impluse energy dari apa yang kita baca lalu mengelolanya didalam kesadaran. Hal yang sama juga terjadi pada proses mendengar, merasakan dll, yang mohon maaf tidak kami jabarkan detail disini, karena akan menjadi sangat panjang dan rumit untuk dipersingkat.

Jadi intinya apapun yang sampai dan dikelola oleh kesadaran kita adalah energy dari berbagai gelombang elektromagnetik, itulah yang disebut dengan energy yang bervibrasi dan memancarkan frekuensi. Ujungnya memang harus diakui dan tidak bisa dipungkiri kalau apapun yang dikelola oleh dan didalam kesadaran kita adalah energy.

Jujur pembahasan ini memang sangat kompleks, tidak ada niat lain dari kami, selain kami ingin berbagi kompleksitas informasi ini kepada kita semua dalam bentuk sesederhana mungkin, apabila tampak tidak sederhana, maka maafkan kami, hal ini memang kompleksitas penciptaan. Tapi kita tidak bisa menghiraukan kompleksitas ini, karena ini adalah kunci menuju semesta.

Kita adalah semesta itu sendiri. Semesta memiliki kekuatan kesadaran yang sangat besar dan untuk memantaskan diri menggengam kekuatan kesadaran ini langkah awal yang perlu kita lakukan adalah mewaspadai gerakan energy.

Mewaspadai gerakan energy adalah kita sadar dengan segala pergerakan energy semesta ini, yaitu dengan bagaimana kita menerima energy, mengelolanya dan membentuknya melalui tahap tritunggal : input – proses – output.

Sahabatku… Kalau kita menanyakan bagaimana aplikasi sederhananya, maka aplikasi awalnya sangat sederhana. Dimulai dari mulai mengenali komponen diri (jasad, jiwa & ruh). Pengetahuan kita perlahan-lahan akan membuat diri mulai mewaspadai pergerakan yang ada didalam diri sampai nanti menuju mewaspadi pergerakan energy yang diluar diri.

Kita bahkan sedang mengaplikasikannya disini sahabatku… Bukankah sekarang kita sedang belajar untuk selangkah kecil lebih mengenal energy semesta diri yang kompleks ini. Bukankah sekarang kita sedikit tahu kalau diri kita adalah energy semesta yang sedang mengelola dan membentuk energy semesta.

Iya, kita sudah tahu bukan? Sebuah tanda kalau kita sudah lebih bagus dalam mewaspadai gerakan energy semesta ini. Dan tidaklah ini adalah salah satu dari kekuatan kesadarannya. Kita sekarang akan terus meluncur dalam gerakan energy untuk menyempurnakan pengetahuan ini.

Lalu energy seperti apa yang akan kita bentuk dalam kekuatan kesadaran ini sahabatku? Apapun itu, teruslah bergerak membentuk energy ini dalam kewaspaan bersamaNYA… Dzat Maha akan menjadi guru pembimbing yang akan senantiasa mendampingi dan menyertai kesadaran kita dalam mewaspadai gerakan energy ini.


Salam Semesta

Copyrighth 2020 © www.PesanSemesta.com


  • 0
  • Januari 27, 2020
admin16 admin16 Author

OTAK, PIKIRAN, ENERGI SEMESTA & KEKUATAN





Sahabatku… Apa yang mata manusia lihat dan kelola sebagai materi, tersusun dan terbentuk dari sesuatu yang sebenarnya tidak bisa dilihat secara kasat mata biasa. Tapi bukan berarti tidak terlihat tapi tidak nyata. Karenya kenyataan yang sebenarnya justru jasad manusia dan seluruh yang terdapat di dalam semesta ini tidak lain terbentuk dari kumpulan atom-atom.

Atom adalah 99,99999% energi, dan 0,00001% zat fisik, maka seluruh semesta ini pada wujud aslinya tidak berwujud apa-apa selain energy yang bervibrasi. Termasuk didalamnya segala tentang manusia.

Jadi sebenarnya manusia boleh beranggapan kalau mereka adalah energi yang berada didalam energi. Melakukan energy dan mengelola energy. Energi itu sifatnya tidak terbatas, tidak termusnahkan, dan hanya dapat berubah atau dirubah.

Berarti kita adalah memang makhluk tidak terbatas yang membawa sifat-sifat energy, karena memang kita tercipta dari materi energi. Sayangnya sampai sekarang banyak orang masih berpendapat kalau dunia energi tidak ada hubungannya dengan realitas "nyata". Padahal ini sepenuhnya tidak benar.

Faktanya kita membentuk energy semesta dari segala realita yang kita bangun dengan kesadaran atau tanpa kesadaran. Artinya apapun itu gerakan kita baik itu kita menyadarinya atau tidak menyadarinya, maka itu akan selalu mempengaruhi dan merubah energy. Karena apapun gerakan itu adalah energy.

Kalau kita menghubungkan ini dengan pikiran dan otak, maka kita pastinya akan menemukan kalau otak dan pikiran adalah energy juga.

Otak dan bagian jasad lainnya terdiri dari banyak jaringan. Jaringan tersusun dari ribuan juta sel-sel. Sel-sel itu tersusun dari molekul. Molekul terbentuk dari atom dan atom terbentuk dari energi. Jadi, iya betul otak yang mengelola pikiran adalah atom yang kalau diurut mundur hanyalah wujud dari energy yang bervibrasi.

Begitu juga dengan pikiran. Pikiran adalah energi dalam getaran. Ketika kita memikirkan suatu pemikiran tertentu, sel-sel otak kita atau neuron akan bergetar (bervibrasi) pada frekuensi tertentu dan energi berkecepatan tinggi ini akan menarik apa pun yang kita kirim melalui pikiran.

Ilmu pengetahuan sekarang telah menemukan bahwa sifat pikiran adalah urutan kuantum. Pikiran berasal dari hasil getaran energi. Walaupun kedengarannya seperti konsep atau teori, ini adalah realitas baru yang diungkapkan fisika kuantum kepada kita.

Itulah kenapa pikiran kita memiliki pengaruh kuat pada kehidupan, dan itu juga alasan kenapa pikiran bergerak dengan membawa sifat-sifat energy didalamnya. Apabila kita mampu memahami sifat-sifat energy didalam pikiran kita. Maka tidak lain itu hanya akan menjadi sumber kekuatan bagi kita.
Lalu kekuatan apakah itu dari pikiran dan otak?

Sahabatku… Dalam hidup ini tidak ada kekuatan yang lebih dahsyat dari kekuatan kesadaran. Saat kesadaran manusia akan keberadaan dirinya didalam lautan energy semesta ini sudah terwaspadai dengan betul oleh kesadarannya sendiri, maka tidaklah ini adalah kekuatan terbesarnya.

Namun tentunya jauh sebelum menerima kekuatan terbesarnya, kita harus terlebih dahulu memantaskan diri. Sebuah kepantasan adalah syarat utama. Bukankah ujung pertanyaannya menjadi sedikit lebih rumit sekarang, yaitu dengan apa kita bisa menerima sebuah kepantasan untuk menerima kekuatan kesadaran?

Sahabatku… Kembali mengulang paragraf diatas, yaitu :

“Kita membentuk energy semesta dari segala realita yang kita bangun dengan kesadaran atau tanpa kesadaran. Artinya apapun itu gerakan kita baik itu kita menyadarinya atau tidak menyadarinya, maka itu akan selalu mempengaruhi dan merubah energy. Karena apapun gerakan itu adalah energy.”

Otak kita adalah energy, pikiran kita adalah getaran energy. Pikiran terkelola didalam kesadaran. Jadi kesadaran memang membawa peran jasad dan pikiran. Bukan hanya membawa peran, namun membentuk dan merubah otak dan pikiran. Begitu juga sebaliknya.

Jadi kuncinya adalah dengan mewaspadi segala gerakan kita agar menjadi gerakan yang ber-kesadaran bukan gerakan tanpa kesadaran.

Akhir kata sahabatku… Mari perlahan kita mewaspadai dan awas diri dengan segala hal yang kita olah didalam kesadaran, sehingga tidak ada satu pun celah dari gerakan tanpa kesadaran kita yang mengambil alih peran otak dan pikiran.

Salam Semesta
Copyright 2020 © www.pesansemesta.com
  • 0
  • Januari 22, 2020
admin16 admin16 Author

EMPAT ELEMEN SEMESTA ADA DIDALAM JASAD



Faktanya jasad manusia adalah mikrokosmos dari Semesta. Di dalam semesta secara kasat mata segalanya selalu berhubungan dan tersusun dari empat elemen yang seimbang ini, yaitu;  tanah, air, api dan udara.

Sayangnya kita menghiraukan hal ini, padahal jasad kita harus mengelola keempat elemen ini dengan baik dan benar. Itu karena jasad manusia seperti Alam Semesta yang kecil, penting untuk mencapai keseimbangan antara empat elemen di dalam jasad untuk kesehatan dan kesejahteraan kita sendiri.
Para ilmuwan percaya bahwa  dari sekian unsur yang diketahui penting untuk kehidupan manusia. Hanya empat di antaranya - karbon (C), oksigen (O), hidrogen (H) dan nitrogen (N)  yang membentuk sekitar 96% dari jasad manusia.

Kalau kita hubungkan empat unsur jasad ini dengan empat elemen semesta yang sedang kita bahas, maka kita akan menemukan kuncinya. Pada kesempatan kali ini, mari kita melihat keterhubungan sempurna antara empat elemen semesta dan empat unsur jasad kita.


1# Unsur pertama karbon adalah elemen tanah

Karbon adalah elemen tanah yang hidup tidak hanya di tanah tapi segalanya. Termasuk jasad manusia. Karbon adalah blok pembangun dasar bagi sebagian besar sel dalam jasad. Karbon membentuk 18% dari jasad manusia. Gula dalam jasad seperti glukosa menahan unsur karbon. Dan karbon dicerna ke dalam jasad dengan mengonsumsi karbohidrat.

Karbon sangat penting bagi kehidupan karena ia terikat dalam berbagai cara untuk membentuk senyawa yang dibutuhkan jasad kita setiap hari. Setiap organisme hidup mengandung karbon dengan berbagai cara. Karena karbon digunakan di jasad dalam sistem pernapasan. Ketika oksigen digunakan dalam jasad, ia dicampur dengan karbon yang menghasilkan karbon dioksida.

Karbon dicampur dengan karbon dioksida saat berada di jasad kita. Tetapi kekurangan atau terlalu banyak dapat menyebabkan masalah kesehatan. Jika kita kebanyakan karbon, itu dapat menyebabkan muntah parah, pembatasan aliran darah dan penyakit paru-paru. Dan jika kekurangan otot tegang dan menyebabkan orang menjadi tegang, cemas, stres dan bahkan agresif.

Pertanyaannya dari mana kita mendapatkan karbon ?

Karbon adalah blok bangunan untuk semua kehidupan di Bumi dan sebagian besar dari jumlah total yang dimiliki Bumi dalam kehidupan dan molekul organik mati. Itu berarti tidak hanya pada atau hewan, tetapi juga dalam hal-hal seperti bahan bakar fosil. Karbon juga ditemukan di atmosfer di mana ia merupakan bagian dari gas karbon dioksida yang dipancarkan ketika bahan bakar fosil dibakar dan ketika organisme hidup bernafas.

Karbon pasti juga banyak dalam bahan organik di tanah, dan di batu. Namun jauh dan jauh karbon paling banyak di Bumi disimpan ternyata di tempat yang mengejutkan: lautan. Diperkirakan ada 38.000 hingga 40, 000 miliar metrik ton karbon di lautan itu sendiri dengan 66 juta hingga 100 juta miliar metrik ton karbon dalam sedimen laut dan batuan sedimen.

Sedimen dan batuan itu terbentuk dari cangkang keras dan bagian tubuh organisme laut yang menyerap karbon di dalam air. Ketika mereka mati, tubuh mereka tenggelam ke dasar laut, dan bagian-bagian yang keras terurai menjadi sedimen, yang kemudian dibentuk menjadi batuan sedimen.


2# UNSUR KEDUA HIDROGEN ADALAH ELEMEN AIR

Hidrogen adalah elemen air. Sebagian besar materi di alam semesta apakah planet dll terutama terdiri dari hidrogen saja.

Hidrogen adalah komponen penting air. Hidrogen adalah unsur paling melimpah di Alam Semesta. Sekitar 90 persen dari semua atom terbuat dari hidrogen. Ini adalah elemen yang ada dalam semua cairan tubuh manusia yang memungkinkan racun dan limbah diangkut dan dihilangkan.

Dengan bantuan sambungan hidrogen di tubuh kita tetap dilumasi dan mampu menjalankan fungsinya. Bahkan sistem kekebalan tubuh tetap sehat karenanya. Oleh karena itu tidak salah untuk mengatakan bahwa hidrogen adalah elemen yang memainkan peran penting bagi keberadaan kehidupan manusia.

Karena air, sel-sel tubuh tetap terhidrasi dan membantu menghilangkan racun dari tubuh. Nutrisi juga diangkut ke sel, sendi tetap dilumasi dan membuat sistem kekebalan tubuh menjadi kuat.

Hidrogen membantu dalam menghasilkan energi dalam tubuh. Seperti, kita tahu bahwa tubuh manusia menggunakan energi dalam bentuk ATP (Adenosine tri phosphate). Kami mengkonsumsi energi yang memberi makanan seperti karbohidrat yang terdiri dari karbon, hidrogen, dan oksigen. Enzim yang ada dalam tubuh kita membantu pencernaan makanan dan memecah makanan kompleks menjadi lebih sederhana.

Juga Hidrogen bertanggung jawab untuk memperlambat proses penuaan tubuh. Tahukah Anda bahwa penuaan disebabkan oleh zat yang ada dalam tubuh yang disebut radikal bebas? Hidrogen disimpan dalam jaringan tubuh kita yang melindungi kita dari kerusakan yang bisa dilakukan oleh radikal bebas.

Hidrogen mudah terbakar pada konsentrasi antara 4% dan 75% di udara, yang merupakan kisaran yang sangat luas dibandingkan dengan bahan bakar umum lainnya. Kebakaran hidrogen memiliki panas radiasi rendah, sehingga kita tidak dapat merasakan kehadiran nyala api sampai kita sangat dekat dengannya (atau bahkan di dalamnya).

Tapi harus diperhatikan kalau diperlukan oksigen (atau udara) dan sumber penyalaan agar pembakaran terjadi.


3# UNSUR KETIGA OKSIGEN ADALAH ELEMEN API  

Oksigen terkenal sebagai udara yang harus kita hirup. Oksigen juga terkenal sebagai pemicu pembakaran yang utama. Jadi ketimbang dimasukkan kedalam elemen udara, oksigen sebenarnya lebih tepat masuk ke dalam elemen api.

Setiap jasad membutuhkan oksigen. Setiap jaringan dan setiap sel dalam tubuh membutuhkan pasokan oksigen yang konstan untuk bekerja dengan baik. Saat kita berbicara sel, maka kita berbicara hampir 99% jasad manusia.

Oksigen masuk ke sel dan jaringan kita melalui paru-paru. Paru-paru menghirup oksigen dari udara, kemudian memasukkan oksigen ke dalam aliran darah melalui jutaan kantung udara kecil yang disebut alveoli. Hemoglobin dalam sel darah merah kemudian mengambil oksigen dan membawanya ke jaringan dan sel-sel jasad.

Tanpa oksigen, maka tidak ada pembakaran. Tidak ada pembakaran, maka resikonya adalah tidak adanya energy untuk sel-sel jasad itu sendiri. Kita harus paham alasan utama manusia melakukan proses respirasi adalah karena kita membutuhkan udara untuk bernafas dan karena oksigen pada akhirnya adalah bahan bakar yang memungkinkan sel kita untuk menghasilkan energi dari makanan yang kita makan. ATP tidak akan diproduksi oleh mitokondria tanpa bahan pemicu pembakaran yang disebut oksigen.


 4# Elemen keempat nitrogen ADALAH ELEMEN UDARA

Nitrogen adalah elemen udara. Dimana secara volume, udara kering mengandung 78,09% nitrogen , 20,95% oksigen , 0,93% argon , 0,04% karbon dioksida , dan sejumlah kecil gas lainnya. Setiap saat jasad kita menghirupnya, mengelolanya dan mengambil manfaat darinya.
Apa jadinya jasad manusia tanpa nitrogen?

Nitrogen adalah bagian penting dari jasad kita. Semua asam amino mengandung nitrogen dan ini adalahblok bangunan yang membentuk protein di rambut, otot, kulit, dan jaringan penting lainnya.Nitrogen adalah bagian penting dari DNA, yang mendefinisikan seperti apa kita dalam banyak hal. Kita tidak bisa bertahan hidup tanpa nitrogen dalam makanan kita - kita mendapatkannya dalam bentuk protein.

------



Sahabatku… Masing-masing bagian penyusun jasad manusia terdiri dari empat elemen atau empat unsur, dalam proporsi yang berbeda-beda. Gerakan, dari empat elemen atau unsur ini terus berlangsung, sehingga perubahan adalah proses yang berkelanjutan dalam jasad manusia. Perubahan ini bisa bersifat siklus, seperti dalam siklus asupan dan eliminasi makanan, atau progresif seperti pertumbuhan tumor kanker dan penyakit lainnya.

Kita cenderung menganggap penyakit sebagai pengganggu dari luar. Kita menganggapnya sebagai sesuatu untuk dilawan dan dihancurkan. Namun sebenarnya penyakit dapat dilihat sebagai manifestasi fisik dari ketidakseimbangan internal.

Ketidakseimbangan internal sendiri salah satunya disebabkan oleh ketidakseimbangan kita dalam mengelola keempat elemen di dalam jasad. Jadi hubungannya empat elemen dengan kesehatan, benar-benar sangat nyata.

Tulisan ini akan menjadi langkah awal penyadaran bagi kita untuk mulai fokus memperhatikan empat unsur didalam jasad ini sehingga keseimbangan keempat elemen kita TIDAK tergangu.

Sahabatku… Mulai sekarang kita akan terus menjaga keseimbangan elemen diri kita, dan ini kita lakukan karena kita paham kalau selama kita tidak merawat akar penyebabnya, maka ketidakseimbangan internal dapat terus bermanifestasi dalam bentuk ketidaknyamanan, penyakit, atau gangguan fisik.

Itu hanya karena Dzat Maha sudah membentuk kehidupan semesta dengan hukum sebab dan akibat. Sekarang mari kita mulai belajar selalu membuat sebab terbaik untuk menerima akibat terbaik bagi kesehatan dan kesejahteraan jasad. 

Salam Semesta

Copyright 2020 © www.pesansemesta.com

  • 0
  • Januari 20, 2020
admin16 admin16 Author

APA ARTINYA HIDUP ?



Seorang sahabat datang dan meratap “apa artinya hidup ini?”

Kami menjawab “Hidup tidak pernah memiliki arti apa-apa, kita lah yang datang dan membawa arti didalamnya. Kita bisa menjadi hidup didalam kehidupan atau menjadi mati didalam kehidupan. Keduanya sama-sama kehidupan. Jadi baik memiliki arti atau tidak memiliki arti, itulah kehidupan.

Hidup artinya memberi arti kepada kehidupan. Arti itu bukan berada pada kehidupan itu, tapi pada hidup yang memberi arti itu.

“Kitalah artinya hidup – dengan arti yang sama persis dengan arti yang kita buat”

Sahabatku… Teruslah bergerak membuat arti didalam kehidupan ini. Karena seharusnya memang tidak ada kehidupan yang tidak berarti, segalanya adalah kehidupanNYA.

Selamanya kehidupanNYA melewati mati dan hidup. SANG PENGHIDUP tidak pernah mati, kita sajalah yang memilih mati didalam kehidupanNYA.

Ingat saja kalau kita adalah alunan di dalam musik. Kita adalah desiran di dalam angin. Kita adalah gelombang di dalam ombak. Kita adalah sinar di dalam cahaya. Teruslah bergerak dan memberi arti sahabatku…


Salam Semesta

Copyright 2020 © www.pesansemesta.com

  •  
  • 0
  • Januari 20, 2020
admin16 admin16 Author

MITOKONDRIA ANTARA JASAD DAN JIWA



“Apakah betul kalau mitokondria kita bagus, maka energy sel kita juga bagus?” Melalui anugerahNYA izinkan kami menjawab.

Sahabatku… Setiap makhluk hidup terbuat dari sel. Sel adalah hal terkecil yang dapat mereproduksi dirinya sendiri. Ketika kita melihat ke dalam sel, kita melihat bahwa sel memiliki sub-sub yang masih lebih kecil, yang dikenal sebagai "Organel" yang melakukan fungsi berbeda yang penting bagi sel untuk terus hidup.

Mitokondria adalah organel yang ditemukan dalam sel-sel setiap organisme kompleks. Mereka menghasilkan sekitar 90% energi kimia yang dibutuhkan sel untuk bertahan hidup.

Segala sesuatu yang dilakukan jasad, dari bergerak hingga berpikir membutuhkan energi. Energi yang kita gunakan berasal dari protein, gula, dan lemak dalam makanan kita.

Namun manusia tidak dapat menggunakan ketiga bahan ini secara langsung, kita perlu mengubah ketiga bahan ini menjadi bentuk energi yang dapat digunakan oleh sel atau yang disebut ATP.

Itulah kenapa jasad kita sepenuhnya bergantung pada energi yang diperoleh dari makanan yang kita makan, bukan bergantung pada makanannya. Karena apapun makanan yang kita makan akan mengalami banyak proses didalam jasad hingga akhirnya melepaskan ATP.

ATP atau Adenosine Tri-Phosphate adalah satuan energi sel. Ini adalah salah satu sumber energi terpenting dan utama jasd. ATP digunakan di hampir semua fungsi anggota jasad.

Dalam jasad setiap makhluk hidup, konversi dari energi makanan ke ATP terjadi di mitokondria.

Mitokondria adalah bagian dari sel yang berfungsi mengubah protein, gula, dan lemak yang kita makan, menjadi bentuk energi kimia yang dapat digunakan jasad untuk melanjutkan kehidupan.

Tidak ada  energi, tidak hidup! Inilah mengapa penting bagi kita untuk memahami cara kerja mitokondria, dan mengetahui apa saja kebutuhannya.

Memahami cara kerja mitokondria sama seperti mengetahui bagaimana jasad kita menghasilkan energi yang membuatnya tetap hidup. Tapi sebenarnya mitokondria sendiri berfungsi lebih dari sekedar menghasilkan energi.  Lalu apa saja fungsi mitokondria didalam sel :

1.                  Mitokondria mengkonversi gula, lemak dan protein dari makanan kita menjadi ATP yaitu jenis energy yang kita butuhkan untuk pasokan energy sel. Ini penting untuk memetabolisme atau memecah karbohidrat dan asam lemak untuk menghasilkan energi. Sel eukariotik menggunakan energi dalam bentuk molekul kimia yang disebut ATP (adenosin trifosfat). Manusia merupakan organisme eukariotik. Ini berarti bahwa semua sel manusia — termasuk yang ditemukan di otak, jantung, otot, dan sebagainya — juga eukariotik.

2.                 Mitokondria memproduksi bahan kimia yang dibutuhkan jasad. Mitokondria mengandung beberapa enzim spesifik yang dibutuhkan untuk produk-produk penting dalam tubuh manusia, seperti d-amino levulinic acid synthetase yang dibutuhkan untuk membuat hemoglobin.

3.               Mitokondria memecah produk limbah dalam jasad sehingga tidak berbahaya, dan mendaur ulang beberapa produk limbah tersebut untuk menghemat energi.

4.                Yang tidak kalah penting, bahwa mitokondria juga memiliki peran khusus dalam membuat sel mati. Ini mungkin terdengar aneh, tetapi sangat penting untuk proses pertumbuhan dan perkembangan jasad manusia. Jadi selain membuat beberapa sel tetap hidup, mitokondria pun membuat beberapa sel harus mati. Karena terkadang sel tidak mati ketika seharusnya dia mati. Akhirnya sel mulai tumbuh tanpa terkendali. Dan ini adalah cikal bakal penyebab tumor mulai tumbuh. Jadi penyebab awal seseorang terkena tumor adalah karena sel mitokondria dalam jasadnya tidak bekerja optimal lagi.

MITKOKONDRIA BISA RUSAK, yaitu saat mitokondria tidak lagi menghasilkan energy bagi sel atau salah (error) dalam melakukan fungsi.

Pertanyaannya: Kenapa mitokondria penghasil energi sel bisa tidak lagi menghasilkan energi sel atau error (rusak) dalam menghasilkan energi sel?

Salah satu yang dibutuhkan mitokondria untuk menghasilkan semua  energi dan melakukan fungsinya adalah oksigen. Mitokondria membutuhkan oksigen – Harap diingat.

Mitokondria secara efektif membakar makanan kita dengan cara yang terkontrol dan hati-hati untuk menghasilkan energi kimia melalui proses yang disebut “fosforilasi oksidatif”. Jadi mitokondria sama halnya seperti api yang akan padam tanpa oksigen, jika mitokondria kekurangan oksigen, mereka juga berhenti bekerja. Jadi oksigen bukan hanya berfungsi untuk bahan kita bernafas, tapi juga bahan kita mendapatkan  energi. Tidak ada  energi, tidak hidup!

Manusia bisa kekurangan oksigen saat tidak bisa bernafas. Tapi sebenarnya bukan hanya itu yang membuat kita kekurangan oksigen. Ada hal yang sering kita lakukan secara sengaja yang membuat jasad kita otomatis kekurangan oksigen, yaitu STRESS.

Salah satu hormon stres terpenting pada manusia adalah kortisol glukokortikoid. Glukokortikoid ini memainkan peran utama dalam respons otak terhadap stress. Para peneliti menemukan bahwa kortisol mengubah fungsi mitokondria. Karena stress dapat membuat jasad kita otomatis kekurangan oksigen. Sementara mitkondria selalu membutuhkan oksigen untuk memberi energy kepada sel.

Sesuatu yang sama-sama berhubungan. Karena pastinya stress dapat menyebabkan darah kurang mengirimkan oksigen ke jantung dan otak. Kedua organ ini akhirnya melakukan banyak pekerjaan dan membutuhkan banyak energi. Tetapi tanpa oksigen, mitokondria berhenti bekerja, dan ini bisa menyebabkan sel-sel di otak atau jantung bisa rusak atau bahkan mati.

Sebaliknya, jika oksigen kembali normal, maka mitokondria menjadi error, mitokondria akan kewalahan dan menghasilkan banyak "radikal bebas". Ini adalah bahan kimia yang sangat reaktif yang akhirnya menyebabkan banyak kerusakan didalam jasad manusia.

Berarti ada dua jawaban penting dari kenapa mitokondria manusia bisa error atau berhenti bekerja; yaitu kekurangan oksigen dan stress.

Sahabatku… Iya betul kalau mitokondria kita bagus, maka energy sel kita juga bagus. Jadi mulai dari sini kita bisa memahami kalau jasad kita bukan hanya membutuhkan makanan fisik, tapi juga makanan rohani.

Selain jasad kita yang makan, jiwa kita juga harus makan. Kalau jasad kita kenyang, maka jiwa kita juga harus kenyang.

“JASAD AKAN MEMPERBAIKI & MENJAGA JIWA DAN BEGITU SEBALIKNYA JIWA JUGA MAMPU MEMPERBAIKI & MENJAGA JASAD”

Salam Semesta

Copyright 2020 © www.pesansemesta.com

  •  
  •  
  •  
  •  
  • 0
  • Januari 16, 2020
admin16 admin16 Author

3 CARA UNTUK TETAP BERADA DALAM TITIK KESEIMBANGAN



Sahabatku… Saat kita berbicara tentang keseimbangan, maka kita akan berbicara tentang berdiri di tengah kubu dan hanya mengambil porsi yang sama dari kedua sisinya. Artinya, tetap harus ada negative didalam positif dan tetap harus ada positif didalam negative.

Pertanyaannya sederhana : “Bagaimana caranya? Bagaimana agar porsi yang senantiasa kita ambil selalu seimbang, sehingga kita pun tetap hidup dalam titik keseimbangan yang abadi?” Melalui anugerahNYA izinkan kami menjawab.


1# Cara pertama adalah menghapus dualitas untuk diri sendiri

Sahabatku… Kebingungan diatas hanya akan terjadi saat kita menempatkan diri dalam dualitas hidup yang kental. Faktanya dualitas tidak bisa dihapus. Jadi sekarang semua tergantung dari bagaimana kita menghadapinya. Sebuah pilihan adalah aksi awal.

Saat kita memilih menghapus dualitas untuk diri sendiri, maka disaat itu kita bisa menentukan titik keseimbangan diri sendiri berdasarkan nilai-nilai yang didalam diri.

Berhenti melihat dan mendengar penilaian orang lain, lalu fokus hanya melihat dan mendengar diri sendiri adalah langkah pertamanya. Karena apa yang membuat diri kita seimbang belum tentu sama dengan apa yang membuat diri orang lain seimbang.

Kita sedang membicarakan diri bukan membicarakan yang diluar diri. Karena lagi-lagi apapun yang diluar diri hanya akan ditanggapi oleh yang di dalam diri. Jadi bagaimana keseimbangan hidup ini berlangsung 100% adalah tanggung jawab pribadi per-orangan. Kita adalah pemimpin, satu hal yang harus dipimpin adalah diri ini. Seorang pemimpin yang berhasil memimpin dirinya, kemungkinan besar akan berhasil memimpin yang lainnya juga.

Tapi apa itu keberhasilan? Keberhasilan adalah tingkat dimana titik keseimbangan bisa tercipta harmonis. Penilai keharmonisan ini hanyalah diri sendiri, bukan orang lain. Masing-masing kita akan membawa keharmonisan diri yang diciptakan oleh diri yang memahami apa itu keharmonisan bagi dirinya sendiri.

Sayangnya kita terbiasa melihat keluar dan menilai-nilai yang diluar, tapi lupa dengan diri sendiri. Akhirnya sulit menemukan titik keseimbangan diri yang sebenarnya. Karena apa yang dikeker adalah apa yang dibutuhkan orang lain, bukan apa yang dibutuhkan diri sendiri. Diri sendiri terlupakan dan sengaja dihempaskan ke pojokan.

Sahabatku… Move in adalah langkah awal sebelum Move on. Pastikan diri ini sempurna sebelum berharap menyaksikan kesempurnaan. Pastikan diri ini seimbang sebelum berharap menyaksikan keseimbangan. Pastikan diri ini harmonis sebelum berharap menyaksikan keharmonisan.

Kita bukan makhluk yang egois karena hanya berfokus pada diri sendiri. Kita justru adalah makhluk yang paham kalau semesta yang telah cukup menfokuskan dirinya akan mampu menfokuskan diri untuk memakmurkan semesta yang lainnya dengan ketulusan.

Kita bukanlah semesta yang mengemis kesempurnaan, keseimbangan dan keharmonisan. Namun kita adalah semesta yang menciptakannya dan membaginya kepada semesta. Persis seperti semesta yang tulus dalam gerakannnya, begitu juga diri ini tulus dalam gerakannya.


2# Cara kedua adalah menjadi logis dengan harapan

Sahabatku… Kita tahu persis kalau dua rasa tidak mungkin tercipta tanpa kubu yang lainnya. Begitulah keseimbangan bukan? Hanya masalahnya kita terlalu berharap untuk menikmati kubu positif tanpa kubu negative. Kita berharap sesuatu yang instant tanpa proses. Kita takut digojlok dalam negative hanya untuk keluar menjadi semesta yang penuh dengan kepositifan.

Solusi kedua untuk tetap berada dalam titik keseimbangan adalah menjadi logis dengan harapan. Kita tidak bisa berharap melihat matahari terbit tanpa melalui gelapnya malam. Kita pun tidak bisa melihat gemerlapnya bintang tanpa melalui teriknya matahari.

Selogis itu kita akan setiap langkah kita, maka akan sewaspada itu pula kita dalam menjaga keseimbangan diri. Hati dan akal kita akan menetap pada satu kubu yang sadar dengan apa yang sedang dan akan dilaluinya. Hasilnya kita tidak terombang-ambing. Kita bisa tetap berpijak ditengah keseimbangan.

Sekali lagi mohon dimengerti, kalau keseimbangan adalah paket didalam diri bukan diluar diri.


3# Cara ketiga pahami kalau kita ini sudah sempurna

Sahabatku… Kita tidak akan menunggu sempurna untuk menikmati titik keseimbangan diri ini. Energy adalah energy. Tidak ada energy yang sempurna. Semua energy adalah sempurna. Kita adalah energy yang sempurna. Baik itu dalam keminimalan sekalipun. Baik itu nilainya positif ataupun nilainya negative, keduanya adalah sempurna.

Artinya?

Kita tidak bergerak untuk menjadi sempurna atau mencapai kesempurnaan. Tapi kita adalah kesempurnaanNYA yang bergerak.

Kita hidup bukan untuk menjadi sempurna namun untuk menyaksikan kesempurnaan. Itu hanya karena diri kita sudah bersama kesempurnaan Maha Sempurna. Kesempurnaan yang kita sakiskan didalam diri akan menjadi pemersatu yang indah dan disitulah letak keistimewaan hidup, yaitu untuk menyaksikan kesempurnaan.

Lalu apa hubungan ini dengan titik keseimbangan???

Sahabatku… Kita mungkin tidak akan sanggup berlari menggapai kesempurnaan untuk terus berada di titik keseimbangan yang kita impikan. Tapi kita sangat mungkin untuk membuka jiwa dan menyaksikan kesempurnaan. Saat kita mampu menyaksikan kalau segalanya telah sempurna, maka bagian mana yang tidak akan seimbang.

Anggap bagi kita bayangan titik keseimbangan adalah keluarga yang bahagia, harta yang melimpah, kesehatan yang prima, karir yang gemerlap, pribadi yang cemerlang. Masalahnya berapa lama waktu yang kita butuhkan untuk sekedar merasakan rasanya keseimbangan seperti itu? Padahal bukankah sebelum titik keseimbangan itu tercapai kita pasti harus belepotan dan babak belur dahulu? Lalu di titik mana kita akan menempatkan diri kita yang belum seimbang itu?

Sahabatku… Kalau kita mampu melihat sedih sebagai sebuah kesempurnaan dan mampu melihat senang sebagai sebuah kesempurnaan, maka dititik mana pun hidup ini adalah seimbang. Kita tidak kehilangan control apapaun, tapi jiwa kita telah sukses mengontrol segalanya. Jadi sebelum bayangan keseimbangan kita terbentuk kita telah terlebih dahulu berada rapi di titik yang seimbang. Apabila bayangan keseimbangan kita telah terbentuk, maka kita tinggal merapihkan sudut yang telah rapih saja.

Bukankah ini sangat ideal?

Sahabatku… Cara ketiga ini akan kita dapat kalau kita mau membersamaiNYA. Kebersamaan bersamaNYA adalah pelajaran terindah untuk menyaksikan kesempurnaan.
Saat Dzat Maha mengajari kita kesempurnaan maka kita akan paham, kalau kesempurnaan bukan tujuan tapi sebuah penyaksian. Kita akan mengambil porsi yang sama didalam negative ataupun didalam positif. Karena keduanya sama-sama sempurna didalam penyaksian kita bersamaNYA. Apakah ini bukan seimbang namanya, tentu ini sangat ideal bukan?

---------

Sahabatku… Semoga tiga cara diatas bisa kita praktekkan. Dalam praktek kita yang apa adanya, ingatlah selalu kalau kita telah sempurna – kita hanya akan menyaksikan kesempurnaan. Ingatlah kalau harapan kita akan menjadi nyata kalau kita mematuhi alur logisnya. Ingatlah pula kalau dulitas bisa dihapus, meski hanya untuk diri sendiri.
Kalau cara diatas belum begitu jelas, maka cobalah memperjelas dahulu niatnya. Niat adalah hubungan yang sangat halus, niat akan membangunkan sebuah pelajaran yang bahkan kita sendiri tidak paham bagaimana.

Titik keseimbangan adalah titik persimpangan paling ramah yang sering kita lewati karena kita tidak paham bagaimana caranya menjadikan titik ini sebagai titik yang abadi.

Titik abadi adalah titik konstan dimana kita paham kalau kita hidup didalam keabadiaan. Sementara keabadiaan adalah melewati hidup dan mati. Niat akan menarik pemahaman tentang ini, meski kita tidak pernah tahu kapan waktunya.


Salam Semesta

Copyright 2020 © www.pesansemesta.com



  •  
  •  
  • 0
  • Januari 14, 2020
admin16 admin16 Author

3 LANGKAH SEDERHANA MEN-TERAPI PIKIRAN UNTUK MENGHASILKAN OUTPUT FREKUENSI YANG TINGGI



Pikiran kita adalah gelombang energi yang menembus semua waktu dan ruang. Pikiran adalah getaran yang paling kuat - jadi dengan pikiranlah kita dapat menarik apa yang kita inginkan dan apa yang tidak kita inginkan.

Setiap pikiran bergetar, setiap getaran menghasilkan frekuensi. Tanpa terasa frekuensi pikiran kita sedang diciptakan sekarang. Dan pada saat yang bersamaan frekuensi ini juga sedang menghasilkan output frekuensi dalam waktu dan ruang yang kita miliki. Sementara apa yang kita terima tergantung dengan output frekuensi ini.

Apakah pikiran kita akan menghasilkan output frekuensi tinggi atau output frekuensi rendah semua itu di bawah kendali kita sendiri. Pikiran kita sendiri-lah pusat pengendalinya. Kita bisa memilih output frekuensi tinggi atau rendah dengan pikiran kita.

Pikiran adalah benar-benar kekuatan luar biasa yang kita miliki! Lalu pernahkan berpikir untuk men-terapi bagaimana kita berpikir? Kalau belum, semoga setelah ini kita akan memperhatikan bagaimana kita berpikir, lalu kita akan men-terapinya secara berkala sehingga pikiran kita senantiasa menghasilkan output frekuensi tinggi, bukan sebaliknya.

Sekali lagi, ini karena frekuensi dari output pikiran adalah hal penting. Karena dengan frekuensi yang dihasilkan oleh pikiran kita, kita dapat menarik frekuensi lain yang sesuai. Sekarang bagaimana caranya kita men-terapi pikiran agar menghasilkan frekuensi tinggi?
Sahabatku… Kita bisa memulai dengan tiga langkah sederhana ini :


1# Langkah Pertama
Coba masuk kedalam hidup kita untuk mengefaluasi bagian perbagian dan mencerna dimana letaknya pikiran-pikiran yang masih menumpuk dan masih aktif mengeluarkan output frekuensi rendah.
Misalkan : “Saya tidak menghasilkan cukup uang”, “Saya benci pekerjaan saya”, “Dia tidak lagi mencintai saya”, “Hidup saya sia-sia tanpa makna”.


2# Langkah Kedua
Ambil satu pikiran yang menghasilkan output frekuensi rendah lalu rubahlah frekuensinya.
Misalkan :
-          Rubah “Saya tidak menghasilkan cukup uang” menjadi “Saya menghasilkan cukup uang dan akan selalu cukup”

-          Rubah “Saya benci pekerjaan saya” menjadi “Saya senang memiliki pekerjaan dan pekerjaan yang baik akan selalu menghampiri saya”

-          Rubah “Dia tidak lagi mencintai saya” menjadi “Saya dicintai oleh cinta yang berlimpah darinya dan dari diri saya sendiri”

-          Rubah “Hidup saya sia-sia tanpa makna” menjadi “Hidup saya dipenuhi banyak makna yang tidak pernah saya sia-siakan”


3# Langkah Ketiga
Setiap kali pikiran-pikiran kita yang menarik output frekuensi rendah muncul maka ingatlah dan menyatulah dengan langkah kedua. Cobalah untuk tidak mendikte saat memikirkannya tapi menyatu dengan pikirannya, sehingga rasa syukur, semangat dan kekuatan baru otomatis muncul dari pikiran kita sendiri.


Tiga langkah diatas memang cukup sangat sederhana. Namun kami sudah sering membuktikan tiga langkah ini dan cukup berhasil menterapi pikiran kami yang kadang kusut.

Sahabatku… Semoga tiga langkah diatas berhasil kita praktekkan. Karena memang pikiran adalah bentuk energi yang membawa frekuensi tertentu dan memancarkan getaran ke dunia. Tergantung dengan pikiran itulah, kita akan menentukan tingkat frekuensi dan nilai output dari frekuensi.

Saat Kita memulai 3 langkah di atas, cobalah fokus pada satu area dulu. Lihat apakah kita dapat merasakan perubahan di dalamnya. Kemudian kesenangan nyata dimulai. Kami percaya kalau kita memperhatikan, maka kita bisa melihat perubahan yang terjadi secara eksternal. Ingat saja kalau output frekuensi pikiran yang tinggi dan kuat dapat diciptakan dalam semua bidang kehidupan kita. Apapun kondisinya dan di manapun areanya.

Akhir kata sahabatku… Pikiran adalah doa yang tidak pernah terucap namun selalu terkabul. Pikiran adalah komunikasi semesta yang tidak pernah terputus dengan Dzat Maha Memberpikirkan. Seandainya saja kita menyadari betapa kuatnya pikiran kita, maka kita akan segera mulai men-terapi pikiran kita untuk menghasilkan output frekuensi yang selalu lebih tinggi.


Salam Semesta

Copyright 2020 © www.pesansemesta.com



  •  
  •  
  • 0
  • Januari 09, 2020
admin16 admin16 Author

KITA AKAN BERSINAR SEPERTI BINTANG APABILA KITA TAHU SIAPA DIRI KITA SEBENARNYA




Sahabatku… “Kita adalah gemerlapan bintang yang berharga”

Senang rasanya membaca sekutip kalimat diatas, membuat kita merasa sangat berharga. Sejenak menghapus segala kekurangan saat kita berkaca melihat diri sendiri. Membuat diri memahami bahwa segala kelemahan dan ketidaksempurnaan ini memang tidak seharusnya diemban, karena secara diam-diam kita memang selalu bersinar seperti bintang.

Sahabatku… Kita adalah gemerlapan bintang yang berharga bukan sebuah kalimat puitis untuk membangkitkan jiwa kita yang sedang merana, tapi sebuah panggilan untuk kembali mengenal diri dan menyaksikan sesuatu yang tidak lagi terlihat dipermukaan.

Sebagaimana kita ketahui elemen adalah blok bangunan dasar dari alam semesta kita. Bumi menampung 92 unsur alami dengan nama seperti karbon, oksigen, natrium, dan hidrogen, serta banyak atom lainnya.

Atom-atom adalah partikel-partikel kecil yang luar biasa yang juga ada didalam jasad manusia. Hampir 99% massa tubuh manusia terdiri dari enam unsur: oksigen , karbon , hidrogen , nitrogen , kalsium , dan fosfor . Hanya sekitar 0,85% yang tersusun dari lima unsur lain: kalium , belerang , natrium , klor , dan magnesium.

Jadi sebenarnya apa yang membedakan kita dari apa yang berbeda dari kita adalah hanya bentuk fisik dan program jiwa yang menyesuaikan dengan bentuk fisik. Namun segala elemen kita pada dasarnya adalah sama.

Manusia dan makhluk hidup lainnya penuh dengan karbon, unsur 6. Kehidupan di bumi juga mengandung banyak oksigen, unsur 8. Tulang kaya akan kalsium, unsur 20. Nomor 26, zat besi, membuat darah kita menjadi merah.

Kimiawan telah menyusun grafik yang menempatkan elemen-elemen secara berurutan berdasarkan fitur struktural, seperti berapa banyak proton yang mereka miliki. Contohnya hidrogen. Elemen satu, ia memiliki satu proton. Helium, dengan dua proton. Begitu juga dengan sisanya. Jadi elemen-elemen ini tidak mungkin berubah menjadi sesuatu kombinasi yang berbeda. Dimanapun hidrogen berada, maka seperti itulah kombinasinya.

Sebagian besar hidrogen dalam tubuh kita mengapung dalam bentuk air. Tubuh manusia sekitar 60% air dan hidrogen hanya menyumbang 11% dari massa air itu. Meskipun air terdiri dari dua atom hidrogen untuk setiap oksigen, hidrogen memiliki massa yang jauh lebih sedikit. Jadi kita dapat menyimpulkan bahwa 93% massa dalam tubuh kita adalah stardust atau debu bintang.

Selama beberapa dekade, para ilmuan mengatakan manusia terbuat dari debu bintang, dan sekarang, survei baru terhadap 150.000 bintang menunjukkan betapa benarnya klise lama kita ini. Bahwa manusia dan galaksi memiliki sekitar 97 persen dari jenis atom yang sama, dan unsur-unsur dari Kehidupan yang lebih banyak terdapat di pusat galaksi.

Kenapa dan bagaimana bisa? Jawabannya karena dari mana semua bahan kimia atau elemen yang kita ketahui ini dibuat dari proses panjang ledakan bintang.

Selama supernova, ketika sebuah bintang masif meledak di akhir masa hidupnya, lingkungan energi tinggi yang dihasilkan memungkinkan penciptaan beberapa unsur terberat termasuk besi dan nikel. Ledakan itu juga menyebarkan unsur-unsur berbeda di seluruh alam semesta, menyebarkan debu bintang yang sekarang membentuk planet termasuk Bumi dan termasuk juga isinya.

Kita bahkan masih menyimpan unsur molekul itu didalam jantung kita yang berdetak saat ini dan di dalam darah yang mengalirinya.

Agar jantung kita berdetak, jantung membutuhkan satu molekul yang disebut Heme B. Heme B adalah satu atom besi. Jadi di satu sisi di jantung kita ada atom besi. Dimana ini sebenarnya adalah bagian sentral dari molekul hemoglobin karena ini adalah hal yang memungkinkan kita untuk mengikat oksigen dan memindahkannya melalui sistem peredaran darah kita.

Tentunya bukan kebetulan zat besi ada di jantung kita, apalagi saat kita tahu kalau satu-satunya cara atom besi dibuat di semesta adalah melalui supernova dan melalui bintang supermasif. Hanya ini satu-satunya cara bagi kita untuk mendapatkan Heme B.

Sahabatku… Pastinya ada yang mengatur, membuat, merencanakan sebuah rancangan energy super besar untuk membuat MAHA KARYA ini. Dan pasti juga ada alasan besar kenapa hampir seluruh bahan baku semesta ini adalah sama.

Zat besi yang berada disetiap jantung makhluk hidup adalah sama seperti zat besi yang ada di jantung kita. Ternyata sebuah perbedaan hanya akan berujung pada sebuah persamaan yang terlalu samar kecuali kalau kita mau menyaksikannya. Sesamar itu pula gemerlapnya diri kita dari penglihatan diri sendiri.

Karenanya sahabatku… Meski kita benar-benar adalah gemerlapan yang berkelap-kelip didalam kesadaran yang nyata. Namun senyata apa gemerlapannya tergantung dari sebagaimana kita memaknai gemerlapan ini.

Sebuah makna hanya akan bertutur apabila kita tahu siapa diri kita, dan persis setelah kita mengenal diri kita, disitulah kita mengenal Tuhan kita. Lalu dari sanalah muncul gemerlapan abadi yang sesungguhnya.

Sahabatku... Kita akan bersinar seperti bintang apabila kita tahu siapa diri kita sebenarnya.


Salam Semesta

Copyright 2020 © www.pesansemesta.com


  •  
  •  
  •  
  • 0
  • Januari 08, 2020
admin16 admin16 Author

DATABASE

COPYRIGHT

Seluruh artikel didalam website ini ditulis orisinil oleh tim penulis Pesan Semesta. Artikel yang kami share melalui website ini bukan hasil jiplakan, kutipan atau terjemahan.

Bagi pembaca yang ingin menghubungi penulis silahkan mengrim pesan melalui email : pesansemesta@yahoo.com


SALAM SEMESTA